masukkan script iklan disini
TEORI HUMATE
Asam humus (humic acid) adalah sebuah substansi yang memiliki struktur yang komplek dengan molekul 1500. Secara praktis tidak larut (insoluble) atau mengendap dengan asam tetapi larut (soluble) dengan basa. Struktur kimia humic acid memiliki banyak gugus fungsional antara lain: 1. Gugus karboksil (-COOH) dan gugus phenol (-OH), keduanya memiliki
muatan ion negatif sehingga mampu mengikat ion positif logam berat
dan membentuk sebuah komplek organo logam atau senyawa khelat
(chelate). 2. Gugus kuinon yang mampu menangkap dan mengumpulkan energi sinar
matahari dan merubahnya dalam bentuk tingkat energi yang lebih
tinggi. MANFAAT HUMIC ACID BAGI TANAH
Humic acid yang terkandung dalam humate bermanfaat untuk
meningkatkan kesuburan tanah. Peranan humic acid bagi tanah adalah
kaitannya dengan perubahan sifat-sifat tanah yaitu sifat fisika, biologi
dan kimia tanah. 1. PENGARUH HUMIC ACID PADA SIFAT FISIKA TANAH Humic acid mempunyai kemampuan arsorpsi air sekitar
80-90%. sehingga pergerakan air secara vertikal (infiltrasi)
semangkin meningkat dibandingkan secara horizontal,
berguna untuk mengurangi resiko erosi pada tanah. Selain itu
juga meningkatkan kemampuan tanah menahan air. Humic acid berperan sebagai granulator atau memperbaiki
struktur tanah. Terjadi karena tanah mudah sekali
membentuk kompleks dengan humic acid, terjadi karena
meningkatnya populasi mikroorganisme tanah, diantaranya
adalah jamur cendawan dan bakteri = Hasilnya adalah tanah
yang lebih gembur berstruktur remah dan relatif lebih ringan. Meningkatkan aerasi tanah akibat dari bertambahnya pori
tanah (porositas) akibat pembentukan agregat. Udara yang
terkandung dalam pori tanah tersebut umumnya didominasi
oleh gas-gas O2, N2, CO2. Hal ini penting bagi pernafasan
(respirasi) mikro-organisme tanah dan akar tanaman. Menggelapkan warna tanah menjadi semakin coklat
kehitaman, sehingga meningkatkan penyerapan radiasi sinar
matahari yang akan meningkatkan suhu tanah menjadi lebih
hangat 2. PENGARUH HUMIC ACID PADA SIFAT KIMIA TANAH Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK). Peningkatkan
tersebut menambah kemampuan tanah untuk menahan
unsur-unsur hara atau nutrisi. Humic acid membentuk
kompleks dengan unsur mikro sehingga melindungi unsur
tersebut dari pencucian oleh air hujan. Unsur N, P, dan K diikat
dalam bentuk organik atau dalam tubuh mikroorganisme sehingga dapat dipertahankan dan sewaktu-waktu dapat
diserap oleh tanaman, sehingga dapat meningkatkan efisiensi
penggunaan pupuk kimia Humic acid mampu mengikat logam berat (membentuk
senyawa khelate) kemudian mengendapkan sehinggga
mengurangi keracunan tanah atau menurunkan kadar Fe dan
Al. Meningkatkan pH tanah masam akibat penggunaan pupuk
kimia yang terus-menerus. Terutama tanah yang banyak
mengandung alumunium karena humic acid mengikat Al
sebagai senyawa kompleks yang sulit larut dalam air
(insoluble) sehingga tidak dapat terhidrolisis. Ikatan kompleks yang terjadi antara humic acid dengan Fe
dan Al merupakan antisipasi terhadap ikatan yang terjadi
antara unsur P (phosphorus) dengan Al dan Fe, sehingga
unsur P dapat diserap secara maksimal oleh tanaman. 3. PENGARUH HUMIC ACID PADA SIFAT BIOLOGI TANAH Akibat pengaruh humic acid terhadap sifat fisika tanah dan
kimia tanah, sehingga menciptakan situasi tanah yang
kondusif untuk menstimulasi perkembangan mikroorganisme
tanah yang berfungsi dalam proses dekomposisi yang
menghasilkan humus (humification) Aktifitas mikroorganisme di atas tanah akan menghasilkan
hormon-hormon pertumbuhan seperti auxin, sitokinin, dan
giberillin AUKSIN berfungsi ; Merangsang proses perkecambahan biji Memacu proses terbentuknya akar dan pertumbuhannya Merangsang pucuk tanaman dan akar yang tak mau
berkembang menjadi mampu berkembang kembali. SITOKININ berfungsi ; Memacu pembelahan dan pembesaran sel sehingga mampu
memacu pertumbuhan Merangsang pembentukan tunas-tunas baru Mencegah kerusakan pada hasil panenan, sehingga lebih
awet. GIBERILLIN berfungsi : Meningkatkan pembungaan dan pembuahan Meningkatkan prosentase jadinya bunga dan buah Mengurangi kerontokan bunga dan buah Mendorong partenokarpi atau pembuahan tanpa proses
penyerbukan MANFAAT HUMIC ACID BAGI TANAMAN
Humate bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, terdapat dua proses penting yaitu : 1. Peningkatan energi sel tanaman dan sebagai hasilnya adalah
intensifikasi proses pertukaran ion. Sehingga mempercepat
pertumbuhan sistem akar dan membuat akar lebih panjang. 2. Peningkatan permebilitas (kemampuan penyerapan) membran sel
tanaman. Memudahkan nutrisi terserap ke dalam sel serta mempercepat
proses pernafasan (respirasi) tanaman. potret pertanian
Asam humus (humic acid) adalah sebuah substansi yang memiliki struktur yang komplek dengan molekul 1500. Secara praktis tidak larut (insoluble) atau mengendap dengan asam tetapi larut (soluble) dengan basa. Struktur kimia humic acid memiliki banyak gugus fungsional antara lain: 1. Gugus karboksil (-COOH) dan gugus phenol (-OH), keduanya memiliki
muatan ion negatif sehingga mampu mengikat ion positif logam berat
dan membentuk sebuah komplek organo logam atau senyawa khelat
(chelate). 2. Gugus kuinon yang mampu menangkap dan mengumpulkan energi sinar
matahari dan merubahnya dalam bentuk tingkat energi yang lebih
tinggi. MANFAAT HUMIC ACID BAGI TANAH
Humic acid yang terkandung dalam humate bermanfaat untuk
meningkatkan kesuburan tanah. Peranan humic acid bagi tanah adalah
kaitannya dengan perubahan sifat-sifat tanah yaitu sifat fisika, biologi
dan kimia tanah. 1. PENGARUH HUMIC ACID PADA SIFAT FISIKA TANAH Humic acid mempunyai kemampuan arsorpsi air sekitar
80-90%. sehingga pergerakan air secara vertikal (infiltrasi)
semangkin meningkat dibandingkan secara horizontal,
berguna untuk mengurangi resiko erosi pada tanah. Selain itu
juga meningkatkan kemampuan tanah menahan air. Humic acid berperan sebagai granulator atau memperbaiki
struktur tanah. Terjadi karena tanah mudah sekali
membentuk kompleks dengan humic acid, terjadi karena
meningkatnya populasi mikroorganisme tanah, diantaranya
adalah jamur cendawan dan bakteri = Hasilnya adalah tanah
yang lebih gembur berstruktur remah dan relatif lebih ringan. Meningkatkan aerasi tanah akibat dari bertambahnya pori
tanah (porositas) akibat pembentukan agregat. Udara yang
terkandung dalam pori tanah tersebut umumnya didominasi
oleh gas-gas O2, N2, CO2. Hal ini penting bagi pernafasan
(respirasi) mikro-organisme tanah dan akar tanaman. Menggelapkan warna tanah menjadi semakin coklat
kehitaman, sehingga meningkatkan penyerapan radiasi sinar
matahari yang akan meningkatkan suhu tanah menjadi lebih
hangat 2. PENGARUH HUMIC ACID PADA SIFAT KIMIA TANAH Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK). Peningkatkan
tersebut menambah kemampuan tanah untuk menahan
unsur-unsur hara atau nutrisi. Humic acid membentuk
kompleks dengan unsur mikro sehingga melindungi unsur
tersebut dari pencucian oleh air hujan. Unsur N, P, dan K diikat
dalam bentuk organik atau dalam tubuh mikroorganisme sehingga dapat dipertahankan dan sewaktu-waktu dapat
diserap oleh tanaman, sehingga dapat meningkatkan efisiensi
penggunaan pupuk kimia Humic acid mampu mengikat logam berat (membentuk
senyawa khelate) kemudian mengendapkan sehinggga
mengurangi keracunan tanah atau menurunkan kadar Fe dan
Al. Meningkatkan pH tanah masam akibat penggunaan pupuk
kimia yang terus-menerus. Terutama tanah yang banyak
mengandung alumunium karena humic acid mengikat Al
sebagai senyawa kompleks yang sulit larut dalam air
(insoluble) sehingga tidak dapat terhidrolisis. Ikatan kompleks yang terjadi antara humic acid dengan Fe
dan Al merupakan antisipasi terhadap ikatan yang terjadi
antara unsur P (phosphorus) dengan Al dan Fe, sehingga
unsur P dapat diserap secara maksimal oleh tanaman. 3. PENGARUH HUMIC ACID PADA SIFAT BIOLOGI TANAH Akibat pengaruh humic acid terhadap sifat fisika tanah dan
kimia tanah, sehingga menciptakan situasi tanah yang
kondusif untuk menstimulasi perkembangan mikroorganisme
tanah yang berfungsi dalam proses dekomposisi yang
menghasilkan humus (humification) Aktifitas mikroorganisme di atas tanah akan menghasilkan
hormon-hormon pertumbuhan seperti auxin, sitokinin, dan
giberillin AUKSIN berfungsi ; Merangsang proses perkecambahan biji Memacu proses terbentuknya akar dan pertumbuhannya Merangsang pucuk tanaman dan akar yang tak mau
berkembang menjadi mampu berkembang kembali. SITOKININ berfungsi ; Memacu pembelahan dan pembesaran sel sehingga mampu
memacu pertumbuhan Merangsang pembentukan tunas-tunas baru Mencegah kerusakan pada hasil panenan, sehingga lebih
awet. GIBERILLIN berfungsi : Meningkatkan pembungaan dan pembuahan Meningkatkan prosentase jadinya bunga dan buah Mengurangi kerontokan bunga dan buah Mendorong partenokarpi atau pembuahan tanpa proses
penyerbukan MANFAAT HUMIC ACID BAGI TANAMAN
Humate bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, terdapat dua proses penting yaitu : 1. Peningkatan energi sel tanaman dan sebagai hasilnya adalah
intensifikasi proses pertukaran ion. Sehingga mempercepat
pertumbuhan sistem akar dan membuat akar lebih panjang. 2. Peningkatan permebilitas (kemampuan penyerapan) membran sel
tanaman. Memudahkan nutrisi terserap ke dalam sel serta mempercepat
proses pernafasan (respirasi) tanaman. potret pertanian