masukkan script iklan disini
POTRET PERTANIAN - Aneka Produk Inovasi Olahan Susu Dari Peternak Sapi Perah Di-Padang Panjang, Kota Padang Panjang adalah kota dengan luas wilayah terkecil di Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini memiliki julukan sebagai Kota Serambi Mekkah, dan juga dikenal sebagai Mesir van Andalas (Egypte van Andalas)
Dikota sejuk ini tentunya juga memilki produk - produk pertanian yang tak kalah baiknya dengan daerah lain disumatera barat, Mulai dari tanaman pangan, tanaman hrtikultura banyak dikembangkan didaerah tersebut, tak terkecuali dengan Peternakan bahkan Peternak sapi perah di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat sudah siap bersaing menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal ini karena para peternak sapi perah di kota sejuk ini, sudah memiliki sertifikat International Organization for Standardization (ISO) untuk sapi perah mereka.
Aakan tetapi pasang surut bisnis susu di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat telah menyertai kehidupan peternak sapi perah. Sejak tahun 1983, sapi perah telah menjadi bagian dari pereknomian mereka. Namun selama itu pula hanya susu segar fermentasi atau olah sederhana yang dapat dilakukan. Akibatnya, mereka berada kondisi stagnan atau bahkan tidak stabil. Sekarang, aneka olahan keju telah membuat warna baru dalam bisnis susu mereka.
Di lansir dari situs Tabloid Sinartani, Inovasi baru ini diperkenalkan oleh para Peneliti dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BBPasca Panen), Sri Usmiati dan Juniawati. Para peneliti ini melakukan Bimbingan Teknologi (Bimtek) teknologi produksi keju mozzarella dan pengolahan whey. Hebatnya, keju inovasi berupa starter keju (rennet) diproduksi sendiri oleh balai yang bersifat halal dengan harga yang sangat murah dibandingkan dengan rennet impor.
Keju mozarella merupakan varian keju yang saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat, Keju ini sangat baik digunakan untuk campuran berbagai kuliner yang bersifat kekinian seperti pizza, spaghety dan risoles. Selan mozzarella, gouda juga diperkenalkan kepada peternak. Berbeda dengan mozarella, keju gouda ini digunakan sebagai campuran cookies dan cake.
Inovasi lain yang diperkenalkan adalah whey dengan prosesing dari BB Pasca Panen. Teknologi produksi turunan whey ini adalah upaya untuk menekan mahalnya harga keju.
Whey selama ini digunakan untuk campuran pakan (dengan jumlah terbatas), sekarang juga dapat dibuat menjadi produk olahan yang tidak kalah nikmat untuk dikonsumsi yaitu wheyghurt dan nata de wheyghurt.
Wheygurt drink adalah jenis minuman yang rasanya sedikit asam dan segar seperti yoghurt. Sedangkannata de wheygurt adalah produk yang secara fisik menyerupai nata de coco hasil fermentasi air kelapa.
Untung Meningkat
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang, Syahdanur yang didampingi oleh Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Wahidin Beruh bercerita bahwa Kota Padang ini telah menjadi sentra susu di Sumatera Barat.
“Produksi susu kota ini bisa mencapai 1300-1800 liter per hari, sekitar 50 % dari produksi ini dijual dalam bentuk segar di Pandang Panjang sendiri, selebihnya harus dijual ke luar misalnya ke Bukit Tinggi,” ujar Syahdanur.
Kondisi pemasaran susu segar seperti ini diakui mereka sangat rentan dan tidak stabil. Penjualan akan tinggi pada saat sekolah-sekolah sedang tidak libur. Namun kalau sekolah libur atau pada bulan puasa, penjualan bisa turun drastis.
Selama ini, untuk mengatasi hal itu peternakan biasanya menjual susu ke luar kota. Tapi banyak juga yang melakukan pengolahan dengan teknologi dan peralatan apa adanya.
Bentuk pengolahan sederhana yang mereka lakukan adalah susu pasteurisasi atau yoghurt. Pengolahan pun dilakukan sangat konvesional, sehingga jika produk olahan ini tidak habis dalam seminggu, maka produk tersebut akan rusak.
Karenanya, drh. Wahidin sangat bersyukur sekaligus terima kasih kepada BB Pasca Panen yang telah membawa inovasi baru dan peralatan yang modern dalam pengolahan susu tersebut. Salah satu produk yang saat ini sedang ‘booming’ adalah Keju Mozarella. Di samping itu ada juga berbagai inovasi olahan susu lainnya yang akan menambah warna baru bisnis susu di Kota Padang Panjang.
Dari aspek hitung-hitungan, Syahdanur menjelaskan bahwa keuntungan peternak bisa meningkat dibandingkan hanya mengolahnya menjadi susu segar, yoghurt dan susu pasteurisasi
"Susu segar itu biasanya dijual dengan harga Rp, 7 ribu per liter, sedangkan kalau diolah menjadi keju bisa dijual dengan harga Rp. 150 ribu per kg. Untuk menghasilkan 1 kg keju diperlukan 11 liter susu. Ini artinya margin untungnya cukup menggiurkan dan daya simpan susu makin bertambah”.
Ketua Kelompok Pengolahan Susu, Bukit Serambi, Erniwati pun sangat menyambut gembira hadirnya inovasi modern ini. Pasalnya, produk olahan yang kovensional yang mereka lakukan selama ini tidak tahan lama. “Kalau produk susu ini tidak laku, terpaksa harus dibuang,” katanya menambahkan.
Erniwati menambahkan, saat ini permintaan untuk keju ini sudah meningkat setiap minggu. Permintaan bahkan dari Padang, Pekan Baru dan Jambi.