masukkan script iklan disini
Februari 3, 2010 oleh plantus
Penggunaan pupuk atau nutrisi makro (N, P, K, Ca, Mg dan S) lebih sering dipergunakan bila dibandingkan dengan penggunaan pupuk mikro. Walaupun demikian pupuk mikro mempunyai peranan dalam meningkatkan penampilan tanaman (kualitas daun, hasil panen dan sebagainya).
Pupuk mikro tersusun dari unsur Besi (Fe), Boron (B), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Molibdat (Mo), umumnya unsur mikro ini tersedia pada pH tanah antara 5 – 6.
Besi mempunyai peranan dalam menyusun enzim-enzim pada transport elektron, pembentukan ultrastruktur kloroplas, penyusun enzim-enzim katalase dan peroksidase, dan sebagainya. Boron, mengendalikan transpor gula, pembentukan polisakarida, bagian pembentukan dari dinding sel dan metabolisme senyawa pektat. Mangan berperanan dalam aktifasi beberapa enzim yang berkaitan dengan sintesis asam lemak dan nukleotida serta memainkan peranan dalam respirasi serta fotosintesis. Tembaga, berperanan dalam fotosintesis karena bagian penyusun enzim kloroplas plastosianin dalam sistem transpor electron dan penyusun beberapa enzim oksidase. Seng merupakan penyusun dari enzim penyusun sintesis Triptofan, prekursor (pra zat) dari IAA, bersama tembaga berperanan dalam penyusunan enzim superoksida dismutase (enzim pemecah O2). Molibdat, berperanan dalam “carier” elektron antara tahap teroksidasi dan tereduksi.
Macam pupuk Mikro:
Doble mikro
Growmore Soluble Micro Mix
Metalik
Catatan:
Seringkali tujuan meningkatkan derajat kebasaan dengan menggunakan dolomite (mengandung Ca dan Mg) tidak memperhatikan konsentrasi yang diberikan dapat memberikan dampak ketidak tersediaan unsur mikro bagi tanaman.
godongijo.com, 01 Oktober 2007