masukkan script iklan disini
kabar gembira buat para petani dan nelayan khususnya disumatera barat bahwa sanya Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi ( GP3K ) di Sumatera Barat akan realisasi di Sumatera Barat. Program ini di sambut baik oleh Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Sumatera Barat dan KTNA akan mendukung semua aktivitas kegiatan. Ketua Kelompok KTNA Sumatera Barat telah melakukan pembicaraan awal dengan pihak BUMN yang merupakan avalis dari kegiatan tersebut yaitu PT.Pertani, PT.SHS dan PT.Pusri. Dalam pertemuan pertemuan awal Ketua Kelompok KTNA Sumbar Arismiyanto Dt.Majo Kayo dengan Pimpinan PT.Pertani Sumatera Barat di Bukitinggi ( Rabu/18 April 2012). Pada pertemuan tersebut telah di sepakati bahwa Pengurus KTNA Sumbar dan Kab/Kota se Sumatera Barat akan melakukan pertemuan di rencanakan tanggal 3 Mei mendatang.
Sebagai langkah awal Kelompok KTNA akan ikut mensosialisasikan program ini kepada masyarakat khusunya kelompok tani. dan pada Musim Tanam ke 2 kegiatan ini di harapkan telah bisa di realisasi.
PT.Pertani akan mengembangkan sebanyak 10.000 ha di Sumatera Barat untuk tanaman padi dan jagung. Pembiayaan program tersebut akan dilaksanakan melalui Kredit KKPE di BRI dan dana BUMN itu sendiri. Sehingga dengan realisasinya kegiatan ini di harapkan permasalahan modal petani di tingkat kelompok bisa teratasi.
Ketua Kelompok KTNA Sumatera Barat Arismiyanto Dt.Majo Kayo sangat berharap untuk tahap awal ini kelompok yang akan di fasilitasi permodalnnya melalui GP3K adalah kelompok yang managemennya telah bagus dan mampu mengembalikan hutang tepat waktu. Maka di harapkan teman teman di daerah harus selektif menentukan kelompok yang akan di bina dalam program ini agar tidak terjadi kredit macet lagi bagi kelompok tani. Dalam waktu dekat PT.Pertani dan Kelompok KTNA akan secara maraton melakukan Sosialisasi ke Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.
Semoga program ini menjadi bisa berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani nelayan...........
PT.Pertani akan mengembangkan sebanyak 10.000 ha di Sumatera Barat untuk tanaman padi dan jagung. Pembiayaan program tersebut akan dilaksanakan melalui Kredit KKPE di BRI dan dana BUMN itu sendiri. Sehingga dengan realisasinya kegiatan ini di harapkan permasalahan modal petani di tingkat kelompok bisa teratasi.
Ketua Kelompok KTNA Sumatera Barat Arismiyanto Dt.Majo Kayo sangat berharap untuk tahap awal ini kelompok yang akan di fasilitasi permodalnnya melalui GP3K adalah kelompok yang managemennya telah bagus dan mampu mengembalikan hutang tepat waktu. Maka di harapkan teman teman di daerah harus selektif menentukan kelompok yang akan di bina dalam program ini agar tidak terjadi kredit macet lagi bagi kelompok tani. Dalam waktu dekat PT.Pertani dan Kelompok KTNA akan secara maraton melakukan Sosialisasi ke Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.
Semoga program ini menjadi bisa berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani nelayan...........
http://sosial-budaya.kompasiana.com/ |
Lahan yang di survei tersebut adalah di Kurao Nagari Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. pada saat ini lahan yang telah di olah petani sekitar 500 ha yang satu hamparan tersebut sangat memprihatinkan. karena petani melakukan budidaya jagung sangat bsederhana dan jauh dari sebagaimana teknis dalam budidaya jagung. Hal ini di sebabkan karena petani pada umumnya tidak memliliki modal usaha sehingga terpaksa di lakukan apa adanya. Subrantas Manager Gapoktan Mandeh Siti yang juga ketua Kelompok Tani Kurao Ujuang mengakui bahwa pihaknya tidak sanggup melakukan pembiayaan kepada petani karena lahannya luas sekali dan budidaya jagung memerlukan biaya yang besar. maka keluhan tersebut selalu di sampaikan kepada Ketua KTNA Sumatera Barat setia ada pertemuan.
Untuk mencarikan solusi tersebut Ketua KTNA Sumbar Arismiyanto Dt.Majo Kayo membicarakan dengan pengurus kelompok tani, tokoh masyarakat setempat dan Wali Nagari Manggopoh. Maka dapat kesepakatan bahwa semua pihak akan mendukung untuk mencarikan sumber pembiayaan untuk kelompok tani tersebut.
Ketua Kelompok KTNA Sumatera Barat mencoba menawarkan kepada PT.Pertani Sumatera Barat untuk menjadikan lahan tersebut sebagai pelaksana program GP3K, maka setelah dilakukan survei PT.Pertani melalui Koordinator Program GP3K ( Pt.Pertani ) wilayah Sumatera Bagian Utara yakni Ir. Gusirwan menyetujui lahan tersebut akan di ajukan pembiayaannya melalui kredit KKPE.
Tokoh Masyarakat yang mendamping tim survei tersebut Drs.Basarudin sangat menyambut baik program tersebut semoga dapat meningkatkan penghasilan keluarga petani.
Selain untuk mengembangkan Jagung, Program GP3K akan melakukan pembiayaan terhadap 10.000 ha lahan padi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Agam, Pasaman, Padang Pariaman, Sijunjung, Pesisir selatan, Darmasraya, Solok, Kota Solok, Padang, Pariaman dan Kota Payakumbuh. Dalam waktu dekat Kelompok KTNA dan Pt.Pertani akan melakukan Sosialisasi sampai ketingkat Kelompok Tani.
Ketua Kelompok KTNA Sumatera Barat Arismiyanto Dt,Majo Kayo mengharapkan agar Program ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten / Kota serta bimbingan teknis dari instansi teknis terkait. Untuk suksesnya Program tersebut di harapkan Ketua KTNA Kabupaten /Kota melakukan koordinasi yang baik dengan Pemerintah dan Dinas terkait di Kabupaten Kota.
Program GP3K akan di biaya melalui kredit KKPE, dan kelompok tani akan mengembalikan pinjaman tersebut setelah panen dengan bunga 5% pertahun. Maka Kelompok Tani ayang akan melaksanakan program ini adalah Kelompok Tani yang bertanggung jawab serta mampu memasarkan hasil panennya terkordinir di tingkat kelompok agar tidak terjadi kemacetan.