-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    PENGERTIAN TANAMAN HIAS SERTA MANFAAT DAN KEGUNAAN TANAMAN HIAS

    Prasetyo Budi
    Rabu, Juni 30, 2021, Rabu, Juni 30, 2021 WIB Last Updated 2022-11-29T06:05:10Z


    masukkan script iklan disini

    POTRET PERTANIAN - Tanaman   hias   merupakan bidang hortikultura   yg   berhubungan   denganbunga   potong, tanaman hias pot, tanaman hias bedeng, tanaman hias daun dsb  atau sering disebut juga sbgFloriculture,   Foliageculture. Aspek   kajian   termasuk   pula   produksi,   pengangkutan,   dan pemasaranTanaman  hias  adalah  tanaman  bunga-bungaan  atau  segala  bentuk  tanaman  yg menghasilkan  bunga  (organ  generatif).  Sejalan  dengan  perkembangan  jaman  dan  kemajuan keberadaban manusia, tanaman hias diartikan sbg segala jenis tanaman yg memiliki nilai hias (bunga, batang, tajuk, cabang, daun, akar, aroma dsb) yg menimbulkan kesan indah (artistik) atau kesan seni. Pada mulanya  bunga potongditujukan utk kuntum bunga  (organ  generatif) beserta tangkainya atau sedikit cabang (terlepas dari tanaman induknya) yg dimanfaatkan sbg bahan  hiasan  maupun  kegunaan  yg  lebih  luas  lainnya.  Kinibunga  potongtidak  saja  berupa potongan organ generatif akan tetapi berlaku juga bagi potongan daun beserta tangkainya yg memberikan kesan indahTimbulnya rasa atau kesan seni (indah) yg pd akhirnya menentukan nilai hias dari suatu tanaman hias sangat relatif dan bervariasi. Rasa dan kesan tsbtergantung dan dipengaruhi oleh daya apresiasi atau perkenaan masing-masing individu.

    Semua  jenis  tanaman  hias  memiliki  manfaat  tersendiri,  baik  sbg  penyejuk  jiwa, mendatangkan    rasa    tenang    maupun    mendatangkan    keuntungan    materi    bagi    yg mengusahakannya.  Tanaman  hias  memiliki  potensi  yg  sangat  besar  dalam  membentuk kehalusan  budi  setiap  insan  Indonesia  dalam  era  pembangunan  ini,  menjaga  kenyamanan lingkungan,  menjaga  kelestarian  alam, kestabilan  jiwa  manusia,  meningkatkan  pendapatan petani,  dan  memperluas  lapangan  pekerjaan.  Mula  pertama  pemanfaatan  tanaman  hias terutama  bunga  potong  hanya  pd  acara  ritual  keagamaan  maupun  budaya  bbrp  suku  bangsa seperti  sesajen,  bunga  tabur  pd  acara  kematian  maupun  keperluan  acara  pengantin.  Seiring dgn  perkembangan  zaman  dan  teknologi,  tanaman  hias  dan  bunga  potong  semakin  digemari penggunaannya.  Penggunaan tersebut  kini  sbg  alat  komunikasi  ataupun  bersosialisasi  dlm masyarakat.Tanaman  hias  dan  bunga  potong  dimanfaatkan  sebagai  bahan  hadiah,  ungkapan  atau ucapan terima kasih, ucapan belasungkawa, ucapan selamat, maupun sebagai bahan dekorasi dalam suatu ruangan. Bahkan tidak jarang pada suatu masyarakat, kepemilikan tanaman hias maupun bunga potong dijadikan sebagai tingkat gengsi seseorang.

