masukkan script iklan disini
POTRET PERTANIAN.COM - Kubis
(Brassica oleracea L.) merupakan tanaman semusim atau dua musim. Bentuk daunnya
bulat telur sampai lonjong dan lebar seperti kipas. Sistem perakaran kubis agak
dangkal, akar tunggangnya segera bercabang dan memiliki banyak akar serabut.
Kubis mengandung protein, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B2 dan Niacin. Kandungan protein pada kubis putih lebih rendah dibandingkan kubis bunga, namun kandungan Vitamin A-nya lebih tinggi.
Persemaian
Pengolahan Tanah
Penanaman
Pemupukan
Pemeliharaan Tanaman
Rekomendasi :
Panen dan Pasca panen
Kubis mengandung protein, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B2 dan Niacin. Kandungan protein pada kubis putih lebih rendah dibandingkan kubis bunga, namun kandungan Vitamin A-nya lebih tinggi.
Kubis
dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi. Pada dataran rendah
kubis merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki potensi untuk
dikembangkan, karena peluang pasar yang terbuka lebar. Pertumbuhan optimum
didapatkan pada tanah yang banyak mengandung humus, gembur, porus, pH tanah
antara 6-7. Kubis dapat ditanam sepanjang tahun dengan pemeliharaan lebih
intensif.
Persemaian
Sebelum dilakukan penanaman di
lahan,biji kubis harus disemaikan terlebih dahulu yaitu dengan cara biji
disemaikan pada tray persemaian dengan media tanam berupa campuran tanah halus
dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 :1.Setelah bibit berumur ± 4 minggu
atau berdun 4-6 helai maka bibit sudah siap transplanting.
Pengolahan Tanah
Tanah diolah dua kali dengan cara
dicangkul dengan kedalaman ± 30 cm, setelah itu dibiarkan selama 1 minggu agar
terkena sinar matahari yang cukup. Kemudian dicangkul kedua kalinya sekaligus
diberikan pupuk bokashi kotoran sapi sebagai pupuk dasar.
Penanaman
Bibit dimasukkan kedalam lubang tanam hingga leher akar ikut tertanam
sedikit kedalam tanah,sehingga pada saat tanaman sebelum membentuk krop dapat
tumbuh tinggi dan tidak mudah rebah.Bibit ditanam dengan jarak tanam 50 x 50 cm
.
Penyulaman
Penyulaman
dilakukan jika terdapat bibit yang mati atau lambat pertumbuhannya.Penyulaman
dihentikan setelah tanaman berumur 15 hari setelah transplanting.Bibit yang
digunakan dapat diperoleh dari bibit cadangan pada persemaian dengan umur yang
sama.
Pemupukan
Dosis
pupuk yang digunakan yaitu :
- 150 kg N/Ha setara dengan
- 334 kg Urea/Ha50 kg P/Ha setara dengan
- 104 kg TSP/Ha
- 100 kg K/Ha setara dengan 182 kg KCl/Ha
Dengan
jarak tanam 50 x50 cm maka kebutuhan pupuk pertanaman yaitu:
Urea
: 8 gr/tanaman , TSP : 3 gr/tanaman dan KCl : 5 gr/tanaman
Sedangkan
pupuk kandang sebagai pupuk dasar dibutuhkan 15 – 20 ton/Ha
Cara
pemupukan yaitu seluruh dosis pupuk kandang diratakan pada lahan tanam pada saat pengolahan tanah
sebagai pupuk dasar kemudian pemupukan susulan pertama berupa setengah dosis
pupuk Urea dan seluruh dosis pupuk TSP
dan KCl diberikan 2 minggu setelah transplanting.Sedangkan sisa pupuk Urea
diberikan 2 minggu setelah pemupukan pertama.Cara pemberian pupuk yaitu dengan
membuat alur melingkar mengelilingi tanaman dengan jarak 5 – 7 cm dari tanaman.
Pemeliharaan Tanaman
Penyiraman dilakukan tiap hari atau
sesuai kondisi tanaman.Jika cuaca panas maka tanaman disiram tiap pagi dan sore
hari ,sedangkan jika hujan tanaman tidak perlu disiram.
Penyiangan dilakukan bersamaan pada
saat pemupukan atau tergantung adanya
gulma yang tumbuh.Pendangiran dan pembumbunan dapat dilakukan bersamaan.
Rekomendasi :
- Budidaya Tanaman Cabe Dengan Biaya Murah dan Hasil Melimpah
- Pedoman Teknis Budidaya cabe keriting di dataran tinggi (1000-1500) dpl
OPT
penting yang menyerang tanaman kubis antara lain ulat daun kubis, ulat krop
kubis, bengkak akar, busuk hitam, busuk lunak, bercak daun dan penyakit embun
tepung. Pengendalian OPT dilakukan tergantung pada OPT yang menyerang. Beberapa
cara yang dapat dilakukan antara lain adalah : bila terdapat serangan bengkak
akar pada tanaman muda, tanaman dicabut dan dimusnahkan. Kalau terpaksa
menggunakan pestisida, gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti
pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik.
Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan
jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.
Panen dan Pasca panen
Kubis dapat dipanen setelah kropnya
besar,penuh dan padat,bila dijentik dengan jari-jari berbunyi nyaring.Daun
berwarna hijau mengkilap dan daun paling luar sudah layu.Pada kubis varietas
K-K Cros dapat di panen 3 bulan setelah tanam atau 4 bulan setelah semai.
Hasil
produksi kubis K-K Cros dapat mencapai 15 – 40 ton/Ha.
potret pertanian
Baca Juga : Penyakit Utama Pada Tanaman Cabai