-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Cara Memelihara Dan Mengendalikan Hama Penyakit Tanaman Singkong

    Prasetyo Budi
    Sabtu, November 28, 2015, Sabtu, November 28, 2015 WIB Last Updated 2018-08-04T12:55:13Z


    masukkan script iklan disini
    Pemeliharaan Tanaman Singkong

    Cara Memelihara Dan Mengendalikan Hama Penyakit Tanaman Singkong - Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam pemeliharaan tanaman singkong, yaitu :

    • Penyulaman
    Dua minggu setelah singkong di tanam, apabila ada turus yang tidak tumbuh atau yang pertumbuhannya tidak baik, harus di buang dan harus di ganti dengan turus yang baru. Penyulaman jangan di lakukan setelah tanaman berusia satu bulan.
    • Penyiangan dan pembunbunan
    Pada umur tiga minggu di lakukan penyiangan. Manfaat yang di perolehdi samping tanah menjadi tetap gembur rumputnya juga berguna untuk menutupi tanah sekaligus menjadi pupuk organik. Bersamaan dengan penyiangan, di lakukan juga pembunbunan, terutama pada singkong yang tumbuh dangkal atau yang di tanam dengan sistem buludan. Selain pembumbunan perlu juga di lakukan pengurangan cabang , cukup 2-3 cabang saja yang di biarkan hidup.

    • Pemupukan
    Cara pemupukan yang termudah dan termurah tentunya dengan menggunakan pupuk hijau. Pupuk hijau dapat di peroleh waktu pengolahan tanah. Caranya dengan membenamkan seluruh rumput pada tanah saat pengolahan. 

    adapula yang menggunakan tanaman tertentu untuk pupuk hijau, yakni dengan menenamkan tanaman tersebut di sela-sela tanaman singkong. Jenis tanaman yang cocok untiuk di jadikan pupuk hijau diantaranya adalah Crotalaria anagyroides dan C. juncea. Kedua jenis tanaman tersebut sangat cepat pertumbuhannya. Karena tanaman itu tumbuh lebih cepat dari singkong maka tanaman tersebut perlu pemangkasan yang rutin. Dan hasil pangkasannya itulah yang di jadikan pupuk hijau denganmembenamkannya di bawah tanaman singkong.

    Pupuk yang di gunakan ada 2 macam, yaitu :
    1. Pupuk Organik (pupuk hijau, kompos atau pupuk kandang). Pupuk ini mempunyai kandungan hara yang relatif rendah. untuk itu pupuk organik sering di gunakan untukk memperbaiki struktur tanah, dengan dosis 20 ton per hektar.
    2. Pupuk anorganik (pupuk buatan seperti ZA, TSP dan KCL).Untuk pupuk buatan dapat di gunakan pupuk majemuk NPK dengan dosis N=3.5 ku/ha, P2O5=1ku/ha dan K2O = 1 ku/ha. pemupukan tersebut dengan mencampurkan pupuk KCL, SP-36 dan urea. Pemupukan selanjutnya di sarankan pada kebutuhan nitrogen, kalium dan fosfat. Untuk lahan seluas satu hektar, pemupukan pertama 100 kg urea, 200 kg KCL dan 200 kg SP-36. Pemupukan kedua  200 kg KCL tanpa urea di lakukan dengan cara memasukan pupuk kedalam tanah antara dua pohon. Tanah dapat di tanami singkkong terus tanpa mengurangi hasil atau membuat tanah menjadi tandus.

    Pengendalian hama dan penyakit 

    • Hama
    Kutu daun merah, belalang dan yang paling ganas serbuan babi hhutan. Hama paling banyak adalah hama uret (Xylothropus spp). Menyerang akar, kulit batang dan umbi. Pengendaliannya dengan penggunaan insektisida.


    • Penyakit
    Penyakit yang sering menyerang tanamaa singkong adalah xanthomonas spp dan psedomonas. Menimbulkan kerusakan pada akar dan umbi dan apabila sudah parah bisa menimbulkan kematian pada singkong.
    Pengendaliannya dengan menanam klon yang tahan penyakit-penyakit tersebut atau melakukan pencegahan dengan memusnahkan semua tanaman yang terlanjur terserang penyakit tersebut.  






      Komentar

      Tampilkan

      Terkini