masukkan script iklan disini
Budidaya Belimbing
Budidaya Belimbing manis (Averrhoa Carambola, L)
Belimbing memiliki batang yang cukup rendah kira-kira 5-12 meter. Seringkali pecah pada batangnya. Tajuk pohon rendah, tidak teratur, agak rindang, kulit batang licin, berwarna coklat muda. Bakal buah berwarna hijau muda, beruang lima (kadang-kadang empat). Daging buah sangat banyak airnya, rasanya manis asam dan segar.
Pembibitan Belimbing
Pembibitan biasanya berasal dari okulasi karena alasan tanamannya cepat berbuah. Sebagai batang bawah, biji diambil dari buah yang telah masak penuh. Setelah ditanam di lapangan atau pada pot atau polybag selama kurang lebih 6 - 8 bulan dan siap untuk diokulasi. Satu tahun setelah okulasi, bibit siap dipindahkan ke pot yang lebih besar atau ke lapangan. Selain okulasi, bibit dapat berasal dari cangkokan, enten, maupun cara penyusunan, namun cara yang paling praktis adalah cara okulasi.
Penanaman Belimbing
Pada umunya bila luas area yang akan ditanami Belimbing luas, maka jarak tanam yang biasa dipakai adalah 5x5 meter.
Pemeliharaan Belimbing
Pemupukan diberikan dua kali setahun, yaitu pada awal dan akhir musim
penghujan. Pemangkasan pada belimbing sangat diperlukan untuk pembentukan tajuk, memudahkan panen dan merangsang pembungaan dan pembesaran buah. Berdasarkan tujuan dan waktu pelaksanaannya, terdapat tiga macam pemangkasan, yaitu pemangkasan untuk membentuk pohon, pemangkasan cabang dan ranting yang tumbuh tidak beraturan, serta pemangkasan untuk meremajakan tanaman yang telah tua.
Pembungkusan Buah
Pembungkusan buah bertujuan untuk melindungi buah dari serangan lalat buah
serta meningkatkan kualitas buah. Lalat buah dapat menimbulkan kerugian sampai 100%. Serangga memakan berbagai jenis tanaman, sehingga pada lokasi dengan berbagai pohon buah-buahan seperti nangka, jambu biji, rambutan, pisang dan sebagainya, serangga terdapat hampir sepanjang tahun.
Hama dan Penyakit Belimbing
1).Lalat Buah
2).Kutu daun, Semut Ankrang, Kelelawar.
3).Penyakit Bercak Daun
4).Penyakit Kapang Jelaga
Panen
Ciri buah belimbing yang sudah siap panen adalah warnanya dari hijau menjadi putih, atau kekuning ataupun merah tergantung varietas Belimbingnya. Waktu panen yang paling baik adalah di pagi hari saat buah masih segar. Pemanenan bisa dilakukan 3 kali dalam setahun. Untuk mendapat kualitas buah yang baik, buah dipanen setelah masak penuh. Cara panen terbaik adalah pemetikan dengan cara memanjat pohon atau menggunakan tangga. Pemetikan harus dilakukan dengan hati-hati. Buah dipanen dengan menggunting tangkai buah, tanpa membuka bungkus buah. Produksi buah mencapai 600 - 900 buah per pohon/tahun dengan berat buah rata-rata 250 - 300 gram.
Pasca Panen
Belimbing yang telah dikemas dapat disimpan pada ruangan dengan suhu 10 -
15°C selama 7 hari.
Belimbing memiliki batang yang cukup rendah kira-kira 5-12 meter. Seringkali pecah pada batangnya. Tajuk pohon rendah, tidak teratur, agak rindang, kulit batang licin, berwarna coklat muda. Bakal buah berwarna hijau muda, beruang lima (kadang-kadang empat). Daging buah sangat banyak airnya, rasanya manis asam dan segar.
Pembibitan Belimbing
Pembibitan biasanya berasal dari okulasi karena alasan tanamannya cepat berbuah. Sebagai batang bawah, biji diambil dari buah yang telah masak penuh. Setelah ditanam di lapangan atau pada pot atau polybag selama kurang lebih 6 - 8 bulan dan siap untuk diokulasi. Satu tahun setelah okulasi, bibit siap dipindahkan ke pot yang lebih besar atau ke lapangan. Selain okulasi, bibit dapat berasal dari cangkokan, enten, maupun cara penyusunan, namun cara yang paling praktis adalah cara okulasi.
Penanaman Belimbing
Pada umunya bila luas area yang akan ditanami Belimbing luas, maka jarak tanam yang biasa dipakai adalah 5x5 meter.
Pemeliharaan Belimbing
Pemupukan diberikan dua kali setahun, yaitu pada awal dan akhir musim
penghujan. Pemangkasan pada belimbing sangat diperlukan untuk pembentukan tajuk, memudahkan panen dan merangsang pembungaan dan pembesaran buah. Berdasarkan tujuan dan waktu pelaksanaannya, terdapat tiga macam pemangkasan, yaitu pemangkasan untuk membentuk pohon, pemangkasan cabang dan ranting yang tumbuh tidak beraturan, serta pemangkasan untuk meremajakan tanaman yang telah tua.
Pembungkusan Buah
Pembungkusan buah bertujuan untuk melindungi buah dari serangan lalat buah
serta meningkatkan kualitas buah. Lalat buah dapat menimbulkan kerugian sampai 100%. Serangga memakan berbagai jenis tanaman, sehingga pada lokasi dengan berbagai pohon buah-buahan seperti nangka, jambu biji, rambutan, pisang dan sebagainya, serangga terdapat hampir sepanjang tahun.
Hama dan Penyakit Belimbing
1).Lalat Buah
2).Kutu daun, Semut Ankrang, Kelelawar.
3).Penyakit Bercak Daun
4).Penyakit Kapang Jelaga
Panen
Ciri buah belimbing yang sudah siap panen adalah warnanya dari hijau menjadi putih, atau kekuning ataupun merah tergantung varietas Belimbingnya. Waktu panen yang paling baik adalah di pagi hari saat buah masih segar. Pemanenan bisa dilakukan 3 kali dalam setahun. Untuk mendapat kualitas buah yang baik, buah dipanen setelah masak penuh. Cara panen terbaik adalah pemetikan dengan cara memanjat pohon atau menggunakan tangga. Pemetikan harus dilakukan dengan hati-hati. Buah dipanen dengan menggunting tangkai buah, tanpa membuka bungkus buah. Produksi buah mencapai 600 - 900 buah per pohon/tahun dengan berat buah rata-rata 250 - 300 gram.
Pasca Panen
Belimbing yang telah dikemas dapat disimpan pada ruangan dengan suhu 10 -
15°C selama 7 hari.