masukkan script iklan disini
Potret Pertanian - Selamat berjumpa kembali sahabat
semua dimanapun berada, semoga saat ini kita semua selalu diberikan
kesehatan, kelancaran dan kesuksesan
dalam menjalankan rutinitas kita sehari-hari aamiin. Kali ini saya ingin mengajak sahabat untuk
mereview kebiasaan kecil ketika musm kemarau.
Layang – layang Potret Pertanian,
dalam bahasa jawa Layangan, dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah
layang-layang, nama ini diambil mungkin kerena saat diterbangkan benda ini
melayang – layang diudara, makanya dinamakan layang – layang. Didaerah saya mempunyai tradisi yaitu musim
layangan dalam satu tahun sekali, yaitu pada musim kemarau, lain halnya seperti
dareah pantai yang banyak terdapat layang – layang setiap saat ada orang yang
bermain menerbangkan layang- layang tersebut.
Menurut bapak saya dan tetua
dikampung saya layangan mempunyai arti yang didalamnya mengandung unsur -unsur
penyampaian kepada manusia. Layang dalam arti dalam Bahasa Jawa adalah Surat,
Layangan artinya adalah suratan, layangan ini diterbangkan pada musim kemarau.
Musim dimana para petani tidak banyak bisa melakukan aktifitas atau kegiatan
berladang, dan pada musim ini adalah musim peceklik, musim dimana petani tidak
bisa menghasilkan panenan dari lading petani didaerah kami, karena menanam
apapun akan sulit tumbuh, ditambah jenis tanah didaerah kami yang didominasi
tanah pasir, tanah yang tidak baik dalam menyimpan air didalamnya. Yang akan
mengakibatkan tanaman diatasnya akan mati pada musim ini.
Didaerah kami hanya singkong atau
ubi kayu yang bisa bertahan hidup, karena tanaman ini adalah tanaman yang kuat
dengan cuaca panas extreme tidak seperti tanaman pertanian yang lainya, seperti
padi, jagung, kedelai, kacang – kacangan serta tanaman sayuran yang lainya. Nah
disinalah kenapa dedaerah kami pada musim ini adalah musim peceklik, Biasanya
pada musim peceklik ini para petani akan berubah profesi menjadi kuli bangunan
didaerah- perkotaan, mereka meninggalkan desa untuk mencari nafkan alias
merantau.
Nah itulah yang disebut oleh
bapak saya dengan arti layang - layang, surat yang disampaikan oleh layangan
kepada kita semua, bahwa sudah tiba waktunya musim kemarau, musim peceklik,
masa-masa sulit untuk mencari rejeki, masa msa susah untuk para petani. Menurut
oaring tua saya, bisa kita lihat dari layang-layang yang oleng kesana kemari,
kekanan kemari, itu adalah gambaran bagi kita yang bingun untuk mencari nafkah
pada masa-masa musim kemarau datang. Belum lagi masalah susahnya petani untuk
berbudidaya, pada masa itu susah juga untuk mendapatkan Air Bersih, sumur-sumur
atau sumber air kering. sungai juga kering kerontang membuat semua aspek
pertanian vakum total, ternak pun banyak dijual pada musim ini karena susahnya
untuk mencari rumput, rumput –rumput hijau yang biasanya banyak terdapat
dikebun dan dibantaran sungai pun saat musim kemarau datang semua mongering.
Itu dulu tai sekarang sudah berubah, sumber air bersih pun sudah tersedia denga
dibangunnya Bendungan-bendungan untuk penahan air disetiap desa didaerah kami.
Demikian sedikit Tentang Layang –
Layang Potret Pertanian semoga bermanfaat dan salam sukses selalu ya dari
Potret Pertanaian