-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Tips Mengendalian Hama Lalat Putih, Lalat Penggerek Daun dan Lalat Buah

    Prasetyo Budi
    Rabu, Agustus 03, 2016, Rabu, Agustus 03, 2016 WIB Last Updated 2016-08-05T04:34:14Z


    masukkan script iklan disini

    Potret Pertanian - Selamat berjumpa lagibsahabatbPotret yang baik hati dan tidak sombong, he he trimakasih sudah sudi berkunjung di website Potret Pertanian yang sederhana ini. Dengan demikian saya sebagai admin tidak jenuh-jenuhnya berbagi kepada sahabat semua, semoga yang saya tulis ini bida bermanfaat dan dapat menjadi solusibdan informasi untuk mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik lagi, aamiin.

    Kali ini saya mengajak sahabat semua untuk mengenal beberapa lalat sebagai hama prngganggu tanaman serta cara pengendalinya yaitu, Tips Mengendalian Hama Lalat Putih, Lalat Penggerek Daun dan Lalat Buah semoga artikel ini dapat mengingatkat kita dengan mereview lagi, ya barangkali sudah lupa jadi ingat lagi dengan membaca artikel ini, he he he. Ok yuk langsung masuk ke pembahasan kali ini.

    Dalam melaksanakan budidaya pertanian banyak sekali halbyang harud kita pahami, mulai dari hilir sampai kehulu, karena banyak sekali bermacam-macam OPT pada praktek budidaya, dengan demikian sebagai petani kita harus paham dengan segala OPT yang dapat merugikan produksi budidaya yang kita laksanakan, Contohnya Organisme pengganggu Tanaman yang dibawah ini.

    Lalat Putih

    Lalat Putih (bamisia tabaci genn). Juga dikenal dengan kutu kebul.lalat dewasa mempunyai dua pasang sayap berwarna putih kekuning-kuningan dengan panjang 1 mm. Sayap tertutup lapisan tepung lilin berwarna putih. Memiliki mata berwarna merah. Lalat betina berukuran lebih besar dari lalat jantan. Hidup berkelompok dalam jumlah yang banyak. Jika betina bertelur, telurnya akan diletakan dibawah permukaan daun. jika tanaman yang tersentuh manusia, lalat ini akan berterbangan seperti kabut yang berwarna putih.


    Gejala serangan lalat putih ditnadai dengan munculnya bergak netrotik pada daun akibat diisapnya cairan sel. Jika populasinya tinggi, tanaman yang terserang akan tumbuh kerdil, terjadi klorosis pada daun, serta daun mengecil dan menggulung ke atas. Selain itu, pembentukan bunga dan buah bisa terhenti secara tiba-tiba, sehingga buah yang dihasilkan tanaman menurun.

    Hama Lalat Putih

    Embun madub yang dikeluarkan lalat ini juga bisa menimbulkan jamur embun jelaga yang berwarna hitam. Lalat putih juga menjadi vektor virus TYLCV (tomato yellow leaf curl virus).


    Cara mengatasi lalat putih sebagai berikut.


    1. Cara hayati, yakni dengan menyebarkan musuh alami lalat putih dilahan penanaman. Musuh alami bisa berupa parasit encarsia sp. Ataupun predator Scymnus sp, Menochillus sp, dan amblyseius sp.


    2. Kultur teknis, yakni dengan membersihkan gulma dilahan penanaman, melakukan rotasi tanaman, dan melakukan sistem tumpang sari dengan cabai atau tegetes.


    3. Cara mekanis, yakni dengan mencabut dan membakar tanaman yang terserang, memasang perangkap buah yang berbahan aktif methyl eugenol, dan menanami pinggiran lahan dengan tanaman penghalang seperti jagung dan bunga matahari.


    4. Cara kimiawi, yakni dengan melakukan penyemprotan pestisida jenis Insektisida, seperti Methamidophos 50% dengan dosis sesuai sengan yang tertera dalam kemasan. Pada sistem hidroponik, gunakan Curacron 500EC, Confidor 5WP, atau Pegasus 500SC.

    Lalat Buah

    Lalat Buah (Dacus dorsalia hend, atau bactrocera app.) memiliki sayap transparan dengan panjang 5-7 mm, sementara panjang tubuh 6-8 mm. Bagian perut berwarna cokelat muda dengan garis melintang berwarna cokelat tua. Bagian dada berwarna cokelat tua dengan bercak kuning atau putih.


    Tetapi ketika dewasa berwarna kekuning-kuningan, Panjang belatung 1 cm, Telur yang dihasilkan memiliki panjang 1,2 mm dan lebar 0,2 mm, kedua ujungnya runcing, dan bewarna putih.


    Lalat Buah menyerang tanaman tomat dengan memasukan telur ke dalam buah menggunakan organ tusuk (ovipositor) hingga kedalaman 5-6 mm. Dalam sekali bertelur bisa menghasilkan 10-15 butir.


    Hama Lalat Buah

    Didalam buah, telur akan kenetas dalam waktu 30-36 jam dengan suhu 25-30 ⁰C. Karenanya, jika buah dibuak akan nampak belatung berwarna putih.


    Biasanya, satu buah diserang oleh lebih dari satu lalat buah, sehingga dalam buah tersebut banyak terisi telur. Bekas luka tusukan pada buah akan memicu tumbuhnya jamur dan bakteri.


    Lalat Buah bisa di atasi dengan cara sebagai berikut :


    1. Kultur teknis, yakni dengan melakukan pembersihan gulma secara rutin dan memasang umpan yang mengandung feromon.


    2. Cara mekanis, yakni dengan memetik sekaligus memusnahkan tanaman yang terserang.


    3. Cara hayati, yakni dengan menyebarkan musuh alami lalat buah di lahan tanaman tomat. Musuh alami yang digunakan berupa semut, laba-laba, dan kumbang.


    4. Cara kimiawi, yakni dengan menyemprotkan pestisida jenis Insektisida seperti: Curacron 500EC dan Petrogenol 800L dengan dosis sesuai petunjuk dalam kemasan.

    Lalat Prnggerek Daun

    Lalat Penggerak Daun atauliriomyza sp. Memiliki inang tanaman kentang, seledri, wortel, terung, mentimun, cabai, semangka dan kacang-kacangan. Sesuai tahap perkembangan tubuhnya, telur lalat penggerak daun berbentuk oval dengan ukuran 0,1-0,2 mm.


    Telur yang mampu dihasilkan seekor lalat betina dewasa yang berbentuk lalat mencapai 600 butir. Sementara itu, tubuh lalat dewasa memiliki panjang 2 mm dan mampu hidup selama 2-3 hari. Biasanya, lalat betina memiliki umur yang lebih lama ketimbang yang jantan.


    Larva penggerak daun menyerang tanaman muda yang ditandai dengan gugurnya daun secara tiba-tiba. Di daerah tropis, serangan lalat dewasa menyebabkan seluruh tanaman tomat tampak seperti terbakar.


    Hama Lalat Penggerek Daun

    Sementara itu, bakas gigitan lalat dewasa bisa menimbulkan infeksi yang kemudian memicu tumbuhnya jamur dan akhirnya muncul penyakit.


    Serangan penggerak daun bisa diatasi dengan cara sebagai berikut.


    1. Cara hayati, yakni dengan memanfaatkan musuh alami lalat penggerak daun, terutama dari jenis parasit, seperti halticoptera arduine (Walker), Chrysocharis phytomyza (Brethes), Chrysocharis sp, Diglyphus websteri (crawford), Ganaspidium sp., Opius dissitus (muesebect), Oenonogastra sp. (braconidae), dglphus intermedius (girault), dan chrysonotomyia punctiventris.


    2. Cara mekanis, yakni dengan memusnahkan tanaman tomat yang terserang, memasang perangkap, dan melakukan pencegahan dengan menggunakan mulsa plastik hitam perak.


    3. Kultur teknis, yakni dengan menanam varietas tomat yang tolaeran terhadap penggerak daun.


    4. Cara kimiawi, yakni dengan menyemprotkan menggunakan insektisida berbahan aktif abamektin 18EC, sesuai dosis dan anjuran.

    Sekian dulu ya sahabat semua, semoga ulasan diatas bisa nenambah wawasan dan pengetahuan kita. Trimakasih sudah membaca dan salamnsukses selalu ya daribpotret pertanian. Tips Mengendalian Hama Lalat Putih, Lalat Penggerek Daun dan Lalat Buah semoga bermanfaat.

    Baca juga :

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Benih Unggul

    +