-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Mengendalikan Hama Ulat Buah dan Ulat Tanah - Tips Pertanian

    Prasetyo Budi
    Jumat, Agustus 05, 2016, Jumat, Agustus 05, 2016 WIB Last Updated 2016-08-05T04:34:14Z


    masukkan script iklan disini


    Potret Pertanian - Sahabat petani dimanapun anda berada, Tentuna sudah tidak asing lagi dengan yang namanya ulat, dan seperti yang kita ketahui, ada begitu banyak jenis hama yang biasa menyerang tanaman budidaya, khususnya pada sayuran, palawija dan perkebunan. Beberapa dari jenis hama tersebut sangat merugikan, artinya dampak yang ditimbulkan tidak main-main, bisa sangat besar bila tidak dilakukan penanggulangan segera.
    Dalam pertanian, hama tidak lain organisme pengganggu tanaman yang bisa menimbulkan kerusakan secara fisik, sehingga menimbulkan kerugian bagi petani. Pada penjabaran kali ini, kita akan mengupas sejenak beberapa hama umum yang lazim menyerang tanaman budidaya hortikultur, kali saya akan membahas tentang Mengendalikan Hama Ulat Buah, Ulat Tanah dan semoga bermanfaat bagi kita semua, yuk kita simak ulasan singkat berikut.
    1. Ulat Buah

    Ulat Buah (helicoverpa armigera hubn) memiliki daur hidup mirip ulat tanah, yakni telur-ulat-pupa-ngengat. Daur hidup ulat ini berkisar antara 52-58 hari. Ngengat dapat bertelur hingga 1.000 butir. Warna ualt bervariasi, mulai dari hijau, hijau kekuningan, hijau kecoklatan, dan coklat kehitaman. Tampilan ulat dari samping memiliki garis bergelombang yang memanjang dan berwarna lebih muda. Pada tubuhnya kelihatan banyak kutil dan berbulu. Panjang badan 1,5-2 cm.

    Ulat Buah menyerang Daun, Bunga, dan Buah. Serangan pada buah dilakukan dengan membuat lubang pada buah dan masuk ke dalamnya. Ulat ini sering membuat lubang aecar berpindah-pindah dan buah yang sudah dilubangi menjadi cacat dan berwarna cokelat.

    Buah yang dilubangi juga bisa terkena infeksi, sehingga buah menjadi busuk lunak dan terjatuh ke tanah. Jika buah yang terserang dibuka terkadang ulat masih terdapat didalamnya. Seringkali larva ulat buah juga menyerang pucuk dan melubangi cabang.

    Ulat Buah bisa di atasi dengan cara sebagai berikut :

    1. Cara hayati, yakni dengan memanfaatkan musuh alami ulat buah. Musuh alami bisa berupa parasit, seperti trighograma chilonis, eriborus argenteopilosus, metarhizium anispliae, beauvirea bassiana, dan nuglear polyhedrosis virus (NPV). Bisa juga dari jenis predator, seperti mantidae, asetidae, dan vespidae. Selain itu, bisa juga dari jenis jamur seperti metarrhizium.

    2. Cara mekanis, yakni dengan cara mengumpulkna telur dan ulat untuk kemudian dimusnahkan dengan cara dimatikan atau di bakar. Cara lainya adalah memetik buah yang telah terinfeksi dan menghancurkanya, membuat perangkap dengan memanfaatkan ketertarikan ngengat pada cahaya upltraviolet, serta senantiasa menjaga kebersihan lahan dari sisa-sisa tanaman dan rerumputan yang bisa menjadi tempat persembunyian ulat buah, seperti Mimosa invisa.

    3. Kultur teknis, yakni dengan melakukan sistem tumpang sari, menggunakan varietas toleran, dan menanam tanaman perangkap, seperti togeter ercota di sekeliling tanaman.

    4. Cara kimiawi, yakni dengan menyemprotkan menggunakan jenis Insektisida, seperti: insektisida golongan Peretroid, jika kondisi serangan tidak begitu parah, sepwrti Diazinon 60EC, Ludo 310EC, jika serangan tinggi sebaik nya kelas atau golongan yang kebih tinggi, yaitu golongan organopospat gunakan Detacron, curacron, deltacron dengan dosis sesuai petunjuk dalam kemasan masing-masing pestisida.


    Ulat Tanah

    Ulat Tanah atau Agrotis Ipsilon Hufn, Merupakan hama yang senang menyerang seyuran muda, termasuk tomat. Inand utama ulat tanah adalah kubis, tomat, kentang, jagung, tembakau, dan kacang-kacangan. Ulat ini menyerang ketika berbentuk ngengat. Ngengat ulat tanah berwarna coklat tua dengan beberapa titik-titik putih bergaris dan di bagian depanya berwarna abu-abu atau pucat. Panjang tubuh sekitar 2,2 cm dan panjang sayap sekitar 40-50 mm. Lama hidup 7-14 hari. Ngengat muda mampu menghasilkan 500-2500 butir telur.

    Ulat Tanah menyerang tanaman tomat yang berumur 2-5 minggu setelah tanam. Seranganya ditandai dengan terpotongnya tanaman pada pangkal batang dan munculnya lubang yang tidak beraturan pada daun-daun muda, sehingga tanaman bisa mati muda.


    Ulat Tanah aktif pada malam hari, sementara pada siang hari bersembunyi di dalam tanah di sekitar tanaman muda dan bongkahan-bongkahan tanah kering. Karena itu, ulat tanah biasanya menyerang tanaman tomat pada pukul 17.00. serangan puncaknya terjadi pada musim kemarau.

    Ulat tanah bisa diatasi dengan cara sebagai berikut :

    1. Cara mekanis, yakni dengan mengumpulkan dan memusnahkan ulat tanah yang ada pada malam hari ketika ulat tanah mulai aktif. Selain itu, memelihara kebersihan areal budi daya dari sisa-sisa tanaman, seperti kacang-kacangan, pisang, cabai, kentang, labu-labuan, dan tebu. Bisa juga menggunakan umpan beracun yang terbuat dari 10 kg dedak, 1 kg gula merah, campur dengan 100ml Diazinon 60EC.

    2. Cara Hayati. Yakni dengan memanfaatkan musuh alami ulat tanah, baik jenis parasitoit, patogen, maupun predator. Jenis parasetoit berupa apanteles ruficrus, goniophana heterocera, cuphocera varia, dan tritaxys barueri. Lalu, jenis petogen berupa botrytis sp., jamur metarhizium spp., dan nematoda steinernema sp. Sementara itu, predator dari famili carabidae.

    3. Cara Kimiawi, yakni dengan melakukan kocoran menggunakan pestisida jenis Insektisida seperti: Dursban 200EC, Furadan 3G, atau Rugby 10G dengan dosis disesuaikan dengan label.

    Demikian tadi artikel Mengendalikan Hama Ulat Buah, Ulat Tanah -Tips Pertanian, semoga bermanfaat dan saya ucapkan terimakasih dan dalam sukses selalu dari Potret Pertanian.

    Baca Juga :





    Komentar

    Tampilkan

    Terkini