masukkan script iklan disini
"Apakah dia tidak pemarah? Aku takut sama orang pemarah" Tanya Gayatri pada Ambar
"Tidak" Jawab Ambar
"Tapi aku kok takut ya, aku pulang saja" Gayatri mengambil tasnya yang terletak diatas meja ruang tamu, dan bersiap akan pergi.
"Jangan pulang dulu, kalau tidak mau melihat dia marah!" Ambar menahan Gayatri
"Loh loh... tadi katanya tidak pemarah?" Gayatri kebingungan.
"Udah, jangan banyak tanya. Duduk yang manis lagi, sebentar aku mengambil minum dulu ke belakang" Ambar membesarkan mata, lalu pergi kebelakang.
Gayatri pun mengurungkan niatnya untuk segera pulang, ada rasa menyesal kenapa nekad bertamu ke rumah Ambar yang ternyata sepupunya dari Bayu yang sudah beberapa bulan ini menjadi penikmat lontong pagi GAYATRI. Bayu yang tidak banyak bicara, cuek, dan duduk diam dimeja sambil menunggu pesanannya.
Suara Bayu pun hampir tak terdengar saat minta terima kasih ketika Gayatri mengantarkan lontong pesanannya, matanya yang tajam menatap dalam dalam kearah Gayatri. Entah kenapa ada rasa takut dirasainya, baru kali ini ada orang yang menatapnya sedemikian rupa seakan akan mau menelannya hidup-hidup. Gayatri buru buru pergi setelah menjawab ucapan terima kasih dari Bayu.
Pada suatu pagi Gayatri melihat Bayu datang dengan Ambar, dengan semangat dan ceria memperkenalkan Bayu kepadanya.
"Hai selamat pagi bu boss, perkenalkan ini sepupuku baru datang dari Kalimantan. Akan melanjutkan kuliahnya disini"
"Bayu"
"Gayatri..." Gayatri mengulurkan tangannya sedikit gemetar dan kikuk.
Bayu langsung duduk, Ambar hanya tersenyum melihat Gayatri salah tingkah.
"Hi hi! Ganteng gak sepupuku?"
"Ganteng, tapi serem!"
"Serem apa demennnn? Hi hi!" Ambar menggoda Gayatri
"Iiih, apa sih...!" Gayatri mencubit lengan Ambar.
"Aw! Sakittttttt!!!" Ambar berteriak sehingga membuat Bayu melihat kearah mereka. Ambar hanya berpura pura kesakitan saja sebenarnya.
Itulah awal perkenalan Gayatri dengan Bayu sepupunya Ambar. Hari ini atas bujukan dan rayuan Ambar agar datang ke rumahnya, tidak tau juga kenapa Gayatri mau datang dan lupa di rumah Ambar ada Bayu. Menyadarinya setelah sampai dan masuk kedalam rumah Ambar.
Gayatri menunggu Ambar diruang tamu, namun hampir 10 menit tidak juga muncul muncul. Minuman apa sih yang dibikinnya selama itu? Tanya Gayatri dalam hati yang mulai gelisah. Hatinya mulai di bayang bayangi rasa tak enak, bagaimna tiba-tiba Bayu pulang dari kuliahnya? dan melihat dirinya duduk diruang tamu tanpa Ambar?
"Selamat siang Gayatri...!"
"Jleb!" Jantungnya benar-benar mau copot karena kenal sekali dengan suara yang menyapanya, itu suara Bayu. Ya Bayu!
"Sss... selamat siang!" Gayatri benar benar gugup dan mukanya yang merah merona tanpa make up itu pun memucat seketika, tubuhnya gemetar. Seluruh persendiannya lemas, lalu terkulai diatas kursi tamu. Gayatri pun pingsan!
"Ambarrrrrrrr!!!" Bayu yang melihat gayatri terkulai lemas itu pun berteriak memanggil Ambar.
"Iya Mas! Ada apa?" Sahut Ambar
"Kesini! Cepaaaat!" Teriak Bayu yang tiba tiba panik
Ambar pun bergegas ke ruang tamu
"Yaaaa Ampuuuun! Gayatri! Kamu apain dia Mas?!?" Ambar pun kaget setengah mati melihat Gayatri terkulai lemas.
"Tidak! Tidak saya apa-apain!" Bayu makin terlihat panik.
"Trus kenapa bisa jadi begini? Ya Tuhan..." Ambar pun panik dan kebingungan.
"Ini nih, hasil dari ide gila kamu Ambar. Kenapa pakai drama drama segala tadi!"
"Iya iya, maaf mas. Aku yang salah, gimana nih..." Ambar hampir menangis dan matanya sudah berkaca kaca. Takut terjadi apa apa terhadap diri Gayatri.
Memang idenya meminta Gayatri untuk datang ke rumahnya, niatnya ingin memperdekat Gayatri dengan Bayu. Namun saat Gayatri datang, Ambar sengaja mengulur ngulur waktu ke belakang membuatkan minum untuk Gayatri, dan meminta Bayu pura-pura baru saja pulang dari kuliah dan menyelinap dari pintu belakang dan berjalan ke teras depan. Namun skenarionya tak berjalan dengan mulus, Gayatri terlanjur pingsan setelah melihat kedatangan Bayu.
"Trus gimana ini mas? Bawa ke rumah sakit saja ya?" Ambar mendekat dan berusaha untuk mengangkat Gayatri.
"Sudah, tidak usah sok kuat begitu. Saya tidak apa apa kok, cuma mengikuti alur cerita dari dramamu saja Ambar Wulandari! Hi hi..."
"Gayatriiiiiii!!! Kamu ih! Tega ngerjain kita seperti ini! Jahat kamu!" Ambar terlonjak kaget setelah melihat Gayatri bangun dari pingsannya.
"Iya iya, maaf... tapi saya benaran pingsan! Benar pura-puranya! Hi hi!"
Bayu pun langsung pergi tanpa bicara, namun disudut bibirnya ada seulas senyum.
"Ah... manis sekali senyumanmu Bayu..." Bisik Gayatri dalam hati, karena tanpa sepengetahuan Ambar yang merengut kesal karena dikerjain balik, Gayatri memperhatikan Bayu. Bayu pun tak menyadari itu. Matanya terus memandangi hingga Bayu menghilang dibalik pintu ruang tengah dan masuk kamarnya.
***
*Gayatri gadis perantauan yang mandiri, dan menjadi gadis penjual lontong pagi untuk biaya kuliahnya.
**DiLARANG COPY PASTE dan MENERBITKANNYA di media manapun, baik itu secara online maupun ofline tanpa izin. Terima Kasih.