-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    TIPS MEMILIH DAGING AYAM POTONG YANG SEGAR DAN SEHAT

    Prasetyo Budi
    Senin, Mei 21, 2018, Senin, Mei 21, 2018 WIB Last Updated 2018-05-21T13:50:06Z


    masukkan script iklan disini
    POTRET PERTANIAN - Daging ayam bloiler (Pedaging) atau ayam potong saat ini menjadi pilihan bagi sebagian besar kaum ibu, karena selain mudah didapat daging ayam ini harganya pun lebih murah di bandingkan dengan harga ayam kampung namun kita tetap harus hati-hati dalam memilih dan membeli daging ayam. Apalagi kasus flu burung terkadang masih samar-samar terdengar dan terjadi di sekitar kita. Belum lagi ayam tiren (mati kemarin) yang dijual pedagang 'nakal'. Salah mengonsumsi daging ayam, dapat membawa dampak kurang baik pada kesehatan. Ada beberapa hal yang perlu di ketahui dalam memilih daging ayam yang segar dan sehat: Daging ayam memiliki ciri-ciri: Warna daging putih pucat, Bagian otot dada dan otot paha kenyal, Bau agak amis sampai tidak berbau, adapun Kriteria Kualitas Daging Ayam:
     
    Kualitas daging ayam dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik pada waktu hewan masih hidup maupun setelah dipotong. Pada waktu hewan hidup, faktor penentu kualitas dagingnya adalah cara pemeliharaan, yang meliputi pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan dan perawatan kesehatan. Kualitas daging juga dipengaruhi oleh pengeluaran darah pada waktu hewan dipotong dan kontaminasi sesudah hewan dipotong, Keempukan dan kelunakan daging ditentukan oleh kandungan jaringan ikat. Semakin tua usia hewan, susunan jaringan ikat semakin banyak, sehingga daging yang dihasilkan semakin liat. Jika ditekan dengan jari, daging sehat akan memiliki konsistensi kenyal (padat) sedangkan kandungan lemak atau marbling, Marbling adalah lenak yang terdapat diantara serabut otot (intramuscular). Lemak berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging pada waktu dipanaskan. Marbling berpengaruh terhadap citra rasa daging.
     
    Warna daging bervariasi, tergantung dari jenis secara genetik dan usia, Rasa dan Aroma
    Cita rasa dan aroma dipengaruhi oleh jenis pakan. Daging yang berkualitas baik mempunyai rasa yang relatif gurih dan aroma yang sedap, begitu juga dengan kelembaban,Secara normal daging mempunyai permukaan yang relatif kering sehingga dapat menahan pertumbuhan mikroorganisme dari luar. Dengan demikian mempengaruhi daya simpan daging tersebut.
     
    Bau dan rasa yang tidak normal Bau yang tidak normal biasanya akan segera tercium sesudah hewan dipotong. Hal itu dapat disebabkan oleh adanya kelainan antara lain :1. Hewan sakit Hewan yang sakit, terutama yang menderita radang bersifat akut pada organ dalam, akan menghasilkan daging yang berbau seperti mentega tengik.2. Hewan dalam pengobatan
     
    Hewan dalam masa pengobatan terutama dengan pemberian antibiotika, akan menghasilkan daging yang berbau obat-obatan. Warna daging yang tidak normal tidak selalu,membahayakan kesehatan konsumen, namun mengurangi selera konsumen.Konsistensi daging tidak normal
     
    Daging yang tidak sehat mempunyai kekenyalan rendah (jika ditekan dengan jari akan terasa lunak) apalagi diikuti dengan perubahan warna yang tidak normal. Maka daging tersebut tidak layak dikonsumsi.Daging busuk Daging yang busuk dapat mengganggu kesehatan konsumen, karena menyebabkan gangguan saluran pencernaan. Pembusukan dapat disebabkan karena penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan, sehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat, atau karena dibiarkan di tempat terbuka dalam waktu relatif lama pada suhu kamar, sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim-enzim dalam daging.
     
    Daging Ayam Berformalin
    Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :1. Berwarna putih mengkilat,2. Konsistensi yang kenyal
    3. Permukaan kulit tegang,4. Bau khas formalin,5. Biasanya tidak dihinggapi lalat,
     
    Daging Ayam Bangkai (TIREN)
    Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
    1. Warna kulit karkas terdapat bercak-bercak darah pada bagian kepala, leher, punggung, sayap dan dada. 
    2. Bau agak anyir 
    3. Konsistensi otot dada dan paha lembek 
    4. Keadaan serabut otot berwarna kemerahan 
    5. Keadaan pembuluh darah di daerah leher dan sayap penuh darah 
    6. Warna hati merah kehitaman 
    7. Bagian dalam karkas berwarna kemerahan
    http://dapurnardinedua.blogspot.co.id/p/memilih-daging-ayam-berkualitas.html
    Penyusun: Suryani,Gohan
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini