masukkan script iklan disini
POTRET PERTANIAN - Bingkuang (disebut dalam bahasa Minang), Buah yang atu ini Meskipun bukan berasal dari Indonesia, Tapi Bengkuang adalah salah satu buah khas dari Kota Padang. maka dari itulah padang juga disebut Kota Bingkuang, Tidak diragukan lagi buah yang satu memang banyak diminati, Buah yang mengandung banyak air ini sangat menyegarkan jika dinikmati saat hari panas.
Buah yang satu ini memang banyak juga dibudidayakan didaerah lain di Indonesia, Tapi Bengkuang padang lain dan inilah yang menyebabkan bengkuang dari Kota Padang sangat populer? hal Ini disebabkan karena bengkuang yang ditanam di kota ini menghasilkan buah yang renyah, berukuran lebih besar daripada bengkuang yang dihasilkan daerah lain, manis, dan daging buahnya tidak berserat sehingga tidak akan tersangkut di gigi saat dimakan. Anehnya, walaupun berasal dari bibit yang sama, tetapi bengkuang khas dari kota Padang tetap menghasilkan buah yang lebih unggul, hal ini konon karena dipengaruhi jenis tanah di wilayah Padang. Dipadang ada Empat kecamatan penghasil bengkuang super ini adalah Kuranji, Pauh, Koto Tangah, dan Nanggalo.
Kalau bicara tentang manfaat Bengkuang tentu tidak diragukan lagi, Buah bengkuang segar dapat dimakan langsung dan baik bagi tubuh karena bengkuang mengandung banyak vitamin E dan dipercaya dapat menyembuhkan panas dalam. Di Pulau Jawa, bengkuang sering dijadikan campuran kuliner rujak manis, yaitu potongan berbagai macam buah dan kadang ditambah tahu goreng lalu disiram saus campuran kacang tanah tumbuk, gula merah, dan cabai kemudian ditaburi bawang goreng kering. Selain itu buah bengkuang dapat dijadikan masker untuk mendinginkan kulit yang terbakar matahari dan pencerah wajah.
Bagaimana Sahabat Potret Pertanian, Jangan lupa banyak-banyak konsumsi bengkuang biar sehat, Nah kalau sahabat Potret Sedang Berwisata ke Kota Padang jangan ragu lagi ya, langsung saja borong bengkuang nya yang banyak dijajakan disepanjang jalan Duku disamping Fly Over bandara Minang kabau, tepatnya dijalan Padang Bukit tinggi.
Potret Berkesempatan menjepret dan berbincang-bincang dengan salah satu pedagang kaki lima yang menjajakan buah bengkuang di sebelah Fly Over Bandara, pada hari-hari biasa Edi hanya bisa menjual bengkuang ini sekitar 20 sampai 30 ikat buah yang dibandrol dengan harga Rp. 10.000, Edi mengaku omset penjualan akan naik ketika ada banyak wisatawan berkunjung kekota padang, Misalkan pada hari-hari libur, terlebih pada saat acara wisuda di universitas yang berada dikota padang, edi bisa menjual ratusan ikat dan mengantongi ratusan ribu dalam sehari dari hasil penjualan bengkoang.
