-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    7 Pengusaha Makanan Ringan Ini Sukses Omset Jutaan dari Nol

    Prasetyo Budi
    Sabtu, April 07, 2018, Sabtu, April 07, 2018 WIB Last Updated 2018-08-04T12:55:13Z


    masukkan script iklan disini
    POTRET PERTANIAN - Di sini Anda akan belajar dari pebisnis camilan makanan ringan yang sudah sukses. Mengetahui kisah mereka dan mempraktekan yang sudah mereka lakukan. Terakhir, Saya berharap anda akan sukses dan kaya seperti mereka.
     
    Mengawali bisnis makanan ringan itu butuh modal sedikit. Sangat gampang untuk memasukinya. modal 10 juta cukup, modal 1 juta juga cukup, bahkan 300ribu pun bisa. Cukup banyak kisah suksesnya.

    Di lain sisi, saat anda sudah sukses, gampang sekali pebisnis baru masuk menjadi kompetitor anda. Tak ayal inilah ciri khas bisnis makanan ringan yang pasti semua kisah suksesnya diwarnai dengan kerja keras dan inovasi .

    Yuk Kita mulai kisah sukses mereka.
    1. Top Itiphat, Milyader keripik rumput laut

    Saya menaruh pemuda thailand ini di urutan nomor satu karena alasan yang sederhana. Kisah hidupnya bisa anda pelajari dengan lengkap. Nomor 2 s.d. terakhir adalah orang Indonesia asli. Kisah Top sudah difilmkan dengan judul  The Billionaire. Berikut cuplikannya:
    Pemuda ini adalah tipikal kids zaman now: Maniak gamer online, menganggap semuanya gampang, tidak suka sekolah, dan suka pacaran.

    Hidupnya menyenangkan saat dia bisa menjual senjata hasil game onlinenya, tentu saja di dunia online.
    Bahkan ia mampu membeli mobil dan berniat menyuap kepala sekolah demi melancarkan sekolahnya.

    Hidupnya berubah ketika akun gamenya dibanned (dihentikan) karena aktifitas menjual senjata di game online adalah ilegal.

    Saat itu ia mencoba berbisnis dengan sisa uangnya, bahkan ia menjual mobilnya. Hasilnya : Bangkrut, Bangkrut, dan Bangkrut, dan Bangkrut lagi.

    Satu quotesnya yang paling saya suka adalah (hasil terjemahan) : Hidup di dunia nyata itu tidak segampang di game online.

    Hidupnya makin pahit ketika ia tahu ayah ibunya harus pindah ke luar negeri karena hutang 40 juta bath (16,5 Milyar) dan rumahnya disita. Tunggu, saya belum bilang : Ini Kisah Nyata, dan produk snack Top ada di Indomaret terdekat.
    Lebih sedih lagi : Pacarnya meninggalkannya sebelum ia sukses.

    Ada dua langkah out of the box yang tidak terpikirkan oleh saya di kisah hidup top.

    Yang pertama, Ia datang ke seorang petinggi universitas, tanpa ia kenal sebelumnya dan dia bukan mahasiswa di situ, untuk menanyakan cara mengepak makanan ringannya.
    Ia datang ke ahlinya, bukan datang ke google.

    Yang kedua, cara ia menjelaskan masalahnya ke pegawai bank, yang meskipun saat pertemuan pertama ia tidak mendapat pinjaman, Ia dan bank tersebut akhirnya menjadi mitra bisnis yang luar biasa.

    Belum pernah menonton filmnya, oke tonton sekarang. Judulnya : The Billionaire

    Ingan mencoba snacknya, silahkan datang ke indomaret, pilihlah snack rumput laut bernama Ta Kae Noi
    2. Famela Nurul Islami, Mie lidi geli

    Gadis yang memulai bisnis mie lidi saat usianya 21 tahun ini mengaku memulai usahanya pada tahun 2013 dengan modal 1 juta rupiah.
    Setahun berjalan, dengan merk dagang Lidi Geli, saat ramai ia mampu meraih omset 55 juta rupiah. di Tahun 2014 saja, ia sudah mampu memproduksi Rp4.000 mie lidi setiap bulannya.
    Strategi Bisnis

    Beberapa strategi yang digunkan famela untuk menyukseskan bisnisnya antara lain :

    a.  Membuat varian rasa.
    Umumnya mie lidi hanya berasa pedas dan asin. Di sinilah Famela berinovasi, ia membuat mi lidi berbeque, keju, jagung manis dan pedas level dua.

    b. Membuka reseller
    Yap, reseller adalah penolong jika anda punya produk banyak. Ini adalah pasif income untuk anda.
    Reseler akan dengan senang hati memuji serta menjual produk. Anda bisa tenang fokus berproduksi
    Setahun berjalan, Famela sudah punya 30 reseler. Sekarang ia masuh membuka reseler, tertarik silahkan ke websitenya : lidigeli.com

    c. Ikut berbagain event
    Famela rajin mengikuti event, utamanya yang di jakarta dan bandung. Ia mengaku ini adalah cara yang bagus untuk mengenalkan produknya. contoh event yang diikuti famela bisa anda saksikan di video youtube ini.
    Kebetulan di event tersebut ada artis yang membeli, jadi tinggal foto dan viralkan, sebuah promosi yang murah dan keren

    d. Packaging (bungkus) yang bagus

    Awalnya ia menjual mie lidi dengan plastik bening biasa, seperti waktu saya SD. Sekarang ia membuat packaging yang colorful, cerah, dan bagus. Cocok untuk makanan ringan harga 10.000an.
    3. Yana Hawi Aripin, Omset Milyaran dari Keripik Pedas Karuhun

    Setelah bisnis propertinya hancur, Yana harus berjuang keras menghidupi keluarganya. Ia akhirnya mencari ide bersama kemenakannya untuk berbisnis baru.  Setelah diskusi yang panjang didapatlah ide menjual keipik pedas.
    Yana tahu, sudah banyak yang menjual keripik pedas. Ia harus berinovasi. Dengan membandrol harga 20 ribu rupiah per bungkus, Yana harus punya inovasi yang luar biasa dan strategi yang jitu.

    Berbekal packaging yang bagus dan rasa pedas ditambah aroma jeruk, Pak Yana yakin akan sukses dengan penjualan keripiknya.  Ia mengawali bisnisnya tahun 2011.

    Meniru teknik marketing pocari sweat, Pak yana memberikan keripik secara cuma -cuma kepada saudara -dausaranya dan berpesan agar keripik itu di bawan ke tempat kerja atau sekolah supaya banyak yang merasakan.

    Setelah yakin produknya cukup dikenal, Pak yana meminta timnya untuk menjajakan keripik ke seluruh penjuru kota bandung. Hasilnya : Gagal, Setelah dijumlah, semua tim hanya mampu menjual 32 bungkus padahal kapasitas produksi pak yana 100 bungkus per hari.

    Tidak ada kata menyerah untuk seorang pengusaha, Pak yana terus menjual dan menjual keripik itu. Hingga akhirnya setelah 3 tahun berbisnis, 10ribu keripik bisa terjual dalam waktu 1 hari. Omset pak yana bisa tembus 200 juta perhari atau 6 Milyar per bulan.

    Kisah Pak Yana ini diliput khusus oleh tim biosan jadi pegawai, yuk lihat videonya.
    4. Riza Rizki Adhiyaksa, Nanutz 12.000an

    di berbagai sudut kota seperti Jalan Soekarno Hatta Bandung, anda akan menemukan snack nanutz bikinan Riza Rizki.

    Pria asli bandung yang mengawali bisnisnya dengan modal Rp 300.000 ini sudah punya omset sekitar 175 juta per bulan.
    Bersama 16 karyawan dan 70 reselernya.  Pria yang bisa disapa Ikhie ini siap menjajakan nanutz ke selirih Indonesia.
    Awal bisnis

    Ikhie mengawali bisnisnya seagai reseller maicih.
    Melihat peluang yang bagus dan punya  modal  300 ribu rupiah, Ikhie pun ikut pameran makanan. Produk yang ia jual saat itu adalah nanutz nachoz (keripik torilla yang di beri rasa keju).  Hasilnya : gagal total, Jeblok.

