masukkan script iklan disini
Potret Pertanian - Waluh yang biasa dusebut oleh orang di Jawa, Buah Labu kata orang Sumatera/melayu ini sangat besar manfaatnyan yang telah di teliti oleh Pakar Gizi dan Kesehatan seperti dapat membantu menyembuhkan berbagai Penyakit diantaranya adalah sebagai berikut:
– Tekanan darah tinggi.
– Arterostklerosis /penyempitan pembuluh Darah.
– Jantung Koroner.
– Diabetes mellitus/Kencing manis.
– Menurunkan Panas.
– Memperlancar BAB.
– Mencegah berkembangnya sel penyakit Kanker.
– Arterostklerosis /penyempitan pembuluh Darah.
– Jantung Koroner.
– Diabetes mellitus/Kencing manis.
– Menurunkan Panas.
– Memperlancar BAB.
– Mencegah berkembangnya sel penyakit Kanker.
Waluh sangat digemari orang Indonesia terutama tanaman waluh yang sudah tua. Buahnya bukanlah untuk disayur, tetapi pada umumnya hanya dibuat kolak, yakni direbus dengan gula. Buahnya banyak mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.
Buah waluh yang telah tua dapat dibuat kolak. Sedangkan buah yang masih muda dapat disayur lodeh atau sayur asam. Manfaat waluh bagi kesehatan yaitu : biji waluh baik sekali untuk obat penyakit cacing pita. Getah dari buah waluh dapat dipergunakan untuk penawar gigitan serangga berbisa atau ular bisa dan lain sebagainya. Nah berikut cara budidaya waluh yang banyak mengandung manfaat.!
Baca Juga :
Tips Mudah Budidaya Waluh ( Cucurbita )
Waluh bisa tumbuh di mana saja, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi, sampai ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, tanpa memerlukan perawatan yang sulit.
Syarat tumbuh waluh yang penting yaitu tanahnya harus gembur, subur dan tidak terlalu banyak mengandung air, apalagi air yang menggenang. Derajat keasaman tanah (pH) yang baik antara 5,5 s/d 7.
Waktu bertanam yang paling baik yaitu pada akhir musim hujan (Maret) atau pada musim kemarau, asalkan tanaman itu diberi air secukupnya (disiram). Pada musim hujan tanaman-tanaman ini tidak ditanam, karena sering diserang oleh hama oteng-oteng (Epilachna sp) dan buahnya mudah busuk sewaktu masih kecil
Varietas Waluh
Macam-macam waluh yang termasuk kedalam varietas walung unggul antara lain :
- Waluh Klenting yang bentuk buahnya lonjong (oval).
- Waluh Bokor atau waluh cerme. Bentuk buahnya bulat agak pipih dan beralur-alur.
- Waluh Ular, yang buahnya panjang.
Dari ketiga macam waluh yang disebutkan di atas yang paling banyak disenangi orang adalah jenis waluh bokor karena rasanya lebih enak dan gempi dari pada waluh lainnya.
Cara Menanam Waluh Yang Baik
Teknik budidaya tanaman waluh (cara menanam labu parang) tidaklah sulit. Waluh diperbanyak dengan bijinya. Caranya, mula-mula tanah yang akan ditanami dibuatkan lobang-lobang dengan ukuran lebar 50 cm dan dalamnya 30 cm. Jadi tanah itu tidak perlu dicangkul terlebih dulu, kecuali kalau memang banyak rumput-rumput jahat atau alang-alang.
Jarak antara masing-masing lobang 1,5 m dan jarak antara barisan lobang 1,5 s/d 3 m. Kemudian tiap lobang diisi dengan pupuk kandang atau kompos yang telah jadi sebanyak 8 – 10 kg. Selanjutnya pada tiap-tiap lobang itu ditanamkan 2 – 3 biji waluh, lalu ditutup dengan tanah tipis. Biji tumbuh setelah ± 5 hari kemudian. Setelah tanaman berumur 1/2 bulan dari waktu bertanam, sebaiknya dalam tiap lobang itu ditinggalkan 2 tanaman yang segar/sehat saja, yang lain dicabut.
Setelah tanaman mulai mendekati masa berbunga pertama (biasanya bunga jantan), tanaman harus lekas dipangkas, yakni dipotong ujungnya supaya bercabang dan mendorong timbulnya bunga betina sebanyak mungkin. Pada saat ini tanaman dibumbun (tanahnya didangir).
Untuk mendapatkan hasil yang baik, tanaman perlu diberi pupuk buatan berupa campuran ZA, DS dan ZK dengan perbandingan 1:2:2 sebanyak 50 gram tiap tanaman dan diberikan sekeliling tanaman sejauh 20 cm dari batangnya, bersama-sama dengan waktu mendangir. Tanaman waluh tidak perlu dirambatkan di atas para-para, walaupun ada sementara orang yang merambatkan tanaman waluh di atas atap-atap rumahnya. Cukuplah jika tanaman itu dibiarkan menjalar di atas tanah saja.
Selanjutnya penjagaan yang perlu diperhatikan ialah memberantas hama oteng-oteng (Epilachna sp) dan hama bodas atau hama lier (Thrips tabaci) yang sering menyerang daun-daun waluh dengan obat-obat insektisida.
Tanaman waluh yang unggul dapat menghasilkan ± 10 buah waluh tiap pohon. Buah-buah yang telah dipungut dapat disimpan lama tanpa mengalami perubahan-perubahan, bahkan makin enak dan manis rasanya.potret pertanian
Baca Juga :