masukkan script iklan disini
POTRET PERTANIAN - Harga yang murah dan penggunaan yang mudah menjadi alasan pedagang memilih formalin sebagai pengawet dagangannya dengan mengesampingkan efek yang akan ditimbulkan bagi kesehatan konsumen.
Vinegar merupakan jawaban kecemasan akan kesehatan yang terancam dari efek formalin yang masuk ketubuh melalui makanan. Vinegar merupakan salah satu jenis pengawet alami yang dibuat dari limbah pertanian yaitu air kelapa, melalui proses fermentasi dengan tambahan bahan lainnya. Dengan Vinegar daging segar dapat lebih awet namun tidak mengakibatkan kerusakan pada tubuh,
Peneliti BB Pascapanen, Balitbangtan Miskiyah menuturkan Vinegar ini bisa menjadi pilihan bagi pedagang daging, "karena selain aman juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada daging segar sehingga kesegaran daging lebih lama” ujarnya.
Pembuatan vinegar air kelapa cukup praktis dan dan mudah. Pertama, saring air kelapa kemudian campurkan gula pasir dan direbus hingga mendidih. Setelah mendidih larutan didinginkan terlebih dahulu sebelum ditambahkan amonium sulfat 0,33 gr/liter dan amonium posphat 0.05 gr/liter, setelah itu dimasukan ke dalam botol steril untuk di fermentasi.
Keunggulan dari vinegar air kelapa ini adalah biaya produksi yang murah karena bahan bakunya dari limbah pertanian dan mudah didapat, mudah diaplikasikan, tidak berbahaya bagi kesehatan, tidak merubah rasa dan warna daging serta ramah lingkungan.
Miskiyah menambahkan “Karkas ayam yang diberi vinegar dari air kelapa ini dapat mempertahankan kesegaran daging selama 12 jam pada suhu ruang dan 9 hari pada suhu dingin.” Pungkasnya.
Teknologi ini telah diproduksi oleh IKM Gunungsari Wiar Sadana, Kota Bogor dengan merk “Cocovine”. Menurut Wiwik Puntorini (IKM Gunungsari), sambutan masyarakat pada produk ini sangat baik terutama pegadang daging dan ikan.
Selain aman, cara penggunaannya pun mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama. “Hanya dengan mencelupkan daging/ikan selama 2 menit pada larutan Cocovine, daya simpan daging/ikan bisa mencapai 12 jam” jelasnya. (ega)
Vinegar merupakan jawaban kecemasan akan kesehatan yang terancam dari efek formalin yang masuk ketubuh melalui makanan. Vinegar merupakan salah satu jenis pengawet alami yang dibuat dari limbah pertanian yaitu air kelapa, melalui proses fermentasi dengan tambahan bahan lainnya. Dengan Vinegar daging segar dapat lebih awet namun tidak mengakibatkan kerusakan pada tubuh,
Peneliti BB Pascapanen, Balitbangtan Miskiyah menuturkan Vinegar ini bisa menjadi pilihan bagi pedagang daging, "karena selain aman juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada daging segar sehingga kesegaran daging lebih lama” ujarnya.
Pembuatan vinegar air kelapa cukup praktis dan dan mudah. Pertama, saring air kelapa kemudian campurkan gula pasir dan direbus hingga mendidih. Setelah mendidih larutan didinginkan terlebih dahulu sebelum ditambahkan amonium sulfat 0,33 gr/liter dan amonium posphat 0.05 gr/liter, setelah itu dimasukan ke dalam botol steril untuk di fermentasi.
Keunggulan dari vinegar air kelapa ini adalah biaya produksi yang murah karena bahan bakunya dari limbah pertanian dan mudah didapat, mudah diaplikasikan, tidak berbahaya bagi kesehatan, tidak merubah rasa dan warna daging serta ramah lingkungan.
Miskiyah menambahkan “Karkas ayam yang diberi vinegar dari air kelapa ini dapat mempertahankan kesegaran daging selama 12 jam pada suhu ruang dan 9 hari pada suhu dingin.” Pungkasnya.
Teknologi ini telah diproduksi oleh IKM Gunungsari Wiar Sadana, Kota Bogor dengan merk “Cocovine”. Menurut Wiwik Puntorini (IKM Gunungsari), sambutan masyarakat pada produk ini sangat baik terutama pegadang daging dan ikan.
Selain aman, cara penggunaannya pun mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama. “Hanya dengan mencelupkan daging/ikan selama 2 menit pada larutan Cocovine, daya simpan daging/ikan bisa mencapai 12 jam” jelasnya. (ega)