-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    APA ITU TRANSGENIK?

    Prasetyo Budi
    Kamis, Desember 29, 2016, Kamis, Desember 29, 2016 WIB Last Updated 2016-12-29T07:17:28Z


    masukkan script iklan disini
    Sumber Gambar : IqbalAli.com
    Potret Pertanian - Bioteknologi : penggunaan tanaman, hewan, ataupun mikroba, baik secara keseluruhan maupun sebagian, untuk membuat atau memodifikasi suatu produk mahluk hidup ataupun merubah spesies mahluk hidup yang sudah ada.
     
    Rekayasa Genetik : Proses bioteknologi modern dimana sifat-sifat dari suatu mahluk hidup dirubah dengan cara memindahkan gen-gen dari satu spesies mahluk hidup ke spesies yang lain, ataupun memodifikasi gen-gen dalam satu spesies.
     
    PRINSIP DASAR TANAMAN TRANSGENIK DIBUAT
    Tanaman transgenik dibuat dengan menggunakan tehnik biologi molekuler yang memungkinkan peneliti untuk mengindentifikasi gen-gen tertentu, membuat duplikatnya, kemudian menyisipkan duplikat gen tersebut ke tanaman penerima dengan menggunakan alat (yang paling umum dipakai adalah bakteri tanah, disebut Agrobacterium) Ketika sel tanaman penerima membelah diri, DNA baru dari tanaman asal (yang dibawa oleh Agrobacterium) tergandakan & terpindahkan ke dalam sel baru tersebut. Keberadaan gen baru ini akan mempengaruhi keturunandari tanaman tersebut, baik dari segi sifatnya bahkan penampilannya. Ada pula metode lain yang digunakan, seperti Pistol Gen atau metode Bombardir.
    RESIKO DAN DAMPAK TRANSGENIK INI BAGI KITA !
    Transgenik dan Pertanian :
    • Hasil panen lebih rendah 
    • Biaya produksi lebih tinggi
    • Peningkatan penggunaan bahan kimia di pertanian 
    • Kontrak paten, membayar yg tidak terlihat oleh petani 
    • Hilangnya varietas lokal, dimulai dengan langkanya bibit-bibit asli tanaman 
    • Memicu pertanian monokultur yang tidak berkelanjutan, petani selalu membeli bibit 
    • Keseimbangan ekologi terganggu, munculnya hama baru, hama menjadi kebal, dll
    Transgenik dan Lingkungan :
    • Polusi Genetika
    • Kerusakan pada sistem keseimbangan ekologi tanah 
    • Gulma, hama, dan virus super yang lebih berbahaya bagi tanaman
    • Berdampak langsung kepada hewan dan tanaman yang tidak mengganggu 
    • Hilangnya keanekaragaman hayati
    • Dampak negatip pada ekologi hutan yang ditanami tanaman transgenik

    Transgenik dan Konsumen : 
    • Keracunan makanan transgenik baik seketika atau berangsur dalam tahunan (di India terjadi 400 lebih domba mati dalam semalam akibat memakan pucuk muda tanaman kapas transgenik percobaan dengan kondisi kerusakan pada peristaltik usus pencernaannya)
    • Meningkatnya resiko kanker
    • Dampak alergi pada makanan
    • Rusaknya kandungan gizi dan kualitas tanaman
    • Kekebalan bibit penyakit terhadap antibiotika
    • Meningkatnya kandungan residu pestisida/racun dalam makanan
    Transgenik dan Ekonomi
    • Diperkirakan berbahaya, beberapa negara telah mengatur dan menolak produk transgenik bahkan menutup rapat pasar ekspor transgenik
    • Produk bebas transgenik mendapat harga yang lebih baik di pasar internasional 
    • Perusahan Transgenik memonopoli sistem produksi pangan, juga berstrategi mengarahkan dunia dengan alasan kelaparan, kemanusiaan, dll untuk kepentingan ekonominya 
    • Perubahan pasar internasional

    BAGAIMANA MEREKA DATANG ?
    Ketika berbicara dengan lembaga hukum, perusahaan trasgenik mengatakan bahwa tanaman transgenik ini dasarnya sama dengan aslinya, Jagung transgenik wujudnya, pertumbuhannya, dan rasanya sama saja dengan tanaman jagung biasa, sehingga harusdiperlakukan sama dengan tanaman jagung biasa. Dengan mengatakan tanaman transgenik sama dengan aslinya mereka mengeruk keuntungan dengan cara menghemat biaya karena tidak perlu melakukan pengujian kesehatan dan keamanan terhadap manusia dan lingkungan seperti seharusnya dilakukan. Dengan demikian produk transgenik ini dapat lebih cepat dipasarkan dan masa berlaku patennya menjadi lebih lama karena tak perlu membuang waktu untuk pengujian.
     
    Ketika berbicara dengan lembaga hak cipta/ paten,perusahaan transgenik berkata bahwa tanaman ini dulunya hanyalah "angan-angan" belaka dan sekarang telah ada, sehingga tanaman ini layak untuk dipatenkan. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan harga pada para petani atas benih tersebut karena perusahaan lain tak dapat menciptakan benih yang sama.Dengan mengatakan tanaman trasgenik adalah ciptaan baru yang berbeda mereka mendapat keuntungan dengan cara menjual benih transgeniknya dipasaran dengan harga yanglebih tinggi, karena benih transgenik memiliki sifat yang khas berbeda, Adanya hak paten memungkinkan perusahaan untuk memonopoli penjualan benih dari jenis yang telah dipatenkan selama masa waktu 20 tahun, termasuk masa penelitian benih tersebut.
     
    Dengan strategi sikap mendua ini sekelompok perusahaan transgenik dapat mengeruk keuntungan luar biasa besar, sementara masyarakat banyak serta petani dirugikan. Karena benih transgenik tidak diuji dengan baik, konsumen tidak memperoleh kepastian bila makanan dari tanaman transgenik yang mereka makan itu aman untuk dikonsumsi. Petani menderita kerugian karena harus membeli benih yang dipatenkan dengan harga yang lebih mahal, dimanabenih tersebut juga tidak diuji secara memadai di lapangan, sehingga beresiko menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dimana petani tinggal dan bercocok tanam dalam jangka waktu lama.
     
    Dengan memeliki hak paten perusahaan ini dapat mengontrol sistem pertanian global. Mereka menaikkan harga benih mereka, meningkatkanpenjualan dengan cara menjual paket pertanian kepada petani, yaitu: benih, pupuk, dan pestisida.Mereka juga menentukan kepada siapa hasil panen harus dijual. Mereka bahkan dapat menuntut anda ke pengadilan jika benih paten mereka sampai tumbuh di lahan anda! (dalam kasus ini anda tidak membeli bibit mereka tetapi areal lahan anda terkontaminasi serbuk sari dari tanaman tetangga anda)
     
    BEBERAPA PERUSAHAAN RAKSASA TRANSGENIK
    1.    SYNGENTA (Swiss, Bassel)
    2.    MONSANTO (Amerika Serikat, St Lois, Missouri)
    3.    DuPont (Amerika Serikat, Wilmington, Virginia)
    4.    Bayer (Leverkusen, Jerman)
    5.    BASF (Ludwigshafen, Jerman)
    6.    Dow Chemical Co (Amerika Serikat,Midland, Michigan)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini