-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Brantacol,70 WP.bleacher 250 EC, Mangatox 50 EC. Solusi mengatasi Hama & Penyakit Pada Bawang Merah

    Prasetyo Budi
    Senin, Februari 06, 2012, Senin, Februari 06, 2012 WIB Last Updated 2016-03-26T17:20:40Z


    masukkan script iklan disini



     Pada usaha pertanian khususnya hortikultura, sangatlah penting langkah-langkah dalam penanggulangan hama dan penyakit.
    Jika masalah ini tidak segera teratasi, masalah produktivitas akan menurun tajam bahkan bisa terancam gagal panen.
    Sudah seyogyanyalah para petani bawang merah untuk mewaspadai masalah hama dan penyakit tersebut. Berikut ini akan kami berikan macam-macam hama dan penyakit yang menyerang tanaman bawang merah beserta pencegahannya.

    ULAT BAWANG

    Gejala :
    Gejala serangan ditandai dengan bercak putih transparan pada daun, karena daging daun dimakan ulat.

    Pengendalian :
    Pengendalian dapat menerapkan konsep PHT, antara lain : secara mekanik dengan mengumpulkan dan memusnahkan telur dan larva yang biasa disebut jempoli. Sedangkan penyemprotan dengan insektisida efektif dan selektif mulai dilakukan bila kerusakan tanaman mencapai 5%.

    Frekuensi penyemprotan 2 - 3 hari sekali atau tergantung kondisi serangannya. Sebaiknya menggunakan pestisida secara bergantian dan agar dihindari mencampur bermacam-macam insektisida menjadi satu karena tidak efektif serta takaran yang digunakan tidak perlu berlebihan.

    Sebaiknya menggunakan takaran sesuai petunjuk penggunaannya pada masing-masing obat. Selain itu dapat memasang perangkap yang dilengkapi dengan sex feromon untuk menangkap serangga jantan, sejumlah 40 perangkap / ha.

    Perangkap dapat berupa botol plastik berlubang kecil dan didalamnya diikat satu tangkai sex feromon, yang dapat diganti sebulan sekali.

    Dengan demikian serangga jantan akan tertangkap sehingga perkawinan akan berkurang dan mengurangi populasi ulat.

    PENYAKIT LAYU FUSARIUM
    Gejala :
    Penyakit ini ditandai dengan tanaman kurus kekuningan dan busuk pangkal serta akarnya sehingga tanaman mudah tercabut.

    Pengendalian :
    Tanaman yang terserang harus segera dicabut dan dimusnahkan. Untuk pengendalian dapat dilakukan dengan memberikan obat / fungisida pada tanah sebelum tanah ditanami.

    BERCAK UNGU
    Gejala :
    Ditandai dengan adanya bercak putih dengan pusat keunguan pada daun.

    Pengendalian :
    Pengendalian dengan cara menyiram tanaman setelah turun hujan atau terkena embun, untuk mengurangi spora penyakit yang menempel pada daun. Selain itu dapat menggunakan fungisida selektif dan efektif. menggunakan blecher 250 EC+ brantacol 70 WP

    ANTRAKNOSE
    Gejala :
    Tanaman yang terinfeksi akan mati dengan cepat dan mendadak. Pada daun terlihat bercak berwarna putih, selanjutnya terbentuk lekukan ke dalam, berlubang dan patah.

    Pengendalian :
    Penyakit ini cepat sekali menular, sehingga harus segera digunakan fungisida yang efektif dan selektif. menggunakan 250 EC

    Sebaiknya penyemprotan terhadap hama dan penyakit dilakukan sebelum matahari terbit atau sore hari dengan arah penyemprotan searah angin dan penyemprotan tepat mengenai tanaman / sasarannya sehingga pestisida yang disemprotkan tidak terbuang percuma dan lebih efisien.
    potret pertanian
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini