-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Cara Menanam Padi Organik

    Prasetyo Budi
    Senin, Mei 23, 2016, Senin, Mei 23, 2016 WIB Last Updated 2016-08-30T14:28:35Z


    masukkan script iklan disini

    Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Adanya peningkatan kebutuhan pangan di dunia akibat pertambahan penduduk telah mendorong adanya Revolusi Hijau. Namun, saat ini disadari revolusi hijau banyak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan termasuk manusia. Hal ini mendorong adanya sistem pertanian yang selaras dengan alam yang dikenal dengan pertanian organik. Beras sebagai salah satu komoditas pangan utama dunia telah banyak di budidayakan dengan sistem pertanian organik. Kebutuhan beras organik di dunia termasuk di Indonesia, terus meningkat dengan pesat seiring dengan meningkatnya permintaan bahan pangan organik, namun ketersediaan beras organik saat ini belum dapat mencukupi seluruh permintaan yang ada. Petani padi di Kab. Tasikmalaya telah merintis penanaman padi organik sejak tahun 2003 dan mendapatkan sertifikasi dari IMO dan Sucofindo sejak tahun 2008. Melalui kerjasama antara Gapoktan Simpatik dengan PT Bloom Agro pada tahun 2009 beras organik dari Kab.Tasikmalaya berhasil di ekspor ke Amerika. Namun saat ini belum seluruh petani padi organik mendapatkan sertifikasi, sehingga terdapat dua kelompok petani padi organik yaitu petani padi organik tersertifikasi dan petani padi organik non-sertifikasi. Berikut panduan cara menanam padi organik.

    Cara menanam padi organik yaitu sistem cara bertani padi dengan metode tertentu sehingga menghasilkan panen melimpah namun dengan pengeluaran serta pemanfaatan lahan lebih efisien. Budidaya padi organik bahkan dapat meningkatkan hasil panen hingga dua kali lipat dibandingkan dengan cara menanam padi secara konvensional.
    Cara menanam padi organik pada mulanya dikembangkan pada awal tahun 1983 di negara Madagaskar. Kemudian pada tahun 1994, sebuah lembaga swasta bertaraf internasional yang bergerak dibidang makanan dan agrikultur bernama CIIFAD mulai mengembangkan cara menanam padi organik hingga tersebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
    Keunggulan cara menanam padi organik dibandingkan dengan cara konvensional
    • Cara menanam padi organik lebih hemat air, yaitu maksimal 2 cm dari lahan, tidak seperti cara konvensional yang biasanya merendam tanaman padi.
    • Cara menanam padi organik lebih hemat biaya, yaitu hanya membutuhkan 5kg benih / hektar.
    • Cara menanam padi organik lebih hemat tenaga manusia, dimana tidak diperlukan upaya pencabutan bibit dan memindah bibit yang biasa dilakukan oleh para petani padi tradisional.
    • Cara menanam padi organik jauh lebih hemat waktu, hanya membutuhkan waktu semai 2 minggu, serta periode panen dapat dilakukan lebih awal.
    • Cara menanam padi organik membuat hasil panen dua kali lipat lebih banyak daripada cara menanam padi tradisional.
    • Cara menanam padi organik lebih ramah lingkungan, tidak menggunakan bahan kimia pestisida maupun pupuk buatan. Cara menanam padi organik memanfaatkan pupuk kandang, pupuk kompos, serta pemanfaatan mikro organisme yang ada di dalam lahan budidaya.
    Syarat Tumbuh :
    • Cara menanam padi organik tumbuh baik pada ketinggian tanah 0 – 1.500 meter diatas permukaan laut.
    • Memerlukan sinar matahari penuh sepanjang hari
    • Tanah yang disarankan adalah jenis tanah berlumpur dan kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
    • Sebaiknya keasaman tanah untuk cara menanam padi organik adalah PH 5 – 7 derajat keasaman.
     Persemaian Benih Padi Organik
     Anda mendapatkan lahan yang cocok, cara menanam padi organik selanjutnya adalah melakukan persemaian benih unggulan dari padi yang Anda peroleh dari petani padi organik yang sudah jelas kualitasnya. Kebutuhan benih untuk 200 m2 lahan adalah setegah kilogram bibit. Periksa benih yang baik dengan cara merendamnya di dalam air, pisahkan bibit yang mengambang pertanda benih tersebut kopong.
    Rendam benih yang sudah terpilih kualitasnya tersebut didalam air selama sehari semalam, lalu tiriskan dan peram selama 3 hari di lokasi lembab hingga tumbuh calon tunas. Semaikan bibit tersebut di dalam media tanam yang sudah diberi pupuk kompos hingga berusia 7 hingga 12 hari.
    Persiapan Lahan
    Cara menanam padi organik tahap selanjutnya adalah mempersiapkan lahan yang akan digunakan untuk menanam padi organik. Bajak lahan hingga menjadi gembur serta aliri lahan tersebut hingga terendam dan biarkan proses lahan terendam air tersebut selama satu hari.
    Setelah lahan siap, segera pindahkan benih yang telah disemai dan tumbuh calon tunasnya kedalam lahan. Sebaiknya benih yang digunakan untuk cara menanam padi organik tidak berumur lebih dari 12 hari dari lahan semai. Jika terlalu lama di lahan semai, benih sudah berumur tua dan susah beradaptasi pada lahan tanam yang baru.
    Tahap Penanaman
    Cara menanam padi organik pada masa tanam sebelumnya tentukan dahulu jarak tanam benih padi organik. Jarak tanam diusahakan tidak terlalu rapat kira – kira 30 x 30 cm. tancapkan benih padi organik pada lahan dan usahakan tidak terlalu dalam agar akar leluasa bergerak.
    Perawatan Tanaman
    Pengairan lahan adalah tahap terpenting dalam cara menanam padi organik. Pada usia tanam 0 – 14 hari, lahan dibiarkan becek saja tanpa tergenang air untuk membebaskan akar untuk bergerak. Setelah 14 hari isi kembali sawah dengan air hingga memasuki usia satu bulan sebelum panen. Pada usia satu bulan sebelum panen, sebaiknya lahan kembali dikeringkan dari air yang menggenangi lahan.
    Pemupukan dilakukan pada saat usia tanam menginjak umur 20 hari untuk menjaga ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kompos dengan dosis 200 kg / hektar lahan. Cara menanam padi organik tidak menggunakan pupuk kimia seperti pada cara menanam konvensional.
    Panen Padi
    Cara menanam padi organik sudah dapat dipanen pada usia tanam 4 hingga 6 bulan tergantung varietas benih yang Anda tanam. Umumnya setiap 200 m2 lahan dapat menghasilkan panen gabah hingga 200 kg jika budidaya padi yang Anda lakukan menggunakan cara menanam padi organik.
    Demikianlah cara menanam padi organik yang lebih efisien dan menguntungkan dibandingkan dengan cara menanam padi tradisional yang sering dilakukan oleh petani. Beralihlah ke cara menanam padi organik untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat dari budidaya padi. Selamat mencoba !!!
    potret pertanian sumber www.infoagribisnis.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Benih Unggul

    +