Oleh : Prasetyo Budi. POTRET PERTANIAN - Pemilu 2019 Sudah memasuki babak awal pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang diikuti Oleh dua Pasangan Calon Capres dan Cawapres, Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang mendafat di KPU beberapa waktu lalu, yang selanjutnya akan merebut kursi dikasta tertinggi di-Indonesia.
Memang suasana menuju tahap pendaftaran kandidat pasanga capres -cawapres untuk pilpres 2019 sempat menyita perhatian publik, dari mulai proses pembnetukan koalisi dan proses penyaringan sosok cawapres.
Kedua proses ini sempat membuat ruang publik hiruk - pikuk. ada perang pernyataan, saling sindir,ada pula tuduhan, serta kejutan -kejutan terkait nama sosok cawapresnamun segala sesuatunya berahir dengan baik.
Memang Pilpres selalu saja menghadirkan konsekwensi perbedaan pilihan, Akar budaya masyarakat Indonesia sudah mengajarkan bahwa beda pilihan bukan masalah yang harus diperdebatkan atau dipertengkarkan , Perbedaan pilihan merupakan sebuah keniscayaan, karena setiap orang akan selalu punya cara pandang dan penialainya yang tidak sama dengan orang lain, Termasuk dengan teman, sauadara, ayah ibu, dan juga orang lain.
Disinialah biasanya akan terjadi saling sindir, saling ejek masing-masing pendukung pasangan calon yang ahir-ahir ini banyak saya jumpai dimedia sosial, Tak dipungkiri Atmosfer memang mulai menggeliat hangat mulai dari akar rumput.
Sebagai Anak bangsa sudah sepatutnya kita ikut mengawal Menuju Pemilu Tetap Kondusiv sampai ahir masa pilpres berlangsung, Boleh Beda pendapat silahkan beda pilihan Tapi Ingat siapa kita, Indonesia, Negara dengan segala kearifan yang ada dilamnya, jangan rusak citra agama, jangan rusak citra adat hanya untuk mengeruk suara.
masukkan script iklan disini
Kita bisa banyak belajar dari pengalaman dipilpres 2014 lalu, banyak terjadi gesekan sosial berupa SARA. Sudah saat nya kita ciptakan ajang pilpres yang berkualitas dengan adu data dan program demi kesejahteraan rakyat ketimbang perang isu sensitif.
mari kita kita niatkan hati dengan tulus dan konsiten dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, yang kita idam-idamkan berjalan sesuai dengan norma-norma yang ada, sehingga tercipta suasana yang aman damai sentosa dalam mengawal pesta demokrasi ditahun politik ini.
Biarlah kita beda pendapat, beda pilihan dan itu harus kita hargai dan dan hormati, jangan sampai perbedaan itu menimkbulkan permusuhan, sebaliknya mari kita jadikan perbedaan itu akan menjadikan eratnya tali persaudaraan dan persahabatan.
Kita kawal pesta demokrasi ini jangan sampai membuat masarakat terkotak-kotak hanya karna beda pilihan dalam politik, sebagaimana telah sama-sama kita dengar dan kita liat pemaparan program- program yang akan ditawarkan bagi masarakat, dan sepanjang masa kampanye nanti program-program yang akan dipaparkan lebih jelas lagi.
Intinya semua baik dan semua kandidat punya niat untuk membangun Indonesia lebih baiklagi dimasa yang akan datang, sekali lagi saya mengajak sahabat untuk ikut menciptakan suasana yang kondusif dalam mengawal pesta demokrasi lima tahunan yang akan dilaksanakan tahun 2019 mendatang.