masukkan script iklan disini
Potret Pertanian - Oteng-oteng dikenal juga sebagai kumbang
daun karena merusak daun tanaman (khususnya daun muda) dan kadang-kadang
merusak bunga dengan cara memakannya. Warnanya kuning kecoklat-coklatan. Bekas
gigitannya membentuk lingkaran.
Hama yang satu ini menyerang daun muda hingga batang muda mengakibatkan tanaman merangas dengan menyisakan tulang daun, Tanaman yang terserang bisa mati hama tersebut memakan habis daun dan hanya tersisa tulang daunnya
saja. Serangan berat terjadi pada tanaman muda, sejak tanaman tumbuh
hingga usia sekitar 3 minggu. Tanaman dewasa kurang disukai hama ini. jika tidak segera dikendalikan, Hama oteng-oteng menyerang tanaman sejak berbentuk larva. Larva
oteng-oteng menyerang akar dengan memakannya hingga tanaman menjadi layu
dan akhirnya mati. Oteng – oteng dewasa memakan daging daun dan
menyebabkan daun berlubang seperti gambar diatas
Hama oteng-oteng dapat dikendalikan dengan
penyemprotan pestisida yang berbahan aktif Sipermetrin, Delta Metrin yang tergolong pada pestisida Peretroid, yang sudah banyak dipasaran contohnya seperti, Ripcor, Fastac atau matador dan masih banyak lagi pilihan merek yang kita gunakan untuk mengendalikan hama Oteng-oteng atau kumbang daun ini. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari (pukul
06.00 – 09.00). pada saat itu, hama belum bergerak aktif sehingga mudah untuk
dikendalikan.
Demikian sedikit info tentang hama tanaman Oteng-Oteng (Aulocophora Similis Hama Penggerek Daun Melon, semoga bermanfaat dan sala sukses selalu dari Potret Pertanian.