-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    'Emas Hijau' Asal Alor dan Nilai Ekspornya Terus Meningkat

    Prasetyo Budi
    Sabtu, Juli 03, 2021, Sabtu, Juli 03, 2021 WIB Last Updated 2022-11-29T06:05:06Z


    masukkan script iklan disini

    POTRET PERTANIAN - Sejak awal tahun hingga 29 Juni 2021, Karantina Pertanian Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memfasilitasi 57 kali ekspor vanili asal Kabupaten Alor. Sistem perkarantinaan, IQFAST mencatat total volume ekspor 7,47 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp1,4 miliar.

    “Selama ini vanili asal Alor dilalulintaskan antar-area kemudian ekspor ke Jerman. Belakangan ini, informasi dari rumah kemas bahwa Australia pun melirik komoditas unggulan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur,” ujar Kepala Karantina Pertanian Kupang, Yulius Umbu Hunggar, Kamis (1/7/2021).

    Yulius mengatakan untuk mendukung peningkatan ekspor di wilayah kerjanya, pihaknya melakukan sinergitas dengan pemerintah daerah dan entitas terkait lainnya. Termasuk mendorong akselerasi ekspor secara langsung komoditas yang disebut dengan “emas hijau” asal Kabupaten Alor ini.

    Menurut Yulius, koordinasi dengan Bea dan Cukai setempat merupakan langkah nyata dalam upaya peningkatan ekspor komoditas pertanian sekaligus mendukung program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang salah satu keuntungannya bagi pelaku usaha yaitu pengenaan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 0 persen.

    “Tentunya kebijakan ini dapat menekan tingginya biaya ekspor selama masa pandemi Covid-19,” katanya.

    Yulius mengungkapkan salah satu perusahaan rumah kemas (packing house) di Desa Moramam, Kecamatan Alor Barat mengolah vanili dengan kualitas premium dari kelompok tani binaannya.

    “Rumah kemas memastikan kualitas dan budi daya dilakukan secara organik seratus persen. Kemampuan rumah kemas ini bisa mengolah delapan ton buah vanili basah dengan nilai Rp2,6 miliar,” jelasnya.

    Untuk diketahui, buah vanili dipanen pada umur sekitar 8 bulan, tergantung tingkat kematangan dan topografi daerah tanam. Vanili disortir secara selektif sesuai ukuran dan berat buah polongnya berdasarkan grade yang diinginkan negara pembeli. Terdapat dua grade yaitu gourmet dan extract. Vanili gourmet umum dianggap sebagai grade A.

    Pulau Alor merupakan penghasil vanili premium di wilayah NTT. Keunggulan vanili Alor adalah kadar vanilinnya yang tinggi dengan panjang buah polong bisa mencapai 27 cm. Selain itu vanili asal Alor dibudidayakan secara organik.

    Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang mendukung langkah akselerasi ekspor komoditas unggulan dari Alor itu. Menurut dia, Karantina Pertanian sebagai alat perdagangan harus bisa memfasilitasi ekspor komoditas pertanian ke berbagai negara, memastikan keberterimaan di tujuan.

    “Prinsip penting dalam ekspor 3K, yaitu kuantitas, kualitas, dan kontinuitas. Jadi perlu dijaga ketiga hal tersebut dalam terus meningkatkan nilai ekspor,” katanya.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini