-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    HAMA DAN PENYAKIT IKAN MUJAIR

    Prasetyo Budi
    Sabtu, September 21, 2013, Sabtu, September 21, 2013 WIB Last Updated 2017-02-06T15:21:58Z


    masukkan script iklan disini
    HAMA DAN PENYAKIT IKAN MUJAIR - Budidaya Petani. Berikit adalah beberapa hal yang terkait dengan HAMA DAN PENYAKIT YANG MENYERANG IKAN MUJAIR antara lain.

    HAMA DAN PENYAKIT IKAN MUJAIR

    HAMA DAN PENYAKIT IKAN MUJAIR

    1. Hama
      1. Bebeasan (Notonecta)
        Berbahaya bagi benih karena sengatannya. 
        Pengendalian: menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.
      2. Ucrit (Larva cybister)
        Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek. 
        Pengendalian: sulit diberantas; hindari bahan organik menumpuk di sekitar kolam.
      3. Kodok
        Makan telur telur ikan. 
        Pengendalian: sering membuang telur yang mengapung; menagkap dan membuang hidup-hidup.
      4. Ular
        Menyerang benih dan ikan kecil.
        Pengendalian: lakukan penangkapan; pemagaran kolam.
      5. Lingsang
        Memakan ikan pada malam hari.
        Pengendalian:pasang jebakan berumpun.
      6. Burung
        Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah, kuning.
        Pengendalian: diberi penghalang bambu agar supaya sulit menerkam; diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang.
    2. Penyakit
      Secara umum hal-hal yang dilakukan untuk dapat mencegah timbulnya penyakit dan hama pada budidaya ikan mujair:
      1. Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap selesai panen.
      2. Pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit.
      3. Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas.
      4. Sistem pemasukan air yang ideal adalah paralel, tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air.
      5. Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya.
      6. Penanganan saat panen atau pemindahan benih hendaknya dilakukan secara hati-hati dan benar.
      7. Binatang seperti burung, siput, ikan seribu (lebistus reticulatus peters) sebagai pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk ke areal perkolaman.
     Artikel Lainnya:
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini