-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kolektor Uang Kono Dari Padang Sumatera Barat

    Prasetyo Budi
    Rabu, November 29, 2017, Rabu, November 29, 2017 WIB Last Updated 2017-11-28T20:36:52Z


    masukkan script iklan disini
    POTRET PERTANIAN - Potret Pertanian Padang - Pak De, Itulah sapaan akrab warga setempat kepada Lelaki yang usianya sudah lebih separuh abat ini, Bukan kerena sering memakai blangkon dan berasal dari suku jawa lantas dipanggil Pakde, Nama aslinya Adalah Aedufri Pria kelahiran padang Asli ini mengaku dipanggil dengan sebutan Pak De karena Anaknya bernama Ade sehingga disebut Oleh Lingkungan ditempat beliau tinggal.


    Keseharian beliau sebagai penjaga sekaligus kebersihan kampus salah satu Universitas swasta  dikota Padang Sumatera barat sejak tahun 1999 hingga saat ini, Lelaki sederhana ini ternyata memiliki hoby yang tak banyak dimiliki orang biasa, Kolektor Uang Kuno” disela waktunya sebagai penjaga kampus beliau menyempatkan diri mencari uang kuno dari dalam negri dan luar negeri. Tak hanya itu beliau melengkapi koleksinya juga dengan mengumpulkan perangko dan matrai dari zaman kezaman.

    Ketika ditemui oleh tim dari potret pertanian, beliau mengatakan masih sering mencari untuk menambah koleksinya tersebut, Sebagian besar beliau mendapatkan Uang tersebut dari membel dan sebagian kecil lagi dari teman teman dan saudara yang memberikan kepada beliau.

    Pak Aedufri mengaku mulai memperbanyak koleksinya mulai dari tahun 2002 hingga saat ini, kesempatan ini tak kami siasiakan kami diajak melihat dan berkesempatan untuk memoto semua koleksi beliau.

    Terdapat juga koin penghargaan untuk Presiden Republik Indonesia pertama Soekarno pada tahun 1945, serta beberapa koin Koleksi uang kono baik koin dan uang kertas dari 1 Rupiah 5 Rupiah, 10 Rupiah hingga ribuan dari tahun 1920 sampai saat tahun 1995, beberapa koleksi beliau juga ada mata uang dari USA, Korea, Brunai, Jepang, Arab saudi,Latvia, Thailan, Piliphine 1949, Srilangka, Jepang 1942, Belanda 1627, Brazil, china, mesir, India dan masih banyak lagi yang lainya.


    Dari sekian banyak Koleksi beliau ada beberapa yang beliau jadikan primadona bagi beliau, yaitu uang Jambi dalam bentuk Kupon Penukaran Senilai 25 Rupiah. Beliau mengatakan sangat sulit sekali untuk mendapatkan Kupon tersebut, tapi berkat kegigihan beliau mencari info dan keberadaannya ahirnya beliaumendapatkan nya juga.

    Setelah puas melihat-lihat dan memoto semua koleksi beliau kamipun berpamitan untuk undur diri, Sebelum kami beranjak beliau megatakan harapan dari apa yang telah beliau lakukan ini dapat menjadi Edukasi bagi anak cucu serta generasi penerus bangsa untuk bisa tau dan mengerti sejarah uang dari zaman kezaman.

    Pak Aedufri juga berharap kepada pemerintah sekiranya seing diadakan pameran-pameran sebagai ajang edukasi atau pengenalan terhadap semua kalangan baik anak-anak ataupun pelajar sd, smp sma dan yang belm pernah melihat ataumengerti uang lama baik dari indonesia ataupun manca negara sehingga ada kesempaan bagi mereka dapat mengenal dan mengerti histpris sejarahnya dari tahun ketahun. Pak Aedufri juga tidak menutup diri untuk pihak-pihak yang misalkan ingin bekerja sama.










    Komentar

    Tampilkan

    Terkini