     
    Tanaman  hias  dan  bunga  memiliki  3  aspek  kepentingan  (manfaat  dan  kegunaan)yaitu,Ekonomi, Seni (Aesthetic)dan Lingkungan (Environmental)A.EkonomiIndustri tanaman hias :1.Menyediakan dan mengkreasikan pekerjaan2.Menghasilan tanaman hias dan bunga potong3.Meningkatkan nilai keindangan/lingkungan melalui garden/pertamananB.Seni (Aesthetic)= penampilan1.Meningkatkan penampilanrumah dan bangunan melalui pertamanan (landscaping).2.Meningkatkan  penampilan  lahan  sekaligus  memberdayagunakannya  atau  meniadakanlahan terbuka tak berguna.3.Meningkatkan jumlah areal terbuka hijauC.Lingkungan (Environmental)1.Termasuk kesehatan dan kenyamanan2.Udara bersih (cleans air)3.Menjaga terjadinya erosi (prevents erosion)4.Menyediakan keteduhan (provides shade)5.Kesuburan hara (nutrition)6.Menghalang air (wind break)

     
    Pengembangan  produk  hortikultura  di  Indonesia  memiliki  masa  depan  yg  cerah, mengingat permintaan pasar, baik dlm negeri maupun luar negeri masih terus meningkat dari tahun  ke  tahun.  Indonesia  juga  mengimpor  bbrp  tanaman  hias  terutama  yg  tergolong  sub-tropik. Komoditi tanaman   hias   diyakini   mempunyai   prospek   yg   baik,   dan   sekaligus menunjukkan bahwa komoditi tanaman hias bersifat elastis terhadap permintaan.Indonesia  masih  mengimpor  bbrp  produk  florikultura  utk  memenuhi  keperluan  dlm  negeri. Hal  ini  menggambarkan  bahwa  konsumsi  dlm  negeri  terhadap  produk  florikultura  cukup besar, bahkan produk tertentu masih belum terpenuhi oleh produk sendiri. Hal tsb merupakan peluang sangat baik utk pengembangan komoditi tanaman hias dan bungaProduk florikultura yg perlu ditingkatkan utk mengurangi impor meliputitanaman hias golonganOrchidacea, Anthuriumsp., Chrysanthenumsp., Gerberasp., dan Anyelir. Jenis   permintaan   tanaman   hias   untuk   kebutuhan   ekspor   meliputiDraceaesp.   danDiffenbachiasp. 

    Jenis lainnya adalahOrchidaceasp., dan Heliconiasp. Jenis gladiola, sedap malam, palem, dan sanseveramerupakan jenis-jenis lainnya yang memiliki prospek baik utk dikembangkanIndonesia  dikenal  memiliki  banyak  spesies  anggrek  alam  (5000  spesies).Setengahnya terdapat di Papua, 2000 di Kalimantan, sisanya tersebar di pulau lain.

    Masalah  penting  yg  dihadapi  tanaman  hias  danbunga  potong  secara  umum  adalah faktor keragaman mutu dan standar produk  yg dihasilkan. Masalah kesinambungan produksi yg   masih   tersendat-sendat.Perbaikan   mutu   harus   dimulai   dari   sejak   pemilihan   bibit (pembibitan),  pd  aspek  pemeliharaan,  panen  dan  pasca  panen.  Pengendalian  organisme pengganggu juga merupakan hal penting utk diperhatikan, karena organisme tsb dpt merusak mutu sekaligus jumlah. Kebutuhan bibit bbrp jenis tanaman hias masihtergantung pd import terutama    jenis-jenis    sub-tropik    yg    sudah    berkembang    baik    di    Indonesia.    Karena mendatangkan  bibit  dari  luar,  maka  biaya  produksi  akan  meningkat  sehingga  pd  akhirnya akan mengurangi keuntungan yg diperoleh.Masalah laindlm  pengembangan  tanaman  hias  dan  bunga  potong  adalah  masih lemahnya sarana dan prasarana angkutan dan penanganan hasil. Kendala menjadi terasa berat dgn tidak cukup berkembangnya penelitian-penilitian pada tanaman hias dan bunga potong. 

