-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sumut Ekspor Jagung Sangrai Ke Singapura Mencapai 53 Ton

    Prasetyo Budi
    Rabu, Juni 30, 2021, Rabu, Juni 30, 2021 WIB Last Updated 2022-11-29T06:05:02Z


    masukkan script iklan disini

    POTRET PERTANIAN - Ekspor jagung sangrai asal provinsi Sumatera Utara (Sumut) ke Singapura terus mengalami peningkatan.

    Karantina Pertanian Belawan mencatat sejak awal tahun 2021 sebanyak 53 ton komoditas ini telah dikirim ke negeri Singa dengan nilai ekonomi mencapai Rp 484 juta. Sementara sepanjang tahun 2020 dengan 3 kali pengiriman sebanyak 54 ton dan senilai Rp 425 juta.

    "Tren permintaannya meningkat, bahkan hampir dua kali lipat," kata Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto, katanya, Selasa (29/6/2021).

    Ia mengatakan, jagung sangrai yang diekspor telah melalui serangkaian tindakan karantina, yang sesuai dengan persyaratan ekspor negara tujuan.
    Yusmanto menjelaskan, salah satu komoditas unggulan ekspor Sumut ini masih diolah secara konvensional, yakni dengan cara memasak jagung pipil kering tanpa menggunakan minyak goreng.

    "Dan inilah yang diminati pasar di Singapura. Sampai sekarang masih Singapura yang menjadi tujuan ekspor jagung sangrai ini dan di negara tujuan digunakan sebagai bahan baku industri pangan," terangnya.

    Pada saat yang sama, Karantina Pertanian Belawan melakukan sertifikasi karantina terhadap 17,5 ton jagung sangrai dengan nilai Rp. 161 juta untuk memenuhi permintaan pasar negeri Singa ini.
    "Ke depan, tentunya pasar lain dapat terbuka untuk komoditas ini," imbuhnya.

    Bambang, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) mengatakan, pihaknya akan terus memacu ekspor pertanian agar dapat memberikan nilai lebih bagi petani jagung olahan.


    Kementan menaruh perhatian khusus untuk hilirisasi industri produk pertanian. Selain deregulasi aturan untuk mendorong iklim investasi yang dilakukan pemerintah, penyaluran pembiayaan usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga terus digencarkan.
    "Silahkan manfaatkan fasilitas ini, produk jagung seperti jagung sangrai yang sudah memiliki pasar ekspor akan memberi nilai tambah sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani," tukasnya.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini