-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    DEMAM " Om Telolet Om "

    Prasetyo Budi
    Sabtu, Desember 24, 2016, Sabtu, Desember 24, 2016 WIB Last Updated 2016-12-25T13:09:02Z


    masukkan script iklan disini

    Potret Pertanian -Potret Pertanian -  Telolet - telolet Om.. hem.. taiap buka Fb setiap Setatus sahabat semua Telolet, dimana-mana Telolet, taua muda remaja ecuali anak-anak yang masih dalam gendongan aja yang tak ikut-ikutan nyebut Telolet, Demam Telolet melanda dunia. Fenomena unik di tengah penatnya isu penistaan agama dan terorisme. Banyak dibahas di medsos-medsos ada yang simple cara menanggapinya bahkan ada yang LEBAY. Om Telolet Om dikait-kaitkan dengan agama (akidah). Seperti muncul di media sosial, disebutkan, Om Telolet Om itu artinya "Tuhan" dan "Terompet". Om adalah Tuhan dalam agama Hindu. Telolet disebut sinonimnya Terompet.

    Bahkan, ada yang menyebutkan, Om Telolet Om artinya "Aku Yahudi!". Lebay gak sih menurut kalian.?


    Om itu sebutan untuk paman atau orang yang lebih tua. Telolet adalah suara klakson bus. Itu saja. Sesederhana itu.


    Jadi, jangan lebay deh! Jangan usuk kegirangan publik yang tidak mengusik ketentraman dan tidak menistakan apa pun! Om Telolet Om tidak berarti apa-apa selain SUARA KLAKSON BUS!!!


    Ini dia postingan LEBAY soal Om Telolet Om.

    "Bahkan, ada juga HOAX yang entah dari mana, menyebutkan: "Stop berbicara "Om telolet Om", semua ini hanya akal-akalan tokoh yahudi (Nelsen Mandela) yang di populerkan pada 20SM yang berarti "setan adalah segalanya" jangan mau di bodohi dengan trend"


    Bahkan, sekadar tambahan, ada lagi yang LEBAY dengan menyamakan sepeda motor dengan SALIB. Halah....! Please deh...!!!


    Nah sekarang tergantung bagaimana kita menyikapi, jika itu menurut kalian akan membuat aqidah kalian Rusak, ya silahakan saja dan jangan ikut-ikutan menyebutnya. yang jelas bagaimana kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita masing-masing sesuai dengan ajaran agama kita masing-masing, tapi kembali lagi bahwa dinegara kita ini siapapun berhak menyatakan pendapat apapun dan silahkan berasumsi apa aja, tapi dan itu dilindungi kok oleh UU ok  salam Potret Pertanian.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini