masukkan script iklan disini
Di Propinsi Sumatera Barat umumnya itik masih dipelihara secara tradisional dengan penggembalaan secara berpindah-pindah. Dengan semakin sempitnya areal penggembalaan dan banyaknya resiko kematian ternak akibat keracunan pestisida maka pemeliharaan sistim gembala ini makin terancam. Salah satu usaha yang dirasa mampu mengatasinya adalah melakukan pemeliharaan itik secara intensif, atau semi intensif.Pemeliharaan itik secara intensif dapat dilakukan dengan sistem terkurung yang didukung dengan pemberian pakan yang baik, tatalaksana pemeliharaan yang memadai, dan pengawasan kesehatan ternak yang baik. Pada sistem pemeliharaan semacam ini ternak lebih banyak dan bahkan terus menerus berada dalam kandang. Semua keperluan dan lingkungan hidupnya disediakan atau diatur sesuai dengan kebutuhannya.Usaha beternak itik secara terkurung ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan pekarangan dibelakang rumah. Kandangnya dilengkapi umbaran yang dipagar keliling setinggi 0,75 -1m.