masukkan script iklan disini
POTRET PERTANIAN - Pemanfaatan efek heterosis dalam perakitan varietas hibrida sering
dilakukan untuk meningkatkan produksi hasil pertanian. Identifikasi
ekspresi heterosis dan heterobeltiosis dari suatu persilangan perlu
dilakukan karena tidak semua persilangan memberikan efek heterosis dan
heterobeltiosis yang dikehendaki. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi kombinasi persilangan yang menunjukkan nilai heterosis
dan heterobeltiosis terbaik untuk karakter kegenjahan, agronomi, dan
daya hasil. Evaluasi nilai heterosis dan heterobeltiosis dilakukan
terhadap 10 kombinasi persilangan dan lima galur tetua di dua lokasi
dengan altitud yang berbeda (100 m dpl dan 1.250 m dpl). Penelitian
dirancang menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan.
Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah ruas, jumlah
cabang, umur panen pertama, jumlah buah per tanaman, berat buah per
tanaman, berat per buah, panjang buah, dan diameter buah. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa persilangan yang berumur genjah dengan
nilai heterosis dan heterobeltiosis negatif dihasilkan oleh persilangan
P2 x P5. Kombinasi persilangan yang memiliki potensi produksi tinggi
dengan nilai heterosis dan heterobeltiosis positif dan tinggi di dataran
tinggi maupun rendah dihasilkan oleh P2 x P5. Persilangan yang memiliki
efek heterosis dan heterobeltiosis tinggi untuk beberapa karakter di
dataran tinggi dihasilkan oleh P1 x P2. Persilangan yang memiliki efek
heterosis dan heterobeltiosis tinggi untuk karakter agronomi di dataran
rendah ialah P3 x P4. Ketiga persilangan tersebut dapat diuji lebih
lanjut untuk menghasilkan varietas hibrida berumur genjah, karakter
agronomi baik, dan produktivitas tinggi.
Kata kunci: Cucumis sativus; Heterosis; Heterobeltiosis; Persilangan dialel
Tahun : 2016Penulis : Gungun Wiguna dan Uun Sumpena
Tahun : 2016Penulis : Gungun Wiguna dan Uun Sumpena
Selengkap nya silahkan klik taiutan Download dibawah ini