masukkan script iklan disini
Pada musim peng hujan, petani lebih banyak berhadapan dengan merajalelanya penyakit. Kalau banyak embun, berkabut, kelembapan udara tinggi, atau banyak hujan, penyakit semakin berkembang.
Beberapa penyakit yang kerap merepotkan petani adalah moler, trotol, busuk daun, dan antraknosa. Moler, yang di kalangan petani Jawa dikenal sebagai penyakit inul itu, disebabkan cendawan Fusarium oxysporum. Sedangkan penyebab penyakit trotol atau bercak ungu, yaitu Alternaria porri.
Penyebab penyakit busuk daun, yakni cendawan Peronospora destructor. Penyakit ini disebut juga embun bulu, bulu halus, embun tepung, tepung palsu, downy mildew, atau false mildew. Sementara antraknosa disebabkan cendawan Colletrotrichum gloeosporioides. Penyakit yang satu ini populer sebagai penyakit otomatis karena tanaman yang terserang akan mati mendadak.
Tanaman yang terserang penyakit inul, daunnya tampak menguning terpelintir dan layu. Akhirnya daun mati dengan cepat, dimulai dari ujung daun. Pertumbuhan akar pun terhambat dan membusuk. Pembusukan terjadi mulai dari dasar umbi. “Penyakit ini biasanya menyerang secara sporadis,
Bila terserang penyakit trotol, pada bagian daun yang terinfeksi tampak bercak melekuk berwarna putih atau kelabu. Pada serangan lanjut, warna bercak menjadi keunguan menyerupai cincin yang dikelilingi warna kuning. Cendawan ini dapat menginfeksi umbi pada saat panen. Gejalanya, umbi membusuk dan berair dimulai dari leher umbi.
Lain lagi kalau tanaman terserang penyakit otomatis. Gejala awal terlihat bercak kecil pada daun. Kemudian bercak meluas dan berubah warna menjadi kehijauan. Serangan cendawan ini mengakibatkan pangkal daun mengecil sehingga daun-daun bawah rebah. Selain daun, penyakit ini juga menyerang umbi. Infeksi trotol biasanya tidak merata. Alhasil, kebun bawang tampak kosong di beberapa bagian.
Jika tanaman terserang penyakit busuk daun, gejala awalnya tampak bercak hijau pucat pada ujung daun. Pada cuaca lembap, bercak itu berubah keunguan. Bercak terus menyebar ke bagian bawah hingga ke umbi sehingga umbi membusuk. Pada serangan hebat, daun menguning, layu, dan mengering serta ditumbuhi benang-benang halus cendawan (miselium) berwarna hitam.
potret pertanian