-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Cara Budidaya Dan Mengendalikan Hama Penyakit Pada Tanaman Kacang Tanah

    Prasetyo Budi
    Sabtu, Juli 14, 2018, Sabtu, Juli 14, 2018 WIB Last Updated 2021-08-05T07:27:45Z


    masukkan script iklan disini
    Tanaman Kacang Tanah
    POTRET PERTANIAN -  Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polong-polongan atau legum anggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia.[1] Tanaman yang berasal dari benua Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dengan daun-daun kecil tersusun majemuk.[1]

    Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu.[1]

    Di Indonesia, ia dikenal pula sebagai kacang una, suuk (Sd.), kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, serta kacang banggala. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai bahasa Inggris: peanut, groundnut.


    Berikut Cara Memelihara Dan Mengendalikan Hama Penyakit Pada Tanaman Kacang Tanah - Pemeliharaan pada tanaman Kacang Tanah cukup mudah
    • Pengairan 
    Pada fase  perkecambahan, pembungaan dan pembentukan polong, tanaman sangat memerlukan air. Dua minggu menjelang panen, tanah tidak perlu di airi lagi agar kadar air dalam biji cepat menurun.

    • Pemupukan
    Pupuk nitrogen di berikan dengan dosis 20-25 kg nitrogen per hekter. Pemberian pupuk di berikan 1 hari sebelum tanam atau bersamaan dengan saat tanam.

    Pupuk fosfat di berikan dalam dosis 45-60 kg P2O5 per hektar dan 50-6- kg K2O per hektar. di berikan 2/3 bagian sebelum tanam, selanjutnya 1/3 bagian saat tanaman berumur 1 bulan.

    • Penyiangan dan penggemburan
    Apabila terlihat adanya rumput atau gulma yang mengganggu pertumbuhan, sebaiknya langsung di siangi. Bersamaan dengan penyiangan, dapat di lakukan penggemburan tanah di antara barisan tanaman, terutama pada saat tanaman berbunga.


    Pengendalian Hama Dan Penyakit

    A. Hama yang biasa menyerang tanaman kacang tanah di antaranya :
    1. Kutu Daun (Aphis craccivera). Serangan kutu daun dapat mengganggu proses photosintesis dan gejala banormalis pada tanaman yang terserang. Pucuk tanaman kadang-kadang menjadi salah bentuk, menggulung atau mengering.
    2. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon). Pangkal batang tanaman terpotongpada batas permukaan atau pucuk tanaman yang baru muncul terkulai.
    3. Kutu Kebul (Bemisia tabaci). Kutu menyukai daun-daun yang terinfeksi virus untuk meletakan telur.
    4. Wereng (Empoasca sp). Menimbulkan gejala bercak-bercak hijau kekuning kuningan dan kaku pada daun.
    5. Thrips (thrips). Daun yang terserang menimbulkan gejala warna putih keperakan pada permukaa bawah daun.
    6. Tungau (Tetranychus spp). Pada daunterdapat bercak-bercak kecil dan akhirnya kering.
    7. Ulat penggulung daun (Lamprosema indicate). Mula-mula daun menggulung kemudian daging daunnya di makan(di rusak).
    8. Ulat Grayak (Spodoptera litura). Akibat serangan ulat grayak daun tinggal tulang-tulangnya saja dan dari jauh tampak keputih putihan.
    9. Ulat Jengkal ( Chysodeixis chalcites). merusak daun yang agak tua dengan cara menggigit daun dari arah pinggir.
    10. Ulat Heliothis ( heliothis armigera). Ulat merusak daun sehingga berlubang-lubang.
     Pengendalian secara mekanis, tanaman di cabut kemudian di bakar atau menggunakan insektisida bila serangan tinggi.




    B. Penyakit yang biasa menyerang tanaman kacang tanah adalah :
    1.  Bercak Daun. Terdapat bercak-bercak berwarna coklat pada permukaan atas daun. sedangkan di bawah permukaan daun berwarna hitam.
    2. Karat Daun. Pada permukaan daun bagian bawah terdapat bercak-bercak berwarna coklat  yang menonjol.
    3. Layu Bakteri. Tanaman mendadak seperti tersiram air panas. daun mengering dan akhirnya mati.
    4. Bercak Sclerotium. Terdapat bercak-bercak berbentuk bulat, berwarna putih kekuning kuningan atau coklat pada pangkal batang.
    Penyakit dapat di kendalikan dengan cara bagian tanaman yang terserang penyakit di cabut dan di potong kemudian di bakar. Menggunakan fungisida untuk jamur atau bakterisida untuk bakteri.

       



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini