masukkan script iklan disini
Berbagai jenis pestisida yang bisa kita gunakan untuk mengendalikan OPT pada tanaman yang kita budidayakan, untuk mendapatkan Produk pertanian yang berkualitas baik. Dalam merawat Tanamn memang tidak mudah banyak hal yang harus kita perhatikan serta harus selektif dalam menantukan pestisida yang akan kita gunakan serta beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan kita dengan melihat, menganalisis dan selanjutnya meng eksekusi, dalam hal melak sanakan ekssekusi dalam mengandalikan OPT da beberapa hal yang wajib kita perhatikan. yaitu Tepat Waktu, Tepat sasaran dan tepat dosis.
Kali ini Potret akan membahas tentang Pestisida sebagai alternatif dalam memberantas OPT di tanaman budidaya kita. nah berikut daftar Pestisida Alami yang wajib diketahui sebagai petani untuk meningkatkan hasil panen kita serta menekan biaya produksi.....
No | Nama Bahan | Cara Pembuatan | Hama yang dikendalikan/ Keterangan |
1 | Sabun detergen |
25 gram sabun detergen (satu bungkus kecil) dilarutkan dalam 15 liter air
|
Aphid.
Disemprotkan pada tanaman.
|
2 | Abu dapur | Campurkan 2 genggam abu dapur dengan 1 liter air bersih, lalu diremas-remas dan diendapkan. Endapannya dipisahkan dari airnya. Setiap 1 liter air ini dicampur lagi dengan 15 liter air bersih. |
Aphid.
Disemprotkan pada tanaman.
|
3
|
Lem kanji
|
120 gram lem kanji dilarutkan dalam 3 liter air panas.
|
Aphid, tungau, kutu.
Terlihat setelag kanji membeku.
|
4
|
Kapur
|
Kapur 1 ons atau 4 sendok makan ditambah air 10 liter.
|
Hama trip, kutu.
Dicepretkan pada tanaman.
|
5
|
Minyak kelapa
|
½ minyak kelapa ditambah ½ ons sabun dilarutkan dalam 15 liter air.
|
Penggerek buah, kutu, ngengat.
Disemprotkan.
|
6
|
Tembakau
|
1 gulung tembakau
semprul ditambah 200 cc minyak tanah direbus samapai mendidih. Cairan
tersebut disaring dan didinginkan, lalu dicampur dengan 10 liter
air.
|
Aphid, kutu.
Disemprotkan.
|
7
|
Bunga mentega
|
Daun dan kulit bunga mentega direndam dalam air kurang lebih 30 menit kemudian disaring.
|
Mengusir semut, lalat.
Disemprotkan.
|
8
|
Akar tuba
|
1 kg akar tuba
ditambah1 kg biji mahoni digoreng kering, lalu ditumbuk. Hasilnya
direndam dalam air 80 liter selama 2-3 minggu dan diaduk-aduk, lalu
disaring. Larutan hasilnya 1 liter ditambah air 15 liter.
|
Ulat.
Disemprotkan.
|
9
|
Daun sirsat
|
1 genggam daun sirsat ditumbuk halus, setelah itu direndam air 10 liter selama 4-5 hari, lalu disaring.
|
Ulat.
Disemprotkan.
|
10
|
Akar tuba dan ubi gadung
|
Akar tuba, ubi gadung, air dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Semua bahan ditumbuk dan diaduk sampai rata, kemudian disaring. |
Ulat.
Disemprotkan.
|
11
|
Daun sengon
|
Daun sengon yang masih basah disebarkan ke lahan sawah secara merata.
|
Ulat grayak.
|
12
|
Kunir
|
Akar ditumbuk, dicampur
dengan urin sapi. Campuran ini diencerkan dengan air dengan
perbandingan akar : urin : air = 1 : 2 : 6
|
Berbagai jenis ulat dan serangga.
Disemprotkan.
|
13
|
Biji buah mahoni
|
100 gram biji mahoni
yang sudah dikupas ditambah 50 lembar daun jarak, direbus dngan air 1
liter sampai mendidih. Ditambahkan 50 gram tembakau, diaduk rata.
Diangkat lalu didinginkan, lalu disaring. Biji mahoni yang sudah
dihaluskan dicampur rebusan, tiap 2 cc : 1 liter air.
|
Ulat grayak.
Dismprotkan.
|
14
|
Abu kayu
|
|
Ulat grayak, siput.
Kumbang flea tomat.
Kumbang pada timun.
Root maggot.
|
15
|
Tembakau
|
¼ kg daun tembakau
direbus dengan air 5 liter selama 30 menit, tambahkan 30 gram sabun,
lalu disaring dengan aplikasi 1 : 4
|
Ulat, kumbang penggerek, tungau, menatoda.
Disemprotkan.
|
16
|
Serbuk jenu
|
60 gram serbuk jenu
dilarutkan dalam 4,5 liter air. 120 gram sabun dilarutkan dalam 4,5
liter air. Keduanya dicampur dengan 13 liter (cara I).
Akar kulit kayu jenu ditumbuk, ditambah sedikti air lalu disaring, larutan 6 sendok makan untuk 3 liter air (cara II)
|
Berbagai jenis ulat dan serangga.
Disemprotkan
|
17
|
Bubur hama
|
Kumpulkan
bermacam-macam hama, seperti: kupu, ulat, kumbang, belalang. Asal
jangan nyamuk, lalat, kutu. Seberat 1 ons diblender/dihaluskan,
diberi sedikit air, disaring. Aplikasi 5 cc : 1 liter air.
|
Berbagai jenis serangga dan disukai musuh alami.
Disemprotkan.
|
18
|
Ketela beracun
|
2 kg ketela beracun dan
1 kg ubi gadung ditambah 5 liter air, kemudian diperas dan disaring
untuk 1 liter air perasan dicampur air 10 liter.
|
Ulat.
Disemprotkan.
|
19
|
Tomat
|
Didihkan batang dan daun tomat, didinginkan lalu disaring.
|
Ulat, lalat.
Disemprotkan.
|
20
|
Kayu pinus
|
Serbuk gergajian kayu pinus dijemur samapai kering, taburkan pada lahan yang terserang wereng.
|
Wereng dan telurnya.
|
21
|
Nimba
|
500 gram biji nimba dibuat serbuk, direndam dengan air 400 liter. Untuk lahan seluas 4000 m2.
|
Wereng, menatoda, bakteri, vrusm jamur.
|
22
|
Jerami
|
Jerami/sekam dibakar, ditambah belerang.
|
Walang sangit.
|
23
|
Kulit dan daun pucung/kluwek.
|
Kuali dan daun pucung/kluwek ditumbuk halus lalu direndam air selama 24 jam. Air rendaman disaring. |
Walang sangit.
Disemprotkan.
|
24
|
Daun sirih
|
Daun sirih, daun jarak,
puntung rokok dengan perbandingan 1 : 1 : 1. semua bahan ditumbuk
jadi satu, ditambah air secukupnya, disaring. Aplikasi 5 cc untuk 1
liter air.
|
Walang sangit.
Disemprotkan.
|
25
|
Daun sirsat dan daun dringo
|
Daun sirsat 100 lembar,
daun dringo 15 lembar, belerang, ditumbuk. Ditambah air 1 liter.
Diperas lalu disaring, ditambah 1 liter air untuk aplikasi.
|
Walang sangit.
Disemprotkan.
|
26
|
Bunga kenanga
|
Bunga kenanga 1
genggam, ¼ kg ubi gadung, diparut, 2 ibu jari belerang dicampur air 1
liter. Semua bahan dihaluskan lalu disaring. Siap diaplikasikan.
|
Walang sangit.
Disemprotkan.
|
27
|
Minyak wangi
|
Minyak wangi dicampur sabun detergen lalu siap diaplikasikan dengan ditambah air secukupnya.
|
Walang sangit.
Disemprotkan.
|
28
|
Ubi racun dan biji
|
Ubi racun 2 kg dikupas
lalu diparut. Biji karet 20 buah dikupas, lalu ditumbuk kasar
ditambah air kelapa, dimasak setengah matang, ditambah ikan asin
sebagi penarik.
|
Tikus.
Umpan.
|
29
|
Gadung
|
Gadung diiris-iris lalu dijemur 1-3 hari. Setelah kering dijadikan tepung diaduk dengan ikan asin untuk umpan.
|
Tikus.
