masukkan script iklan disini
POTRET PERTANIAN - Seorang Wartawan adalah orang yang bebas, bebas menulis, menulis apa yang di lihatnya dan di dengar olehnya dengan berdasarkan hati nurani, dan yang penting tidak menyimpang dari jalur kode etik pers dan patuhi UU no 40 tahun 1999 tentang Pers.
Wartawan tidak memiliki kategori status sosial yang pasti, pagi Dia bisa ngobrol dengan seorang Pemulung, Siangnya Dia bisa makan bersama para pejabat, sorenya dia bisa bincang-bincang dengan pemuka agama dan malamnya dia juga "bisa" berada di cafe,diskotik, ataupun di Bar.
Setiap harinya dia menyapa publik dengan sebuah informasi yang ditulisnya, tak peduli Informasi yang disajikan itu diapresiasi atau dicaci, untuk memenuhi kewajibannya terhadap publik, wartawan memberikan informasi berdasarkan kebenaran yang diyakininya bahwa itu benar dan tidak luput dari cek and ricek, terkadang risikonya nyawa tanpa di sadari nya mengancam dirinya dan keluarganya.
Sungguh profesi yang amat agung, dimana seorang wartawan berperan besar dalam seluruh aspek kehidupan, sejarah mencatat, kemerdekaan Indonesia dikumandangkan ke seantero Nusantara bahkan dunia melalui media oleh seorang wartawan.
Al-quranul karim, Al - hadist pun merupakan hasil daripada kegigihan para wartawan ( para sahabat Nabi ) didalam mencatatkan wahyu dari "ILLAHI yang turun kepada para Nabi dan mencatatkan hadist yang disampaikan Rasulullah kepada umatnya kala itu.
Begitu penting peran wartawan dalam sendi - sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, namun mengapa kini wartawan dibungkam dengan pasal 310,311,UU ITE, dan upaya paksa mempidanakan wartawan dengan cara - cara yang sangat bertentangan dengan UU no 40 tahun 1999 tentang Pers dan KIP bahkan HAM.
Wartawan tak perlu dibungkam, wartawan tak perlu dipidana, wartawan itu hanya butuh dibina dan diawasi dengan profesional dan menjadikan UU Pers sebagai satu - satunya alat untuk mengontrol, mengawasi kebebasan Pers di negeri ini.
Wartawan bukan untuk ditakuti, wartawan bukan untuk dibasmi, wartawan penentu masa dapan sebuah bangsa dan kemajuan sebuah negara serta pertahanan negara.
Wahai para pejabat yang Budiman, jangan engkau takut kepada kami para wartawan, jangan engkau takut pada kami para wartawan yang mengemban tugas sosial kontrol untuk kemajuan Bangsa bahkan Dunia.
Salam Jurnalistik
Selamat Berkarya
Salam satu rasa dalam jiwa. ( Fakta hukum Indonesia )