-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sinergikan Program Bedah Kemiskinan dengan Kemendes dan Kemensos

    Prasetyo Budi
    Rabu, Agustus 08, 2018, Rabu, Agustus 08, 2018 WIB Last Updated 2018-08-08T04:56:26Z


    masukkan script iklan disini
    POTRET PERTANIAN, Surabaya - Upaya demi upaya Terus dilakukan oleh Kementrian Pertanian Indonesia dalam mengentaskan kemiskinan diseluruh pelosok penjuru Indonesia, Berbagai Program diluncurkan untuk terus menggebrak peningkatan perekonomian yang lebih baik lagi.

    Kementerian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes  PDTT) melontarkan pujian terhadap program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) yang digagas oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Program Bekerja dinilai memiliki korelasi yang sangat signifikan dengan prioritas pembangunan desa, yaitu menjadikan desa mandiri.

    "Saat ini, 82,7  persen desa- desa di Indonesia adalah petani, dalam artian, kalau kita bisa tingkatkatkan sektor pertanian di Indonesia,  maka  kesejahteraan desa akan meningkat," demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Anwar Sanusi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Program #Bekerja Kementan Tahun 2018 yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) di Surabaya, Selasa (7/8). 

    Pada Rakor ini dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kementan dengan Kementerian Sosial dengan Kemendes PDTT tentang sinergi kegiatan Bekerja. Hadir Mentan Amran, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan perwakilan Kemensos.

    Anwar membeberkan ada tiga program Kemendes yang disebut sangat signifikan dengan program Bekerja. Pertama, Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades).

    Lebih lanjut Anwar jelaskan, dengan mengenal produk andalan masing- masing kawasan pedesaan, Kementan melalui Program Bekerja dapat dengan mudah mengucurkan bantuan, misalnya ayam, kambing dan tanama hortikultura.

    "Dengan demikian desa diharapkan mampu mempercepat pemeratan pembagunan  di desa, menguatkan pembangunam daerah dan yang terpenting menurunkan angka kemiskinan," terang Sanusi.

    Kedua, sebut Anwar, program Badan Usaha Milik Desa (BUMdes). Badan ini berperan mengeloloh keunggulan masing-masing desa. Dari menyediakan benih, pupuk  hingga menjadi wadah untuk membeli hasil petani.

    "Ketiga adalah embung. Jika embung berhasil maka sektor pertanian sukses," tuturnya.

    Menteri Amran menjelaskan Program Bekerja hadir untuk meningkatkan aset produktif, sehingga meningkatkan pendapatan keluarganya. Dengan pendapatan yang cukup maka mereka mampu berada di atas garis kemiskinan.

    “Kemiskinan tidak bisa diselesaikan oleh satu Kementerian atau Lembaga saja tapi perlu dukungan yang lain,” ungkapnya. 

    Kemensos lebih pada Bantuan Sosial, Kemendes pada aspek pengembangan produk dan pemasaran dan infrastruktur, sedangkan Kementan menekankan pada peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat miskin di pedesaan. 

    “Program Bekerja merupakan salah satu solusi permanen dalam pengentasan kemiskinan di pedesaan,” ujarnya.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini