-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kendari Ekspor Cacao Butter, 300 Ton Ke Belanda

    QBeritakan.com
    Jumat, Agustus 10, 2018, Jumat, Agustus 10, 2018 WIB Last Updated 2018-08-10T13:52:16Z


    masukkan script iklan disini
    POTRET PERTANIAN, KENDARI. - Komoditas cacao butter memiliki potensi ekspor yang besar. Melalui pengawasan Balai Karantina Pertanian (BKP) Kendari, PT Kalla Kakao Industri (KKI) telah mengekspor 300 ton cacao butter ke Belanda.

    KBRN, Kendari: Petugas Balai Karantina Pertanian Kendari melakukan pemeriksaan ketat terhadap kemasan kontainer maupun proses pemuatan kakao butter yang akan diekspor ke luar negeri.

    Kepala Balai Karantina Pertanian Kendari LM.Mastari mengatakan agar komoditas eksport Kakao Butter tersebut memenuhi syarat pihaknya melakukan pemeriksaan ketat terhadap produk, kemasan, hingga proses pemuatan maupun kondisi kontainer, dan pemeriksaan ketat ini dilakukan agar komoditas yang diekspor tidak terkontaminasi hingga ke negara tujuan sesuai dengan standar dan persyaratan yang telah ditentukan.

    “Jadi pemeriksaan ketatnya yang di laksanakan ini tidak lain bertujuan agar kondisi produk yang akan di ekspor memenuhi syarat selain itu juga komoditas tersebut tidak terkontaminasi,” tutur LM.Mustari, Jumat (10/8/2018).

    Menurut LM.Mastari sebelum melakukan pengiriman, perusahaan terlebih dulu harus memenuhi berbagai persyaratan antara lain dokumen perijinan, serta dokumen karantina dan produk bersangkutan telah melalui pemeriksaan uji laboratorium.

    “Ada beberapa hal yang juga harus dilakukan perusahaan sebelum melakukan ekport sehingga komoditas yang akan di eksprot tersebut memenuhi kelayakan,” tuturnya.

    Lebih lanjut LM Mastari mengatakan dengan adanya aktivitas eksport langsung ini pihaknya sangat menyambut baik apalagi karantina pertanian merupakan instansi yang bertanggung jawab dalam pengawasan lalu lintas produk pertanian, khususnya keamanan dan kesehatan di setiap pintu masuk maupun keluar di wilayah sulawesi tenggara (Sultra).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini