masukkan script iklan disini
Tersebutlah Padang sebagai kota bengkuang. Ketika memasuki kota ini dari
arah perbatasan, maka terlihatnya tugu buah bengkuang dipajang untuk
menyambut setiap pendatang. Namun, mencari buah bengkuang
sebenar-benarnya, susah-susah gampang. Susahnya, tidak disemua tempat
buah ini diperjualbelikan. Gampangnya, buah ini sangat gampang ditemukan
di emperan jalan yang menjadi terminal bayangan di Kota Padang.
Tentu ada alasan kenapa bengkuang menjadi maskotnya Kota Padang. Rasanya manis, mengandung banyak air, memang cocok mewakili topografi Kota Padang yang panas karena berada di pinggiran pantai. Alasan mendasar lainnya, ada nilai-nilai filosofis dan tentu saja karena buah ini banyak dibudidayakan yang kemudian menjadi produk khas Kota Padang. Yang terakhir ini mungkin akan jadi cerita saja. Pertanian bengkuang semakin susah ditemukan menyusul semakin tergerusnya lahan pertanian akibat perkembangan kota. Atau ada alasan lain bagi petani untuk tidak menanam bengkuang, karena harga jualnya yang tidak menjanjikan. Untuk kondisi yang terakhir ini, agaknya kontekstual dengan alasan menjadikan bengkuang sebagai maskotnya Kota Padang, karena bisa jadi suatu saat buah ini akan langka di Kota Padang, dan dengan mengenangnya sebagai maskot, itu sudah cukup menjadi sebuah kearifan sejarah.
Semoga dengan artikel cara budidaya bengkuang yang potret postingkan akan menambah dan mengingatkan kembali para petani untuk tetap menanam bengkoang supaya ikon kota padang tetap terjaga.
ok lah kalau beg beg beg begitu lang aja ya gan.
Mungkin rekan-rekan petani sudah mengetahui mengenai bengkuang, karena kita dapat mudah menemukannya, biasanya sebagai campuran rujak atau digunakan sebagai bagian perawatan wajah, serta mungkin para rekan telah mengembangkannya sebagai alternatif tanaman produktif, namun tidak ada salahnya kita kembali mengulas bengkuang sebagai salah satu alternatif tanaman budidaya dengan beragam manfaat.
1. Sejarah Singkat
Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang bisa dimakan sebagai komponen rujak dan asinan atau dijadikan masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini termasuk dalam suku polong-polongan . Di tempat asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama. Orang Jawa menyebutnya sebagai besusu.
Bengkoang memiliki Umbi akar tunggal, kulit luar krem atau coklat muda atau coklat tua, berdaging warna putih atau kuning-keputihan; pada bentuk liarnya berumbi banyak, bentuknya memanjang. Daun majemuk, beranak daun 3; helaian daun bercuping menjari atau utuh dengan tepi bergigi; anak daun lateral mengetupat tidak simetris sampai membundar telur, anak daun terminal mengginjal. Perbungaan tandan semu, berbunga banyak. Bunga berkelopak coklat, mahkota bunga ungu-biru atau putih. Buah polong. Biji pipih bersegi - membundar , berwana hijau- coklat atau coklat tua kemerahan.
2. Taksonomi Tanaman
bengkoang Nama binomial Pachyrhizus erosus(L.)
- Kingdom : Plantae (tumbuhan)
- Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
- Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
- Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
- Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
- Sub-kelas : Rosidae
- Ordo : Fabales
- Familia : Fabaceae (suku polong-polongan)
- Genus : Pachyrhizus
- Species : P. erosus
3. Manfaat Tanaman
- Bengkuang biasa dimanfaatkan sebagai buah atau bagian dari beberapa jenis masakan.
- Umbi tersebut bisa dimakan segar, dibuat rujak, ataupun asinan.
- Tanaman bengkuang sering juga ditanam sebagai pupuk hijau atau untuk penutup tanah di
perkebunan teh.
- Bengkuang ternyata memiliki khasiat sebagai obat. Kegunaan bengkuang antara lain untuk
mengatasi penyakit kulit, diabetes, demam, eksim, sariawan, dan wasir.
- Bagian yang digunakan sebagai obat adalah akar atau umbi, biji, dan tangkai.
- Berguna bagi penderita diabetes atau orang yang berdiet rendah kalori.
- Bengkuang bisa digunakan untuk pemakaian obat luar dan dalam. Untuk pemakaian luar,
Mengatasi penyakit kulit, biji bengkuang, dan belerang (masing-masing secukupnya)
dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.
- Jika mengidap diabetes, satu atau dua bengkuang diparut lalu disaring dan diminum setiap
pagi dan malam hari.
- Sebagai obat demam, umbi bengkuang dikupas kulitnya lalu dibuat manisan dan dimakan.
- Mengatasi eksim, umbi bengkuang dikupas kulitnya dan dimakan secara langsung. Lakukan
secara rutin empat kali seminggu.
- Jika terkena sariawan, umbi bengkuang dikupas lalu tambahkan air dan madu secukupnya lalu
dijus dan diminum. Mengatasi wasir, satu buah bengkuang dijus lalu diminum tiap bangun
tidur pagi.
- Bermanfaat untuk penangkal biang keringat, menyembuhkan bisul, menyembuhkan kecanduan obat-obat psikotropika (narkotika)
potret pertanian
Tentu ada alasan kenapa bengkuang menjadi maskotnya Kota Padang. Rasanya manis, mengandung banyak air, memang cocok mewakili topografi Kota Padang yang panas karena berada di pinggiran pantai. Alasan mendasar lainnya, ada nilai-nilai filosofis dan tentu saja karena buah ini banyak dibudidayakan yang kemudian menjadi produk khas Kota Padang. Yang terakhir ini mungkin akan jadi cerita saja. Pertanian bengkuang semakin susah ditemukan menyusul semakin tergerusnya lahan pertanian akibat perkembangan kota. Atau ada alasan lain bagi petani untuk tidak menanam bengkuang, karena harga jualnya yang tidak menjanjikan. Untuk kondisi yang terakhir ini, agaknya kontekstual dengan alasan menjadikan bengkuang sebagai maskotnya Kota Padang, karena bisa jadi suatu saat buah ini akan langka di Kota Padang, dan dengan mengenangnya sebagai maskot, itu sudah cukup menjadi sebuah kearifan sejarah.
Bibit Bengkoang |
Mungkin rekan-rekan petani sudah mengetahui mengenai bengkuang, karena kita dapat mudah menemukannya, biasanya sebagai campuran rujak atau digunakan sebagai bagian perawatan wajah, serta mungkin para rekan telah mengembangkannya sebagai alternatif tanaman produktif, namun tidak ada salahnya kita kembali mengulas bengkuang sebagai salah satu alternatif tanaman budidaya dengan beragam manfaat.
1. Sejarah Singkat
Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang bisa dimakan sebagai komponen rujak dan asinan atau dijadikan masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini termasuk dalam suku polong-polongan . Di tempat asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama. Orang Jawa menyebutnya sebagai besusu.
Bengkoang memiliki Umbi akar tunggal, kulit luar krem atau coklat muda atau coklat tua, berdaging warna putih atau kuning-keputihan; pada bentuk liarnya berumbi banyak, bentuknya memanjang. Daun majemuk, beranak daun 3; helaian daun bercuping menjari atau utuh dengan tepi bergigi; anak daun lateral mengetupat tidak simetris sampai membundar telur, anak daun terminal mengginjal. Perbungaan tandan semu, berbunga banyak. Bunga berkelopak coklat, mahkota bunga ungu-biru atau putih. Buah polong. Biji pipih bersegi - membundar , berwana hijau- coklat atau coklat tua kemerahan.
2. Taksonomi Tanaman
bengkoang Nama binomial Pachyrhizus erosus(L.)
- Kingdom : Plantae (tumbuhan)
- Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
- Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
- Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
- Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
- Sub-kelas : Rosidae
- Ordo : Fabales
- Familia : Fabaceae (suku polong-polongan)
- Genus : Pachyrhizus
- Species : P. erosus
3. Manfaat Tanaman
- Bengkuang biasa dimanfaatkan sebagai buah atau bagian dari beberapa jenis masakan.
- Umbi tersebut bisa dimakan segar, dibuat rujak, ataupun asinan.
- Tanaman bengkuang sering juga ditanam sebagai pupuk hijau atau untuk penutup tanah di
perkebunan teh.
- Bengkuang ternyata memiliki khasiat sebagai obat. Kegunaan bengkuang antara lain untuk
mengatasi penyakit kulit, diabetes, demam, eksim, sariawan, dan wasir.
- Bagian yang digunakan sebagai obat adalah akar atau umbi, biji, dan tangkai.
- Berguna bagi penderita diabetes atau orang yang berdiet rendah kalori.
- Bengkuang bisa digunakan untuk pemakaian obat luar dan dalam. Untuk pemakaian luar,
Mengatasi penyakit kulit, biji bengkuang, dan belerang (masing-masing secukupnya)
dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.
- Jika mengidap diabetes, satu atau dua bengkuang diparut lalu disaring dan diminum setiap
pagi dan malam hari.
- Sebagai obat demam, umbi bengkuang dikupas kulitnya lalu dibuat manisan dan dimakan.
- Mengatasi eksim, umbi bengkuang dikupas kulitnya dan dimakan secara langsung. Lakukan
secara rutin empat kali seminggu.
- Jika terkena sariawan, umbi bengkuang dikupas lalu tambahkan air dan madu secukupnya lalu
dijus dan diminum. Mengatasi wasir, satu buah bengkuang dijus lalu diminum tiap bangun
tidur pagi.
- Bermanfaat untuk penangkal biang keringat, menyembuhkan bisul, menyembuhkan kecanduan obat-obat psikotropika (narkotika)
potret pertanian