-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Inovasi Mesin Penggulud Dan Pemasang Mulsa Plastik Siap Dikembangkan

    Prasetyo Budi
    Kamis, Februari 22, 2018, Kamis, Februari 22, 2018 WIB Last Updated 2018-02-21T18:32:13Z


    masukkan script iklan disini
    POTRET PERTANIAN - Setiap teknologi yang dihasilkan perlu dilakukan uji lapang, hal ini bertujuan agar teknologi tersebut dapat memenuhi standar yang telah ditentukan. Pada mesin pembuat bedengan atau guludan dan mesin pemasang mulsa plastik telah dilakukan uji lapang dan Hasil dari uji lapang menunjukkan hasil sesuai yang diharapkan, sehingga teknologi ini dapat dikembangkan untuk tahap selanjutnya.

    Suparlan, Perekayasa BBP Mektan disela-sela pengujian mengatakan bahwa bahwa “Mesin penggulud dan pemasang mulsa plastik menggunakan penggerak traktor roda dua sehingga mobilitas mesin di lapang bisa lebih efisien”. Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa mesin penggulud dilengkapi dengan bajak rotari untuk pengolahan tanah dan pengguludan dengan lebar kerja dapat diatur dari 60 - 80 cm. Tanah hasil rotari dibentuk guludan dengan tinggi rata-rata 20-30 cm dengan lebar guludan dasar 75 -80 cm dan bagian atas 60 -70 cm. Mesin ini dapat memasang mulsa plastik dengan lebar plastik 80 - 120 cm. 

    Mesin penggulud dan pemasang mulsa plastik ini sangat cocok dan efektif digunakan di tingkat petani dengan luas area lahan yang rata-rata tidak terlalu luas, karena alat ini ditarik oleh traktor kecil roda dua sehingga lebih mudah untuk dioperasikan. Tenaga penggeraknya adalah motor bensin 7,5 HP dan dilengkapi dengan roda karet. Stang kemudi dari traktor tersebut dapat diputar sejauh 360 derajat. Sedangkan Kapasitas kerja mesin penggulud dan pemasang mulsa plastik ini sekitar 15-20 jam/ha tergantung pada kondisi lahan (jenis tanah dan ukuran petakan lahan). 

    Dengan berkembangnya mesin pembuat bedengan atau guludan dan mesin pemasang mulsa plastik diharapkan dapat meningkatkan minat petani dalam budidaya cabai secara mekanis dan juga dapat menjadi alternatif solusi dalam mengatasi permasalahan kekurangan tenaga kerja sehingga penanaman cabai dapat dilakukan secara tepat waktu. (Wira)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini