masukkan script iklan disini
Potret Pertanian - Getah
adalah hasil yang diharapkan dari tanaman karet, tetapi kadang kala
tanaman karet tidak mengeluarkan getah sama sekali walaupun sudah
waktunya berproduksi. Atau ada juga tanaman karet yang semula sudah
berproduksi ( mengeluarkan getah) tiba tiba getah tidak keluar lagi,
padahal tanaman tersebut secara fisik tetap tampak sehat dan pertumbuhan
tajuk lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang normal
(mengeluarkan getah). Wah... kenapa yha?
Tanaman karet yang tidak mengeluarkan
getah sama sekali sejak saat seharusnya mulai berproduksi umumnya
terjadi pada tanaman yang berasal dari benih asalan.
Solusinya adalah ganti tanaman karet dengan benih unggul dan jangan lagi menggunakan benih asalan. Jika tanaman karet yang semula mengeluarkan getah tetapi lambat laun stop tidak mengeluarkan getah lagi, bisa dicurigai disebabkan karena eksploitasi penyadapan yang berlebihan. apalagi disertai dengan penggunaan bahan perangsang getah (ethrel/ ethephon). inilah yang di sebut dengan penyakit Kering Alur Sadap (KAS).
Tahapan gejala penyakit KAS adalah sebagai beikut:
Solusinya adalah ganti tanaman karet dengan benih unggul dan jangan lagi menggunakan benih asalan. Jika tanaman karet yang semula mengeluarkan getah tetapi lambat laun stop tidak mengeluarkan getah lagi, bisa dicurigai disebabkan karena eksploitasi penyadapan yang berlebihan. apalagi disertai dengan penggunaan bahan perangsang getah (ethrel/ ethephon). inilah yang di sebut dengan penyakit Kering Alur Sadap (KAS).
Tahapan gejala penyakit KAS adalah sebagai beikut:
- Tidak keluar getah di sebagian alur sadap. Beberapa minggu kemudian keseluruhan alur sadap ini kering dan tidak mengeluarkan getah
- Getah menjadi encer dan Kadar Karet Kering (K3) berkurang
- Kekeringan menjalar sampai ke kaki gajah baru ke panel sebelahnya
- Bagian yang kering akan berubah warnanya menjadi cokelat dan kadang-kadang terbentuk gum (blendok).
- Pada gejala lanjut seluruh panel / kulit bidang sadap kering dan pecah-pecah hingga mengelupas
Penyakit KAS merupakan salah satu
penyakit penting di perkebunan karet terutama di perkebunan rakyat.
Keparahan penyakit ini di perkebunan karet rakyat cukup tinggi yaitu
sekitar 12-15 %. Hal ini terutama disebabkan karena kondisi sosial
ekonomi petani yaitu: pengetahuan dan kesadaran petani yang kurang
terhadap budidaya tanaman serta terbatasnya pendapatan petani untuk
melaksanakan pengendalian penyakit.
Untuk mengetahui adanya indikasi gejala
KAS di areal perkebunan karet Saudara, dapat dilakukan deteksi dini
penyakit yaitu melakukan sadap tusuk di bawah bidang sadap sampai ke
bawah pada pohon karet yang dicurigai. Apabila tidak keluar getah atau
getah yang keluar mulai encer maka kemungkinan tanaman tersebut
terserang KAS.
Pada kondisi tersebut perlu segera dilakukan pengendalian yaitu:
- Menurunkan intensitas penyadapan pada pohon karet yang telah mulai menunjukkan kering alur sadap
- Menghindari atau menurunkan intensitas penyadapan pada musim gugur daun alami
- Bidang sadap yang mati dan kulit kering bisa dipulihkan kembali dengan pemberian formulasi oleokimia (Antico F-96, No. BB)
- Pemberian oleokimia dengan cara mengerok kulit bidang sadap yang sakit kemudian dioles segera setelah pengerokan selesai
- Satu tahun kemudian kulit yang baru bisa disadap kembali
- Penambahan 160 gram pupuk KCl /pohon/tahun dari dosis anjuran
Demikian sekilas tentang Cara Penanggulangan Pohon Karet Yang Mati Getah, semoga bermanfaat, dan salam sukses selalu dari Potret Pertanian.
Baca Juga :