masukkan script iklan disini
POTRET PERTANIAN - Meski diserang dengan berita miring soal gula jawa berbahan batu gamping dan sabun colek, produksi gula jawa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah tetap mengedepankan faktor kesehatan.
Untuk menghasilkan gula jawa yang baik, dalam proses pembuatannya selalu ditambahkan parutan kelapa agar rasanya lebih gurih. Lantas, bagaimana cara membedakan gula alami dengan gula yang mengandung zat berbahaya?
Lihat tampilan warnanya. Gula alami memiliki warna cokelat yang lebih cerah dibanding gula rasa sabun.
1. Muslihat Gula Rasa Sabun
Tak terbatas pada varietas tanaman pertanian saja, hampir di setiap sudut wilayah, ribuan pohon kelapa tumbuh subur. Penanda Kabupaten Magelang salah satu penghasil gula kelapa terbaik.
Gula jawa hingga kini masih menjadi komoditi penting sebagai bahan campuran pangan. Walau bukan jadi kebutuhan pokok pangan harian, keberadaan gula jawa masih sangat diperlukan untuk berbagai produk jajanan.
Di tengah serangan gula jawa berbahan batu gamping dan sabun colek yang kabarnya tengah beredar di masyarakat, ternyata masih banyak orang yang jujur dalam memproduksi gula jawa dengan tetap mengedepankan faktor kesehatan.
Berada tepat di lereng Gunung Merapi, kesejukan langsung terasa bagi siapa pun yang menjejakkan kaki di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tingkat kesuburan tanah di sini tinggi. Tanaman pertanian tumbuh subur di wilayah dengan ketinggian 1.000 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut.
Tak terbatas pada varietas tanaman pertanian saja, hampir di setiap sudut wilayah, ribuan pohon kelapa tumbuh subur. Penanda Kabupaten Magelang juga salah satu penghasil gula kelapa terbaik, yang orang sekitar menyebutnya sebagai gula jawa.
Seperti ditayangkan Sigi SCTV, Minggu (25/3/2018), informasi miring kerap beredar, manakala industri gula jawa di sini dianggap mengesampingkan faktor kesehatan. Informasi mengejutkan ini pun didapat dari warga sekitar.
Gula jawa hingga kini masih menjadi komoditi penting sebagai bahan campuran pangan. Walau bukan jadi kebutuhan pokok pangan harian, keberadaan gula jawa masih sangat diperlukan untuk berbagai produk jajanan. Ampyang atau gula kacang salah satunya. Jajanan khas orang Jawa tersebut dibuat dari gula jawa sebagai bahan dasarnya.
Di tengah serangan gula jawa berbahan batu gamping dan sabun colek yang kabarnya tengah beredar di masyarakat, ternyata masih banyak orang yang jujur dalam memproduksi gula jawa dengan tetap mengedepankan faktor kesehatan.
Proses pembuatan gula jawa yang baik itu selalu ditambahkan parutan kelapa. Tujuannya untuk menciptakan rasa gurih dari gula jawa yang diproduksi. Sementara jika diperhatikan dengan seksama, khususnya tampilan warna, gula alami memiliki warna cokelat yang lebih cerah dibanding gula dengan campuran bahan berbahaya.
Untuk menghasilkan gula jawa yang baik, dalam proses pembuatannya selalu ditambahkan parutan kelapa agar rasanya lebih gurih. Lantas, bagaimana cara membedakan gula alami dengan gula yang mengandung zat berbahaya?
Lihat tampilan warnanya. Gula alami memiliki warna cokelat yang lebih cerah dibanding gula rasa sabun.
1. Muslihat Gula Rasa Sabun
Tak terbatas pada varietas tanaman pertanian saja, hampir di setiap sudut wilayah, ribuan pohon kelapa tumbuh subur. Penanda Kabupaten Magelang salah satu penghasil gula kelapa terbaik.
Gula jawa hingga kini masih menjadi komoditi penting sebagai bahan campuran pangan. Walau bukan jadi kebutuhan pokok pangan harian, keberadaan gula jawa masih sangat diperlukan untuk berbagai produk jajanan.
Di tengah serangan gula jawa berbahan batu gamping dan sabun colek yang kabarnya tengah beredar di masyarakat, ternyata masih banyak orang yang jujur dalam memproduksi gula jawa dengan tetap mengedepankan faktor kesehatan.
Berada tepat di lereng Gunung Merapi, kesejukan langsung terasa bagi siapa pun yang menjejakkan kaki di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tingkat kesuburan tanah di sini tinggi. Tanaman pertanian tumbuh subur di wilayah dengan ketinggian 1.000 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut.
Tak terbatas pada varietas tanaman pertanian saja, hampir di setiap sudut wilayah, ribuan pohon kelapa tumbuh subur. Penanda Kabupaten Magelang juga salah satu penghasil gula kelapa terbaik, yang orang sekitar menyebutnya sebagai gula jawa.
Seperti ditayangkan Sigi SCTV, Minggu (25/3/2018), informasi miring kerap beredar, manakala industri gula jawa di sini dianggap mengesampingkan faktor kesehatan. Informasi mengejutkan ini pun didapat dari warga sekitar.
Gula jawa hingga kini masih menjadi komoditi penting sebagai bahan campuran pangan. Walau bukan jadi kebutuhan pokok pangan harian, keberadaan gula jawa masih sangat diperlukan untuk berbagai produk jajanan. Ampyang atau gula kacang salah satunya. Jajanan khas orang Jawa tersebut dibuat dari gula jawa sebagai bahan dasarnya.
Di tengah serangan gula jawa berbahan batu gamping dan sabun colek yang kabarnya tengah beredar di masyarakat, ternyata masih banyak orang yang jujur dalam memproduksi gula jawa dengan tetap mengedepankan faktor kesehatan.
Proses pembuatan gula jawa yang baik itu selalu ditambahkan parutan kelapa. Tujuannya untuk menciptakan rasa gurih dari gula jawa yang diproduksi. Sementara jika diperhatikan dengan seksama, khususnya tampilan warna, gula alami memiliki warna cokelat yang lebih cerah dibanding gula dengan campuran bahan berbahaya.