masukkan script iklan disini
POTRET PERTANIAN, Jakarta - Upaya terus dilakukan untuk membangun di sektor pertanian menginagat potensi besar di Indonesia dibidang tersebut, langkah-langkah untuk menggenjot sektor tersebut terlihat terus di lakukan dengan trobosan terbaru yang dapatdinikmati oleh pelaku sektor tersebut umunya dan masarakat kususnya.
Inilah bukti keseriusan pemerintah yang terus mengupayakan cara dan terobosan untuk memudahkan pelaku pertanian dalam menyalurkan hasil produksi, pasalnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membangun kapal ternak untuk mendukung swasembada daging dan kerbau. Kehadiran kapal ternak diharapkan dapat memperlancar distribusi daging.
Kemenhub pun menyelesaikan pembangunan dan resmikan kapal ternak KM Camara Nusantara 2 di Pelabuhan Tenau Kupang, Sabtu (14/7/2018).
"Kapal ternak KM Camara Nusantara 2 ini merupakan bagian dari program kewajiban pelayanan publik angkutan khusus ternak yang diselenggarakan bersama oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia," ujar Agus dalam keterangan tertulis.
Agus menuturkan, hingga 2018 ini, Pemerintah telah selesai membangun enam unit kapal ternak. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menugaskan dua BUMN yaitu PT Pelni dan PT ASDP serta 2 (dua) perusahaan swasta melalui mekanisme pelelangan umum untuk mengoperasikan ke 6 (enam) kapal tersebut.
"Untuk itu diharapkan pengangkutan hewan ternak hidup melalui kapal dapat menerapkan konsep animal welfare atau kesejahteraan hewani," tambah Agus.
Agus menyebutkan, hal yang membanggakan bagi warga NTT adalah tiga dari enam unit kapal ternak tersebut dioperasikan dengan pangkalan pemuatan di Pelabuhan Tenau Kupang.
"Dan tadi sudah diresmikan salah satu kapal ternak, KM. Camara Nusantara 2 yang dioperasikan oleh PT ASDP," kata Agus.
Pada kesempatan tersebut, Agus mengatakan, keenam kapal ternak tersebut dibangun di galangan kapal nasional dengan sumber daya manusia dari putra putri bangsa Indonesia.
Sesuai dengan rencana trayek, KM Camara Nusantara 2 ini akan beroperasi pada trayek Kupang – Wini – Atapupu – Jakarta – Kupang dengan lama pelayaran dalam 1 round voyage sekitar 14 hari.
"Sehingga saya berharap para peternak sapi dan kerbau di NTT agar dapat memanfaatkan keberadaan kapal ini untuk meningkatkan kinerja produksi dan pengiriman hewan ternak lokal NTT," Agus menuturkan.
Dia juga menyampaikan pesan kepada semua pemangku kepentingan pengoperasian kapal ternak ini, mulai dari operator kapal, syahbandar, pengirim muatan ternak, pemerintah daerah dan seluruh masyarakat pengguna jasa transportasi laut untuk senantiasa mengutamakan keselamatan pelayaran kapal sebagai prioritas.
"Untuk itu saya berpesan agar selalu utamakan keselamatan pelayaran dan jadikan keselamatan pelayaran sebagai kebutuhan mutlak dan tanggung jawab bersama. Laksanakan penyelenggaraan keselamatan pelayaran tanpa kompromi," tutur Agus.(Potret)
Kemenhub pun menyelesaikan pembangunan dan resmikan kapal ternak KM Camara Nusantara 2 di Pelabuhan Tenau Kupang, Sabtu (14/7/2018).
"Kapal ternak KM Camara Nusantara 2 ini merupakan bagian dari program kewajiban pelayanan publik angkutan khusus ternak yang diselenggarakan bersama oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia," ujar Agus dalam keterangan tertulis.
Agus menuturkan, hingga 2018 ini, Pemerintah telah selesai membangun enam unit kapal ternak. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menugaskan dua BUMN yaitu PT Pelni dan PT ASDP serta 2 (dua) perusahaan swasta melalui mekanisme pelelangan umum untuk mengoperasikan ke 6 (enam) kapal tersebut.
"Untuk itu diharapkan pengangkutan hewan ternak hidup melalui kapal dapat menerapkan konsep animal welfare atau kesejahteraan hewani," tambah Agus.
Agus menyebutkan, hal yang membanggakan bagi warga NTT adalah tiga dari enam unit kapal ternak tersebut dioperasikan dengan pangkalan pemuatan di Pelabuhan Tenau Kupang.
"Dan tadi sudah diresmikan salah satu kapal ternak, KM. Camara Nusantara 2 yang dioperasikan oleh PT ASDP," kata Agus.
Pada kesempatan tersebut, Agus mengatakan, keenam kapal ternak tersebut dibangun di galangan kapal nasional dengan sumber daya manusia dari putra putri bangsa Indonesia.
Sesuai dengan rencana trayek, KM Camara Nusantara 2 ini akan beroperasi pada trayek Kupang – Wini – Atapupu – Jakarta – Kupang dengan lama pelayaran dalam 1 round voyage sekitar 14 hari.
"Sehingga saya berharap para peternak sapi dan kerbau di NTT agar dapat memanfaatkan keberadaan kapal ini untuk meningkatkan kinerja produksi dan pengiriman hewan ternak lokal NTT," Agus menuturkan.
Dia juga menyampaikan pesan kepada semua pemangku kepentingan pengoperasian kapal ternak ini, mulai dari operator kapal, syahbandar, pengirim muatan ternak, pemerintah daerah dan seluruh masyarakat pengguna jasa transportasi laut untuk senantiasa mengutamakan keselamatan pelayaran kapal sebagai prioritas.
"Untuk itu saya berpesan agar selalu utamakan keselamatan pelayaran dan jadikan keselamatan pelayaran sebagai kebutuhan mutlak dan tanggung jawab bersama. Laksanakan penyelenggaraan keselamatan pelayaran tanpa kompromi," tutur Agus.(Potret)