    Guna  pemenuhan  kebutuhan  atau  permintaan  pasar  luar  negeri  maupun  dlm  negeri,  maka peningkatan hasil tanaman hias dan bunga perlu dilakukan. Pemilihan jenis-jenis  yg unggul, pemilihan  teknik  perbanyakan  yg  sesuai,  dan  perawatan  yg  intensif  dan  memadai,  serta penanganan  pasca  panen  komoditi  perlu  mendapatkan  perhatian  serius.Melalui  perawatan dan  usaha-usaha  perbaikan  genetik  yg  benar  dan  bersungguh-sungguh,  sebenarnya  tanaman hias  jenis  apapun  akan  mampu  tumbuh  dgn  baik.  Arah  pemeliharaan  ditentukanoleh keperluan  utk  apa  hasil  yg  nantinya  diperoleh.  Bila  utk  keperluan  ekspor,  yg  diperlukan adalah  bbrp  kriteria  nilai  ekspor.  Sedangkan  utk  keperluan  dalam  negeri  masih  mengarah kepada  jumlah  namun  bentuk  seragam.Peningkatan  hasil  komoditi  florikulturamemerlukan usaha-usaha peningkatan produksi yg sebagaimana dilakukan pada komoditi pangan. Namun ada bbrp tambahan lain, guna peningkatan nilai estetikanya, yg meliputi 
    1. Pemangkasan dan pengkerdilan
    2. Pengaturan pembungaan dan penjarangan
    3. Penggunaan pupuk kandang dan pupuk daun
    4. Penggunaan zat pengatur tumbuh
    5. Pengaturan pencahayaanUtk  menjangkau  pasar  luar  negeri  (ekspor),  diperlukan  bbrp  usaha  harus  dibenahi  dan ditingkatkan.  
    Contoh   :   bunga   mawar,   upaya   perbaikan   genetik   sangat   diperlukan   utk dihasilkannyavarietas  mawar  dgn  tangkai  bunga  yg  panjang  dan  kokoh.  Selain  melalui perbaikan  genetik,  upaya  tsb  juga  dpt  dilakukan  dgn  penggunaan  zat  pengatur  tumbuh Gibberellin  dan  atau  dikombinasikan  dgn  Auksin.Hal  lainnya  yg  dpt  menambah  nilai penampilan  tanaman  hias  dan  bunga  adalah  keunikan.  Keunikan  merupakan  suatu  faktor  yg harus  diperhatikan  dlm  tanaman  hias.  Keunikan  tsb,  dpt  saja  merupakan  hasil  tindakan  yg disengaja melalui penghambatan pertumbuhan (pd bonsai), inokulasi beberapa jenis virus (pd mahkota  bunga  tulip)  ataupun  merangkai  (mengulin)  bbrp  tangkai/pohon  tanaman  hias menjadi satu kesatuanMasih   banyak   usaha-usaha   lain   yg   dpt   dilakukan   atau   diterapkan   dlm   upaya meningkatkan  hasil  tanaman  hias  baik  kuantitas  maupun  kualitas,  baik  itu  dari  aspek ekonomis maupun aspek estetika. Usaha tsb : perbaikan genetik, perbanyakan tanaman (bibit berrkualitas), perawatan yg diarahkan agar sesuainya lingkungan tumbuh. Bagi tanaman hias pot dan bunga potong, usaha yg diperlukan agar penampilan komoditi tsb tetap segar hingga pasar (konsumen), maka teknik-teknikpenanganan pasca panen sangat diperlukan.

     
    Tanggung jawab hortikulturis (ahli hortikultura) pdpembangunan ekonomi haruslah nampak nyata.  Para  hortikulturis  harus  dapat  melihat  keberhasilan  negara  lain  seperti Belanda, Thailand,   Mesir   dan   lain-lain   untuk   dijadikan   barometer   pengembangan   hortikultura termasuk tanaman hias dan bunga potong di negeri sendiriTujuan  akhir  dari  pengembangan  komoditi  hortikultura  termasuk  tanaman  hias  dan  bunga potong pd dasarnya utk memenuhi tingkat kepuasan konsumen baik konsumen rumah tangga maupun  konsumen  intuisi  yg  meliputi  pasar  swalayan,  rumah  sakit,  perkantoran,  hotel, restoran, dan perdagangan luar negeri. Pola pemanfaatan tsb akan sangat berbeda berdasarkan konsumen (tingkatpendidikan atau pengetahuan, tingkat kemampuan ekonomi) dan motivasi rasional  (kesesuaian  kualitas  dan  harga),  serta  motivasi  emosional  (penyesuaian  dgn  status social dan lingkungan)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini