masukkan script iklan disini
Pada hari naas, mereka sempat bertemu disebuah rumah sakit yang kebetulan mantan istri tersangka menemani adiknya untuk betobat. Dirumah sakit tersebut sempat terjadi percekcokan diantara mereka berdua, dan sempat tersangka mengamcam mantan istrinya jika tidak mau kembali rujuk maka akan membakar rumah yang dihuni mantan istrinya.
Setelah itu tersangka menuju rumah mantan istrinya yang berjarak 6 kilo meter dari rumah sakit tersebut dengan mengendari sebuah mobil. Sebelum sampai dirumah mantan istrinya tersangka membeli bahan bakar disebuah kios minyak dipinggir jalan. Sesampainya dirumah mantan istri tersebut tersangka tanpa basa-basi langsung menyiramkan bahan bakar berjenis bensin (premium) dan menyulut api. Setelah itu kembali menuju mobil yang dikendarinya melarikan diri.
Dengan cepat rumah sederhana yang terbuat dari bahan kayu (papan) dilalap api yang mana angin pun berhembus kencang. Keadaan kampung yang semulanya sepi langsung riuh oleh teriakan warga yang panik. Warga kampung berusaha memadamkan api yang bergejolak dengan peralatan seadanya. Sayangnya rumah sederhana beserta isinya tidak bisa terselamatkan karena kobaran api yang dengan cepat membesar.
Mobil pemadam kebakaran datang satu jam kemudian, karena jarak tempuh yang jauh dari lokasi dan kondisi jalan yang rusak sehingga terlambat sampai dilokasi. Meski demikian sangat membantu sekali untuk memadamkan api yang masih menyala diantara puing-puing reruntuhan.
Atas kejadian itu warga langsung memberikan laporan kepada Polsek Lunang-Silaut melalui hape seluler, dan menyatakan tersangka melarikan diri menuju arah Propinsi Bengkulu yang mana akan melewati Polsek Lunang-Silaut. Dengan sigap beberapa Anggota Polisi langsung memblokade jalan lintas Sumatera (Sumbar-Bengkulu).
Alhasil pelarian tersangka terhenti seketika meski sempat akan menabrak Anggota Polisi yang menghentikan dengan mobil yang dikendararinya. Saat ini tersangka telah merengkuk dibalik jeruji sel Polsek Lunang-Silaut (Abhenk Gokil)
