masukkan script iklan disini
POTRET PERTANIAN - Fermentasi Ampas Sagu Sebagai Pakan Sumber Serat, Ampas sagu merupakan limbah yang berasal dari industri pengolahan tanaman sagu yang diolah menjadi tepung sagu dan mempunyai potensi digunakan sebagai pakan kambing.Teknologi fermentasi menggunakan ragi tempe (kapang Rhizopus) adalah suatu proses fermentasi mikroba yang merubah bahan pakan untuk meningkatkan kandungan nutrisi (terutama protein) dan juga dapat menurunkan kandungan serat (ADF).
Baca Juga : Cara Fermentasi Ampas Sagu
Pemanfaatan silase ampas sagu dapat dipergunakan sebagai campuran pakan komplit. Ampas sagu yang difermentasi dengan ragi tempe dapat digunakan sebagai bahan pakan sumber serat yang berpeluang untuk digunakan sebagai bahan pakan alternatif untuk menggantikan rumput.
Teknologi fermentasi dengan ragi tempe dapat meningkatkan kandungan protein ampas sagu dan menurunkan kandungan serat ampas sagu. Penggunaan ampas sagu terfermentasi dalam ransum kambing dapat meningkatkan kecernaan bahan kering, meningkatkan kecernaan NDF dan ADF serta meningkatkan kecernaan bahan organik.
Penggunaan ampas sagu terfermentasi dapat meningkatkan pertambahan bobot badan pada kambing dan mencegah penimbunan kolesterol pada darah ternak.
Proses pembuatan fermentasi Ampas Sagu dengan Kapang Rhizopus antara lain, pertama ampas sagu dijemur untuk mengurangi kadar air sebanyak 12%. Setelah dilakukan penjemuran, ampas sagu dikukus selama 60 menit dengan suhu 60°C. Ampas sagu hasil kukus diinkubasi pada suhu 22°C selama 1-4 hari untuk mendapatkan hasil fermentasi.
Sumber: Litbang Pertanian