-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pepaya Merah Delima, Manis dan Renyah

    Prasetyo Budi
    Selasa, November 01, 2016, Selasa, November 01, 2016 WIB Last Updated 2016-11-01T15:24:07Z


    masukkan script iklan disini
    Potret Pertanian - Berita dari Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Belum lama ini, tepatnya tanggal 28 – 30 Oktober 2016, Balitbangtan menampilkan replika pepaya merah delima di gelaran teknologi inovasi pertanian. Ratusan buah asli disusun menjadi pepaya raksasa di perhelatan puncak Hari Pangan Sedunia Indonesia ke-36 di Boyolali.

    Para pengunjung, yang hadir dari berbagai penjuru Indonesia turut mencoba buah pepaya merah delima tersebut.

    Seorang anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) asal Lampung mengatakan ingin mengembangkan pepaya merah delima. Menurutnya, di daerah asalnya belum banyak yang budidaya merah delima jadi belum ada ‘saingan’.

    Pengunjung lain, setelah mencoba buah secara langsung, mengatakan pepaya merah delima ini rasanya lebih manis dari pepaya lain, renyah, dan warnanya cantik.

    Pepaya merah delima merupakan salah satu varietas unggulan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dan  terpopuler di Indonesia.

    Keunggulannya seperti warna daging buahnya merah oranye, daging buah tebal (> 3 cm), rasa sangat manis ( TSS :11-14◦ Brix), produktivitas di atas 70 t / ha, dan ukuran buah sedang. Pepaya ini dapat ditanam sampai ketinggian 1000 m dpl juga dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di lahan pasang surut.
    Keunggulan lainnya, menghasilkan 80 buah per pohon per empat, produktivitas tanaman dapat mencapai 90 ton/ha/empat bulan, dengan jumlah populasi 1200 tanaman/ha.

    Pepaya Merah Delima dapat ditanam dengan jarak tanam 2x2m, sehingga produksi per hektar dapat lebih tinggi. Pepaya ini dapat dipanen pada umur 7-8 bulan setelah tanam dan umur produktifnya dapat mencapai 2-3 tahun.

    Pengembangan agribisnis pepaya mempunyai prospek bisnis yang sangat baik. Nilai rasio B/C juga relatif tinggi, yakni sebesar 1,80. Hal ini mengidentifikasikan bahwa usaha ini relatif efisien dan dapat memberikan keuntungan hampir sebesar 1,8 kali biaya produksinya selama 1-1,5 tahun.
    Peluang usaha masih terbuka lebar baik di dalam negeri maupun luar negeri.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini