masukkan script iklan disini
 |
| Photo Dukumants / Badan Litbang Pertanian |
POTRET PERTANIAN - Sektor Pertanian yang terus digenjot guna mencapai swasembada pangan dan daging di Indonesia, berbagai program dilakukan untuk mencapai hal tersebut, seperti baru-baru ini dilaksanakanya Program BEKERJA (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) di Lombok demi meningkatkan taraf kesejahteraan masarakat dan keluar dari zona miskin.
Dilansir dari situs resmi Badan Litbang Pertanian, Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melakukan suatu program kerja yang diberi nama BEKERJA (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera). Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan taraf hidup RTM (Rumah Tangga Miskin) dengan memberikan satu paket berbasis pertanian (50 ekor ayam KUB, kandang, pakan, bibit sayur buah dan tanaman tahunan)
Pada tahun ini Kecamatan Praya Barat dan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapat kesempatan pertama untuk bantuan tersebut, yang akan dimulai pada bulan Agustus 2018.
Pada tanggal 4 Agustus 2018 di Desa Kateng Kecamatan Praya Barat dilakukan penyerahan secara simbolis 200 ekor anak ayam kepada 4 RTM. Acara penyerahan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangtan) Dr. Muhammad Syakir, MS, Kepala Balai Besar Veteriner (BB Veteriner), Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) diwakili oleh Kabid PE, Kepala Pengajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB, RTM penerima simbolis dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutanya, Dr. Muhammad Syakir, MS beliau berpesan kepada masyarakat Desa Kateng agar bantuan ayam tersebut dipelihara dengan baik, sehingga dapat berkembang biak dan menjadi sumber konsumsi dan pendapatan. Ayam yang dibagikan adalah ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) yang merupakan hasil inovasi Balitbangtan. Keunggulan ayam ini adalah, cepat tumbuh, umur bertelur relatif lebih cepat, lebih tahan terhadap penyakit, produktivitas telur lebih tinggi dimana bertelur setiap hari setelah umur lebih dari 5 bulan hingga berumur 2 tahun. Selanjutnya Dr. Muhammad Syakir, MS meminta kepada Tim Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk memberikan petunjuk pemeliharaan serta penetasan, pengendalian penyakit, dan penyediaan pakan dan pendampingan hingga waktu tertentu.(Uka)
