-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Teknologi dan Inovasi Pertanian

    Prasetyo Budi
    Senin, Juli 18, 2016, Senin, Juli 18, 2016 WIB Last Updated 2016-07-18T08:36:42Z


    masukkan script iklan disini

    Dalam perkembangannya, penguasaan teknologi dan inovasi pertanian menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan memproduksi bahan pangan. Penguasaan teknologi menjadi syarat mutlak untuk dapat memproduksi bahan pangan dalam jumlah besar, yang kemudian berkembang menjadi kekuatan yang menopang kehidupan masyarakat luas, bahkan bisa menjadi kekuatan politik. Negara yang memiliki kemampuan menguasai sumberdaya teknologi pertanian akan menjadi penguasa pangan dunia. Sebaliknya, mereka yang ’tertinggal’ dalam penguasaan teknologi pertanian juga akan tertinggal dalam kemampuan memproduksi bahan pangan. Ini sudah dibuktikan oleh beberapa negara yang selama ini merajai produk pangan dunia, misalnya Amerika Serikat yang menguasai dunia dengan produk gandum, kedelai, jagung dan buah-buahan.
    Dalam skala yang lebih sempit, yaitu rumah tangga pertanian, penguasaan dan kemampuan adopsi teknologi pertanian juga menjadi salah satu syarat suksesnya aktivitas usaha tani yang dikembangkan, sekaligus menentukan tingkat pendapatan petani. Melalui adopsi teknologi pertanian mulai dari kegiatan hulu sampai hilir akan dapat meningkatkan produktivitas usahatani, nilai tambah produk dan pendapatan petani. Secara teoritis,  penerapan inovasi teknologi budidaya seperti penggunaan bibit unggul, pengelolaan sumberdaya lahan yang baik, pemupukan yang tepat, dan sebagainya akan dapat meningkatkan hasil produksi dan pendapatan usahatani. 
    Bagaimana dengan Indonesia? Sebenarnya penguasaan pengetahuan dan teknologi kita di bidang pertanian cukup besar. Ratusan lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan berbagai lembaga pendukung riset di bidang pertanian bisa menjadi lumbung berbagai teknologi pertanian. Hasil penelitian mereka sangat bisa diandalkan karena biasanya sangat sesuai dengan kondisi iklim dan potensi sumberdaya lokal. Sudah banyak bukti keberhasilan pengembangan industri pertanian yang memanfaatkan hasil penelitian para peneliti lokal.
    Namun harus diakui, peran lembaga-lembaga penelitian itu belum optimal karena masih banyak potensi pertanian yang belum tergarap. Banyak lembaga penelitian pertanian yang menghadapi kendala pendanaan dan fasilitas penelitian sehingga gerak mereka menjadi sangat terbatas. Kondisi ini menjadi semakin memberatkan karena penelitian di bidang pertanian biasanya membutuhkan waktu lama dengan wilayah penelitian yang cukup luas. Selain dibutuhkan dana yang cukup besar juga dibutuhkan tim peneliti yang tangguh.
    Yang juga menjadi kendala besar adalah tidak ‘nyambungnya’ hasil penelitian  yang ada dengan kalangan dunia usaha. Artinya, banyak hasil penelitian yang sia-sia tidak terpakai karena tidak bisa dimanfaatkan para pelaku usaha. Hasil penelitian hanya menumpuk di rak-rak perpustakaan atau di komputer para peneliti, padahal hasil penelitian tersebut sebenarnya sangat dibutuhkan kalangan pelaku industri. Oleh karena itu masih ada harapan besar untuk membangun industri pertanian kita meskipun banyak kendala yang akan menghadang. Kita tetap harus optimis. potret pertanian
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini