-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Hama dan Penyakit Pada Tanaman Jeruk ( Citrus sinensis L. Osbeck )

    Prasetyo Budi
    Selasa, Agustus 09, 2016, Selasa, Agustus 09, 2016 WIB Last Updated 2016-08-09T08:07:44Z


    masukkan script iklan disini

    Potret Pertanian - Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya.
    Sebutan "jeruk" kadang-kadang juga disematkan pada beberapa anggota marga lain yang masih berkerabat dalam suku yang sama, seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari, penyebutan "jeruk" atau "limau" (di Sumatra dan Malaysia) seringkali berarti "jeruk keprok" atau "jeruk manis". Di Jawa, "limau" (atau "limo") berarti "jeruk nipis".Sumber Wikipedia

    Dala, budidaya Buah jeruk tentunya juga tidak lepas dari gangguan baik dari faktor internal maupun internal. sehingga membuat kurang berhasilnya dalam budidaya tanaman jeruk, pada kesempatan ini kita akan membahas tentang hama dan penyakit pada tanaman jeruk, seilahkan disimak beberapa hama dan enyakit yang sering menyerang tanaman jeruk.

    Hama Tanaman Jeruk

    Kutu loncat (Diaphorina citri.)
    • Bagian yg diserang adalah tangkai, kuncup daun, tunas, daun muda.
    • Gejala: tunas keriting, tanaman mati.
    • Pengendalian: menggunakan insektisida bahan aktif dimethoate (Roxion 40 EC, Rogor 40 EC), Monocrotophos (Azodrin 60 WSC) dan endosulfan (Thiodan 3G, 35 EC dan Dekasulfan 350 EC). Penyemprotan dilakukan menjelang dan saat bertunas, Selain itu buang bagian yg terserang.
    Kutu daun (Toxoptera citridus aurantii, Aphis gossypii.)
    • Bagian yg diserang adalah tunas muda dan bunga.
    • Gejala: daun menggulung dan membekas sampai daun dewasa.
    • Pengendalian: menggunakan insektisida dgn bahan aktif Methidathion (Supracide 40 EC), Dimethoate (Perfecthion, Rogor 40 EC, Cygon), Diazinon (Basudin 60 EC), Phosphamidon (Dimecron 50 SCW), Malathion (Gisonthion 50 EC).
    Ulat peliang daun (Phyllocnistis citrella.)
    • Bagian yg diserang adalah daun muda.
    • Gejala: alur melingkar transparan atau keperakan, tunas/daun muda mengkerut, menggulung, rontok.
    • Pengendalian: semprotkan insektisida dgn bahan aktif Methidathion (Supracide 40 EC, Basudin 60 EC), Malathion (Gisonthion 50 EC, 50 WP)< Diazinon (Basazinon 45/30 EC). Kemudian daun dipetik dan dibenamkan dalam tanah.
    Tungau (Tenuipalsus sp. , Eriophyes sheldoni Tetranychus sp)
    • Bagian yg diserang adalah tangkai, daun dan buah.
    • Gejala: bercak keperak-perakan atau coklat pada buah dan bercak kuning atau coklat pada daun.
    • Pengendalian: semprotkan insektisida Propargite (Omite), Cyhexation (Plictran), Dicofol (Kelthane), Oxythioquimox (Morestan 25 WP, Dicarbam 50 WP).
    Penggerek buah (Citripestis sagittiferella.)
    • Bagian yg diserang adalah buah.
    • Gejala: lubang yg mengeluarkan getah.
    • Pengendalian: memetik buah yg terinfeksi kemudian menggunakan insektisida Methomyl (Lannate 25 WP, Nudrin 24 WSC), Methidathion (Supracide 40 EC) yg disemprotkan pada buah berumur 2-5 minggu.
    Kutu penghisap daun (Helopeltis antonii.)
    • Bagian yg diserang Helopeltis antonii.
    • Gejala: bercak coklat kehitaman dgn pusat berwarna lebih terang pada tunas dan buah muda, bercak disertai keluarnya cairan buah yg menjadi nekrosis.
    • Pengendalian: semprotkan insektisida Fenitrotionmothion (Sumicidine 50 EC), Fenithion (Lebaycid), Metamidofos (Tamaron), Methomil (Lannate 25 WP).
    Ulat penggerek bunga dan puru buah (Prays sp.)
    • Bagian yg diserang adalah kuncup bunga jeruk manis atau jeruk bes.
    • Gejala: bekas lubang-lubang bergaris tengah 0,3-0,5 cm, bunga mudah rontok, buah muda gugur sebelum tua.
    • Pengendalian: gunakan insektisida dgn bahan aktif Methomyl (Lannate 25 WP) dan Methidathion (Supracide 40 EC). Kemudian buang bagian yg diserang.
    Thrips (Scirtotfrips citri.)
    • Bagian yg diserang adalah tangkai dan daun muda.
    • Gejala: helai daun menebal, tepi daun menggulung ke atas, daun di ujung tunas menjadi hitam, kering dan gugur, bekas luka berwarna coklat keabu-abuan kadang-kadang disertai nekrotis.
    • Pengendalian: menjaga agar tajuk tanaman tidak terlalu rapat dan sinar matahari measuk ke bagian tajuk, hindari memakai mulsa jerami. Kemudian gunakan insektisida berbahan aktif Difocol (Kelthane) atau Z-Propargite (Omite) pada masa bertunas.
    Kutu dompolon (Planococcus citri.)
    • Bagian yg diserang adalah tangkai buah.
    • Gejala: berkas berwarna kuning, mengering dan buah gugur.
    • Pengendalian: gunakan insektisda Methomyl (Lannate 25 WP), Triazophos (Fostathion 40 EC), Carbaryl (Sevin 85 S), Methidathion (Supracide 40 EC). Kemudian cegah datangnya semut yg dapat memindahkan kutu.
    Lalat buah (Dacus sp.)
    • Bagian yg diserang adalah buah yg hampir masak.
    • Gejala: lubang kecil di bagian tengah, buah gugur, belatung kecil di bagian dalam buah.
    • Pengendalian: gunakan insektisida Fenthion (Lebaycid 550 EC), Dimethoathe (Roxion 40 EC, Rogor 40 EC) dicampur dgn Feromon Methyl-Eugenol atau protein Hydrolisate.
    Kutu sisik (Lepidosaphes beckii Unaspis citri.)
    • Bagian yg diserang daun, buah dan tangkai.
    • Gejala: daun berwarna kuning, bercak khlorotis dan gugur daun. Pada gejala serangan berat terlihat ranting dan cabang kering dan kulit retak buah gugur.
    • Pengendalian: gunakan pestisida Diazinon (Basudin 60 EC, 10 G, Basazinon 45/30 EC), Phosphamidon (Dimecron 50 SCW), Dichlorophos (Nogos 50 EC), Methidhation (Supracide 40 EC).
    Kumbang belalai (Maeuterpes dentipes.)
    • Bagian yg diserang adalah daun tua pada ranting atau dahan bagian bawah.
    • Gejala: daun gugur, ranting muda kadang-kadang mati.
    • Pengendalian: perbaiki sanitasi kebun, kurangi kelembaban perakaran. Kemudian gunakan insektisida Carbaryl (Sevin 85 S) dan Diazinon (Basudin 60 EC, 10 G).


    Penyakit Tanaman Jeruk

    CVPD
    • Penyebab: Bacterium like organism dgn vektor kutu loncat Diaphorina citri.Bagian yg diserang: silinder pusat (phloem) batang.
    • Gejala: daun sempit, kecil, lancip, buah kecil, asam, biji rusak dan pangkal buah oranye.
    • Pengendalian: gunakan tanaman sehat dan bebas CVPD. Selain itu penempatan lokasi kebun minimal 5 km dari kebun jeruk yg terserang CVPD. Gunakan insektisida utk vektor dan perhatikan sanitasi kebun yg baik.
    Tristeza
    • Penyebab: virus Citrus tristeza dgn vektor Toxoptera. Bagian yg diserang jeruk manis, nipis, besar dan batang bawah jeruk Japanese citroen.
    • Gejala: lekuk batang , daun kaku pemucatan, vena daun, pertumbuhan terhambat.
    • Pengendalian: perhatikan sanitasi kebun, memusnahkan tanaman yg terserang, kemudian kendalikan vektor dgn insektisida Supracide atau
    Cascade.
    • Woody gall (Vein Enation)
    • Penyebab: virus Citrus Vein Enation dgn vektor Toxoptera citridus, Aphis gossypii. Bagian yg diserang: Jeruk nipis, manis, siem, Rough lemon dan Sour
    Baca : 
    Orange.
    • Gejala: Tonjolan tidak teratur yg tersebar pada tulang daun di permukaan daun.
    • Pengendalian: gunaan mata tempel bebas virus dan perhatikan sanitasi lingkungan.
    Blendok
    • Penyebab: jamur Diplodia natalensis. Bagian yg diserang adalah batang atau cabang.
    • Gejala: kulit ketiak cabang menghasilkan gom yg menarik perhatian kumbang, warna kayu jadi keabu-abuan, kulit kering dan mengelupas.
    • Pengendalian: pemotongan cabang terinfeksi, bekas potongan diberi karbolineum atau fungisida Cu. dan fungisida Benomyl 2 kali dalam setahun.
    Embun tepung
    • Penyebab: jamur Odidium tingitanium. Bagian yg diserang adalah daun dan tangkai muda.
    • Gejala: tepung berwarna putih di daun dan tangkai muda.
    • Pengendalian: gunakan fungisida Pyrazophos (Afugan) dan Bupirimate (Nimrot 25 EC).
    Kudis
    • Penyebab: jamur Sphaceloma fawcetti. Bagian yg diserang adalah daun, tangkai atau buah.
    • Gejala: bercak kecil jernih yg berubah menjadi gabus berwarna kuning atau oranye.
    • Pengendalian: pemangkasan teratur. Kemudian gunakan Fungisida Dithiocarbamate /Benomyl (Benlate).
    Busuk buah
    • Penyebab: Penicillium spp. Phytophtora citriphora, Botryodiplodia theobromae. Bagian yg diserang adalah buah.
    • Gejala: terdapat tepung-tepung padat berwarna hijau kebiruan pada permukaan kulit.
    • Pengendalian: hindari kerusakan mekanis, celupkan buah ke dalam air panas/fungisida benpmyl, pelilinan buah dan pemangkasan bagian bawah pohon.
    Busuk akar dan pangkal batang
    • Penyebab: jamur Phyrophthoranicotianae. Bagian yg diserang adalah akar dan pangkal batang serta daun di bagian ujung dahan berwarna kuning.
    • Gejala: tunas tidak segar, tanaman kering.
    • Pengendalian: pengolahan dan pengairan yg baik, sterilisasi tanah pada waktu penanaman, buat tinggi tempelan minimum 20 cm dari permukaan tanah.
    Buah gugur prematur
    • Penyebab: jamur Fusarium sp. Colletotrichum sp. Alternaria sp. Bagian yg diserang: buah dan bunga
    • Gejala: dua-empat minggu sebelum panen buah gugur.
    • Pengendalian: Fungisida Benomyl (Benlate) atau Caprafol.
    Jamur upas
    • Penyebab: Upasia salmonicolor. Bagian yg diserang adalah batang.
    • Gejala: retakan melintang pada batang dan keluarnya gom, batang kering dan sulit dikelupas.
    • Pengendalian: kulit yg terinfeksi dikelupas dan disaput fungisida carbolineum. Kemudian potong cabang yg terinfeksi.
    Kanker
    • Penyebab: bakteri Xanthomonas campestris Cv. Citri. Bagian yg diserang adalah daun, tangkai, buah.
    • Gejala: bercak kecil berwarna hijau-gelap atau kuning di sepanjang tepi, luka membesar dan tampak seperti gabus pecah dgn diameter 3-5 mm.
    • Pengendalian: Fungisida Cu seperti Bubur Bordeaux, Copper oxychlorida. Selain itu utk mencegah serangan ulat peliang daun adalah dgn mencelupkan mata tempel ke dalam 1.000 ppm Streptomycin selama 1 jam.
    Sekian dan terimakasih sampai jumpa lagi dipostingan yang akan datang, semoga kesuksesan selalu menyertaikita Petani indonesia, salam Potret Pertanian.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini