masukkan script iklan disini
Dewasa ini Para petani tambak udang didaerah lampung banyak mengalami kegagalan yang virus Myo (myonecrosis) tersebut, seperti yang diungkapkan salah satu petani plasma tambak udang bapak sukiman, kematian tiap harinya bisa mencapai 30 sampai 50 kg tiap harinya, hal seperti ini juga banyak dialami petani udang yang lainya, Berbagai upaya sudah dilkakukan dari pihat-pihak tertentu dan juga petani tambak, tapi hasil nya masih jauh dari hapan. Dengan adanya jenis virus tersebut petani banyak mengalami kerugian yang seharusnya udang dlam tambak seluas hamper 8000 m3 tersebut Bisa menghasilkan 6 ton udang, sekaranghanya bisa mencapai 2,5 ton saja, bahkan tak sedikit yang mendapatkan hasil kurang dari 2 ton. Saat ini petani Tambak udang tersebut hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut dan menunggu giliran panen sambil membuangi udang yang mati akibat virus tersebut setiap paginya. Sebenarnya segala upaya sudah dilakukan dengan berbagai cara pencegahan untuk mengantisipasi virus yang membahayakan udang yang dibudidayakn tersebut. Untuk melihat vidionya silahkan klik tautan berikut Klik disini
disebatkan virus yang meraja lela pada budidaya tambak udang, pada umumnya kematian udang ini mulai pada bulan kedua setelah penebaran bibit sekitar 50 hari mulai banyak terserang
Sekian dulu ya sahabat potret kita doakan saja semoga
Panyakit yang ditambak udang yang disebabkan virus tersebut cepat berlalu ya,
dan jaya lah petani Indonesia
salam potret pertanian