Umpan.
|
30
|
PC/ semen
|
PC : bekatul : beras : ikan asin = 1 : 2 : 2 : 1 dicampur jadi satu dalam keadaan kering dimasukkan bumung untuk umpan. Reaksi semen dalam perut tikus mengeras, tikus tidak dapat buang akhirnya mati. |
Tikus.
Umpan.
|
31
|
Jengkol
|
Jengkol diiris-iris disebarkan di lahan dalam keadaan kering, karena bau jengkol tikus tidak krasan.
|
Tikus.
Umpan mengusir.
|
32
|
Bumbung
|
Bumbung dipotong sepanjang 75 cm dipasang di tengah sawah yang diserang tikus.
|
Tius.
Umpan mengusir.
|
33
|
Dages/ kopra
|
Dages/ kopra dibuat kecil-kecil ditempatkan di pematang, tidak usah dikasih racun (nylimur).
|
Umpan tikus.
|
34
|
Laos
|
10 kg laos ditumbuk halus, ditambah 1 bungkus rinso ditambah ai, lalu disaring.
|
Kepinding tanah.
Disemprotkan.
|
35
|
Burus
|
Burus dikupas kulitnya sampai ke hatinya lalu ditumbuk halus diberikan pada aliran air (masuk pada rong).
|
Yuyu/kepiting.
Mengusir/ membunuh.
|
36
|
Kulit jengkol
|
Kulit jengkol dibuat tepung dicampur dengan air. Perbandingan 1 : 2 larutan 1 liter. Ditambah air 2 liter. |
Orong-orog/ anjing tanah.
Disemprotkan.
|
37
|
Garam
|
Garam dapur 15 kg, abu,
ditaburkan ke sawah yang terserang tungro dalam keadaan air
macak-macak dan pematang jangan sampai bocor.
|
Tungro.
|
38
|
Jahe
|
1 kg laos, 1 kg jahe, 1 kg kunir. Ketiga bahan diparut disaring diambil airnya, setiap 2 sendok makan dicampur air 10-20 liter. |
Jamur tanaman, fungisia.
Disemprotkan.
|
39
|
Gamping kawur
|
Gamping kawur/ abu dapur ditmabha garam dengan perbandingan 5 : 1 disebarkan ke lahan merata.
|
Jamur
|
40
|
Prusi/BB (bubur brodeauxsepap)
|
Prusi 1,5 kg; kapur
mentah 1,5 kg; air 100 liter. Cara pembuatannya: larutkan prusi
dengan 50 liter air menggunakan tong kapasitas 60 liter. Larutkan
kapur dengan air 50 liter di dalam tong 110 liter. Tuangkan air prusi
ke dalam ke dalam cairan kapur sambil diaduk-aduk. Waktu menuangkan
jangan terbalik, cairan kapur dituangkan ke cairan prusi.
|
Jamur.
Kontrol dengan menyelupkan pisang, kalau pisang masih ada tayengnya perlu ditambah air sehinga pisang bersih.
|
41
|
Sente
|
Cacahan sente sebarkan ke sawah yan terserang yuyu.
|
Yuyu yang mritili dan mati.
|
42
|
Gamal/ Gliricidia
|
Daun dan batang ditumbuk lalu diberi sedikit air lalu diambil ekstraknya.
|
Untuk mengusir berbagai serangga.
|
43
|
Tomat
|
Toat batangn daunya didihkan dengan air, biarkan sampai dingin lalu disaring.
|
Ulat dan lalat hijau.
|
44
|
Rumput mala
|
Tangkai bakar (yang dikeringkan terlebih dahulu) dekat tanaman.
|
Mengusir serangga.
|
45
|
Dringo
|
Akar dibuat tepung lalu dicampur dengan air.
|
Berbagai jenis serangga.
|
46
|
Kemangi
|
Daun segar atau kering direbus lalu disaring.
|
Berbagai jenis serangga.
Disemprotkan.
|
47
|
Mindi |
150gr daun segar atau 50gr daun kering terutama daun pucuk, direndam air 1 lt selama 24 jam, selanjutnya disemprotkan
|
Mengusir serangga belalang |
48
|
Biji Mindi | Biji mindi 1/4kg ditumbuk/digerus dicampur air 1 lt disaring dijadikan 5 -7 lt dtambah 2 sendok the dan 2 sendok makan minyak tanah | Ulat daun. Disemprotkan |
49
|
Batang laos | Batang laos ditancapkan dipinggir petakan, dibalih ubi laos diatas pemasangan diatur dengan jarak 5m | Perangkap walang sangit |
50
|
Minyak tanah | Minyak tanah 6 lt, sabun batangan ½ kg, air 12 lt. sabun diris-iris, dimasukkan ke air, didihkan lalu dimasukkan minyak tanah diaduk merata. Aplikasi 250-500cc dengan air 17lt. | Wereng |
51
|
Daun muris | 50 lbr daun muris ditumbuk halus direndam air 1 lt selama 15-30mnt setelah itu disaring dilarutkan dengan air 48 lt lalu disemprotkan | Wereng coklat |
52
|
1 timba daun muris, bawang putih 20 siun, jerangu 1 gengam, ditumbuk halus direndam dalam air 15 lt selama 2 hari lalu disaring. Aplikasi 1 lt ditambah air 14-17 lt | Walang Sangit | |
53
|
Buah gadung | 2 kg ubi gadung diparut, diperas ditambah air 50 lt. aplikasi 250cc untuk 14 lt air disemprotkan | Hama trip pada cabe |
54
|
Ramuan 9 bahan | 10 kg gadung, 10 kg jengkol, 5 kg bupinang, 5 kg klika pule, 5 kg brotowali, 3 kg johar, 3 kg, daun klireside, ½ kg kapur sirih, semua adonan dihaluskan lalu masukkan dalam drum tambahkan air 2 kali adonan. Ditutup rapat selama 2 atau 3 minggu agar membusuk. Setelah busuk air siap diaplikasikan dengan ukuran 1 : 4. | Pengendalian hama padi, sayuran, dan palawija |
55
|
Ramuan 16 bahan | 2 kg daun mindi, 2kg daun mahoni, 2kg daun legume,
3kg gadung, 2kg daun ehing, 2kg daun bengle, 2kg daun ketepeng kebo,
2kg daun keningkir, 2kg daun pocong, 2kg daun rondonoleh, 3kg daun
koropanit, 2kg gamping, 5kg daun namtoro, 2kg daun orok-orok, 2kg
daun klereside, 15kg kotoran sapi. Semua bahan dimasukkan dalam karung, lalu dimasukkan kedalam drum yang berisi ar setengahnya. Tutuplah rapat selama 15 hari. Setelah itu siap digunakan. |
Walang sangit, wereng, burung, dan lainnya
|
56
|
EM Lestari I | Bahan sari buah (buah apa saja diambil sarinya) campur dengan tetes/nira, badeh/gula, diencerkan seperti tetes. Perbandingan 1:1 ,diamkan selama 24 jam agar fermentasi. |
Pupuk cair/ proses pengomposan
|
57
|
EM Lestari II | 1 lt air leri, 10 sendok makan EM Lestari 1, 10 sndok makan alkohol, 10 sendok makan cokah, 1 ons gula pasir. Semua bahan dicampur jadi satu dalam derigen lalu didiamkan selama 15 hari, setiap pagi dan sore dikocok agar merata. Aplikasi dengan 1 sendok makan dicampur air 1 lt. |
Mengendalikan weren, ulat, ahpit
|
58
|
Ubi bawang putih
|
100 g bawang putih, ½ lt air, 10 g sabun, 2 sendo makan minyak mineral. Caranya: ubi bawang putih dihaluskan lalu dicampur dengan mineral direndam selama 24 jam. Setelah itu sebun dilarutkan dengan air ½ lt dicampur rendaman bawang dan minyak mineral sampai merata, disaring dapat digunakan dengan dilarutkan dalam air 10 lt |
Aphit, ulat grayak |
59
|
Ubi bawang putih |
Rendamlah 3 siung bawang putih dalam paralin selama 2
hari selanjutnya ditambah air 10 lt dan 1 sendok makan sabun, diaduk
merata
|
Mengendalikan hama dan penyakit tanaman |
–
|
– |
–
|
– |