masukkan script iklan disini
Sumber gambar www.mitalom.com |
Tungau Merah (tetranychus cinnabarinus Boisd) berkaki 8 dengan panjang tubuh 0,3-0,5 mm. Tungau jantan berwarna kemerah-merahan dengan beberapa bercak kecil hitam. Namun, ada juga yang berwarna hijau kekuning-kuningan dengan beberapa bercak hitam, Tungau jantan lebih kecil dari pada tungau betina, Kaki dan mulut Tungau Merah berwarna putih transparan. Kepala menjadi satu dengan dada. Mulutnya mampu menusuk dan menhisap sel tanaman.
Selain itu, mulut juga menggigit dan menggergaji . telur tungau merah berukuran kecil dengan diameter 0,15 mm dan berwarna kuning pucat atau sedikit kemerahan.
Baca Juga :
Tungau Merah menyerang daun, sehingga daun nampak berbercak merah karat. Umumnya, serangan hama ini terjadi pada musim kemarau. Serangan yang hebat dapat membuat tanaman menjadi kerdil. Selain bercak merah karat, dibalik daun yang terserang akan tampak nyaman benang halus yang menjadi sarang tungau. Akibat serangan yang terus menerus, daun menjadi kering karena cairan selnya habis terhisap.
Tungau Merah bisa diatasi dengan cara sebagai berikut ini.
- Kultur Teknis, yakni dengan melakukan penyiangan secara rutin, sehingga tungau tidak memiliki tempat berlindung. Cara lainya yaitu dengan menanam varietas tomat tahan hama tungau merah.
- Cara hayati, yakni dengan menyebarkan musuh alami tungau merah, seperti thrips dan kumbang macan di sekitar lahan penanaman.
- Cara Kimiawi, yakni dengan menyemprotkan menggunakan pestisida jenis Akarisida, misalnya seperti: Samite 135EC, juga dengan pengembusan tepung belerang.
Tungau Bercak Dua (tetranychus urticae koch) berbentuk oval, berkaki 8, panjang tubuh 0,3-0,4 mm. Selain itu, kedua sisi samping berwarna kuningpucat dengan bercak hitam, sehingga disebut dengan tungau bercak dua. Mulut berfungsi untuk menusuk dan menghisan cairan tanaman.
Tungau
betina bertelur di balik daun dan meletakan satu persatu telur. Telur
berukuran kecil-kecil dengan diameter sekitar 0,15 mm. Setiap kali
bertelur menghasilkan sekitar 100 butir dan menetas setelah 5-6 hari.
Tungau
bercak dua mulai menyerang tanaman sejak mesih berbentuk larva.
Gejalanya adalah warna daun dan tunas tanaman menguning. Selanjutnya,
daun menjadi cokelat dan kering. Hama Tungau ini biasanya bersembunya
dibalik permukaan daun. Selain itu, tungau ini bisa menularkan virus
ketika musim kemarau berlangsung.
Untuk mengatasi tungau bercak dau bisa dilakukan dengan cara berikut ini.
- Cara Hayati, yakn i dengan menyebarkan musuh alami tungau bercak dua di sekitar lahan penanaman, seperti jamur entomophthora fresenii, thrips scolotthrips sexmaculatus, dan tungau phytopseiulus persimilis.
- Kultur Teknis, yakni dengan melakukan penyiangan gulma secara rutin, Contoh menanam varietas tomat tahan hama tungau, dan tidak melakukan budidaya tomat ketika musim hujan berlangsung.
- Cara Kimiawi, yakni dengan menyemprotkan menggunakan pestisida jenis Akarisida, misalnya seperti: Samite 135EC, juga dengan pengembusan tepung belerang.
Demikian tadi sekilas menegenai Jenis Hama Tungau dan Cara Pengendaliannya demoga bermanfaat bagikita semua, dan apa yang kita budidayakan dapat terhindar dar segala jenis penyakit dan hama. salam sukses selaludari Potret Pertanian.