    Seperti Top Itiphat, Ikhie pun bangkit dan bangkit lagi, anda juga kan?
    Inovasi

    Inovasi yang dilakukan Nanutz ada banyak di antaranya adalah :

        Membuat bungkus yang unik berupa karakter kartun yang kepedasan.
        Packaging unik inilah yang membuat dia diliput reporter trans TV di acara bosan jadi pegawai.
        Saat liputannya ditayangkan (januari 2012), produk rizki langsung terkenal. Total ada 2600 sms yang masuk di HPnya.
        Ini adalah promosi yang gratis bukan?
        Membuat 20 jenis produk dengan 18 varian rasa
        Iya ada 20 produk dan masing – masing punya 18 varian rasa. Produk unggulannya adalah mie nyere dan nachoz

    4. Ida Widyastuti Sidoarjo, Bisnis Camilan

    Ditinggal meningggal ibu sejak kecil dan hidup sebagai orang miskin, membuat Mekasrsari ida widyastuti harus siap dengan pahitnya hidup.  Saat SMP, sang nenek juga meninggal, lengkaplah kepahitan hidup wanita yang lahir di demak ini.
    Mengerti bahwa ia harus tetap hidup, Ida hanya punya satu pilihan : Kerja Keras.

    Selepas SMA Ida muda ingin kuliah namun terbentur biaya. Gadis kelahiran 1974 ini akhirnya bekerja di perusahaan jepang di Batam. Mengerti gajinya sedikit, Ida memutar otak. Ia lantas berjualan di dekat toilet perusahaan saat jam istirahat.
    Mengawali Bisnis

    Setelah menikah dengan Pak Haris, Bu Ida kemudian pindah ke surabaya untuk berjualan emping mlinjo. Ia berjalan sendiri, keluar dan masuk toko lain untuk menawarkan emping mlinjonya. Hasilnya : tidak bagus.

    Tidak menyerah, Bu ida memutuskan untuk menjual sncaknya dengan harga yang lebih murah. Ternyata, wow hasilnya meningkat.

    Bu Ida dan suami akhirnya membuat toko snack mekarsari. Suami beliau pun akhirnya resign dari perusahaan otomotif terkemuka.

    Memang berat resign dari perusahaan bonafit, tapi Pak Haris tetap melakukannya karena beliau yakin akan usaha snck khas jawa timuran ini.
    Membantu 50 UKM

    Bu ida dan suami masuk ke pelosok jawa timur untuk mencari UKM cemilan yang belum tersentuh maksimal. Beliau berdua mendampingi mereka agar membuat produk layak jual. Tidak hanya mendampingi, bu Ida dan suami juga memberi bantuan modal.

    Yuk lihat profil bu Ida yang luar biasa
    5. Edi Hartono Pemilik Kue Cubit Eropa

    Berawal dari keinginan untuk menaikkan kelas makanan tradisional, Edi Hartono dan melani safitri membuat kue cubit gaya baru.
    Tak tanggung – tanggung. Kue cubit eropa ini punya 8 varian. Yaitu : red velvet, Italian bubble gum,, royal cappucino, great taro,original, chocolate lover,  black forest, dan  green tea crush.  Padahal aslinya kue cubit hanya punya 2 rasa, yakni rasa original dan rasa meses coklat.

    Inovasi

    8 variasi kue cubit tadi adalah inovasi paling baik yang dilakukan edi. Selain itu ia juga membuat berbagai macam toping. Rasa dan teksur yang berbeda membuat kue cubit bikinan edi ini tidak lagi seperti kue cubit biasa. Ia seperti makanan khas eropa.

    Warna Menarik, Booth Bagus, Bisa Franchise

    Booth yang bagus adalah ciri khas kue cubit eropa. Warnanya yang sangat colorful memang membuat booth ini terlihat mencolok dan membuat perut pengunjung tiba -tiba lapar dan ingin mencoba jajanan unik satu ini.

    Setelah terkenal, akhirnya banyak orang yang menanyakan kemitraan atau franchise dari kue cubit ini. Edi pun tak menyi nyiakan kesempatan ini. Terakhir di konfirmasi, Edie sudah mempunyai 53 franchisee, mulai dari anak muda, mahasiswa, bahkan sampai ibu -ibu.
    6. Joko Mogoginta, Pemilik Merek Taro
    Saya sengaja memasukkan Pak Joko Mogoginta di sini. Jika 5 bisnis pertama tadi adalah mereka yang mengawali bisnis dari nol dan akhirnya sukses. Lalu apa yang akan anda lakukan jika sudah sukses?

    Tidur dan berlibur?

    Ingat, jika anda tidur terlalu lama, kompetitor sedang bangun dan bersiap membuat produk yang lebih baru, lebih eye catching, dan murah plus enak.

    Saatnya kita belajar dari Pak Joko Mogoginta.

    Awal bisnis.

    Mendapat warisan bisnis dari ayahnya, perusahaan mie bihun sederhana di sukoharjo Jawa tengah, Pak Mogoginta tak lantas berdiam diri. Ia banyak melakukan gebrakan di bidangnya.

    Pada tahun 1992, perusahaannya adalah bisnis keluarga yang hanya punya 25 karyawan.  Lalu ia melakukan langkah fenomenal :

        Memproduksi 30.000 ton bihun dalam waktu setahun
        Awalnya ia membuat bihun kering sesuai hasil pelajarannya saat kuliah, kemudian ia mengikuti permintaan pasar, meskipun tidak sesuai dengan ilmu akademisnya.
        Mendirikan PT TPS(tiga pilar sejahtera)
        mendirikan 2 pabrik baru di sragen dan karanganyar. Pabrik di sragen berluas 25 hektar dan merupakan pabrik terpadu.
        Membuat good system, jabatan di dalam perusahaan harus diisi orang profesional, bukan nepotisme keluarga.
        Go Public pada tahun 2002
        Mengakuisisi berbgai perusahaan, yaitu :
        PT Asia Intiselera pada tahun 2000
        PT Poly Meditra Indonesia pada tahun 2008
        PT Bumi Raya  Investindo (kelapa Sawit di kalimantan) tahun 2010
        PT Dunia Pangan (beras) tahun 2010
        PT Alam Mamur (beras) tahun 2011
        Merk Taro dan fasilitas produksinya dari PT Unilever Indonesia.

    Terus tumbuh, terus mengakuisisi, dan terus menginspirasi itulah yang akan dilakukan Pak Joko Magoginta.

    Ingin belajar dari Pak Joko, Yuk lihat video pendek ini
    Filosofinya yang sangat bagus untuk anda ikuti adalah:

        … Kalau menjadi ikan yang hebat di akurium, ya bosan. Jadi, saya harus pindah ke danau, yaitu menjadi public company. Jangan menjadi ikan hebat di akuarium. Jadilah ikan hebat di danau, sungai, atau samudra. Sebab, di sana tantangannya lebih besar, tentu dengan harapan dan mimpi yang lebih besar pula.

    7. Tandri Kurniawan, Dulu OB Sekarang Bisnis Keripik Jamur

    Siapa sangka pemilik Azka Mushroom di bandung itu dulunya adalah OB.
    Keripik jamur yang terkenal di bandung ini memliki kisah yang patut kita pelajari.

    Setelah merantau dari pekan baru ke bandung, Tandri akhirnya menjadi office boy di hotel dan bergaji UMR yaitu 2 juta perbulan.  Uang ini tidak cukup untuk kebutuhan keluarga di bandung. Ia harus memutar otak.

    Pak tandri akhirnya belajar cara menanam jamur di rumah, berawal dari iseng – iseng tapi akhirnya dia suka. Awalnya ia menanam di dalam rumah, lalu ia menyewa lahan sempit seharga 3,7 juta setahun.

    Penghasilan dari budidaya jamur ini adalah 600.000 per bulan atau 7.200.000 per  tahun. Hasil yang sangat sedikit. Ini karena jamurnya dikulak tengkulak seharga Rp 1.000 – Rp 1500 per kg. padahal di pasar harganya Rp6000 per kg.

    Tandripun memutar otak. Ia akhrinya membuat keripik jamur dan menualnya melalui online. Awalnya melalui BBM.

    Sekarang Tandri berhasil memproduksi 100 keripik perhari, tidak hanya dari kebun jamurnya tapi juga dari milik para penanam jamur lainnya. Pak tandri manegaku untung bersih dari keripik jamurnya sekitar 4 juta perbulan.



    Nah sekarang giliran anda, bagaimana nkabar bisnis anda. Yuk inspirasi teman – teman kita. ceritakan bisnis anda dan share cerita ini.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini