-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Penyakit dan Hama Yang Menyerang Sapi Perah

    Prasetyo Budi
    Rabu, Oktober 09, 2013, Rabu, Oktober 09, 2013 WIB Last Updated 2017-02-02T18:40:57Z


    masukkan script iklan disini
    Penyakit dan Hama Yang Menyerang Sapi Perah - Budidaya Petani. Berikut adalah Beberapa jenis hama dan penyakit sapi perah antara lain:

    Penyakit dan Hama Yang Menyerang Sapi Perah

    Penyakit dan Hama Yang Menyerang Sapi Perah

    Penyakit Sapi Perah
    1. Penyakit antraks
      • Penyebab: Bacillus anthracis yang menular melalui kontak langsung, makanan/minuman atau pernafasan.
      • Gejala:
        1. demam tinggi, badan lemah dan gemetar;
        2. gangguan pernafasan;
        3. pembengkakan pada kelenjar dada, leher, alat kelamin dan badan penuh bisul;
        4. kadang-kadang darah berwarna merah hitam yang keluar melalui hidung, telinga, mulut, anus dan vagina;
        5. kotoran ternak cair dan sering bercampur darah;
        6. limpa bengkak dan berwarna kehitaman.
      • Pengendalian: vaksinasi, pengobatan antibiotika, mengisolasi sapi yang terinfeksi serta mengubur/membakar sapi yang mati.
    2. Penyakit mulut dan kuku (PMK) atau penyakit Apthae epizootica (AE)
      • Penyebab: virus ini menular melalui kontak langsung melalui air kencing, air susu, air liur dan benda lain yang tercemar kuman AE.
      • Gejala:
        1. rongga mulut, lidah, dan telapak kaki atau tracak melepuh serta terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang bening;
        2. demam atau panas, suhu badan menurun drastis;
        3. nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan sama sekali;
        4. air liur keluar berlebihan.
      • Pengendalian: vaksinasi dan sapi yang sakit diasingkan dan diobati secara terpisah.
    3. Penyakit ngorok/mendekur atau penyakit Septichaema epizootica (SE)
      • Penyebab: bakteri Pasturella multocida. Penularannya melalui makanan dan minuman yang tercemar bakteri.
      • Gejala:
        1. kulit kepala dan selaput lendir lidah membengkak, berwarna merah dan kebiruan;
        2. leher, anus, dan vulva membengkak;
        3. paru-paru meradang, selaput lendir usus dan perut masam dan berwarna merah tua;
        4. demam dan sulit bernafas sehingga mirip orang yang ngorok. Dalam keadaan sangat parah, sapi akan mati dalam waktu antara 12-36 jam.
      • Pengendalian: vaksinasi anti SE dan diberi antibiotika atau sulfa.
    4. Penyakit radang kuku atau kuku busuk (foot rot)
      • Penyakit ini menyerang sapi yang dipelihara dalam kandang yang basah dan kotor.
      • Gejala:
        1. mula-mula sekitar celah kuku bengkak dan mengeluarkan cairan putih keruh;
        2. kulit kuku mengelupas;
        3. tumbuh benjolan yang menimbulkan rasa sakit;
        4. sapi pincang dan akhirnya bisa lumpuh.
     Artikel Lainnya:
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini