masukkan script iklan disini
Photo ilustrasi Mengenal jenis dan contoh pestisida |
POTRET PERTANIAN - "Salam Manis takan habis, salam sayang tak akan hilang" Kalimat tersbut sering kita dengar sekitar tahun 2000-an kebawah, kala itu masih belum banyak handPhone dan Android seperti saat ini, yang biasanya diahiri dengan kalimat "Empat kali empat sama dengan enam belas- sempat gak sempat harus dibalas" ha ha ha... yang sekarang berumur 30 keatas jangan senyum-senyum sendiri ya ha ha ha..
Ok sahabat Potret Pertanian dimanapun berada yang ada diseluruh plosok dunia, baik dunia maya dan dunia nyata, kali ini saya akan mengajak sahabat semua untuk Mengenal Jenis dan Contoh Nama Pestisida yang ada disunia pertanian, semoga artikel ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih dan menggunakan pestisida untuk menunjang dalam usaha perawatan tanaman yang sedang dibudidayakan.
Sebelum kita Mengenal Jenis dan Contoh Nama Pestisida, tak bosan-bosannya Penulis mengingatkan untuk bijak menggunakan pestisida dalam melakukan perawatan tanaman, apapun bentuknya pestisida adalah bahan kimia yang berbahaya baik bagi manusia dan jasad renik yang tak tampak dengan kasat mata, tak jarang penggunaan pestisida membuat dampak yang kurang baik bagi lingkungan.
Alangkah baiknya jika kita sebagai petani menggunakan cara alami dan menggunakan bahan-bahan Organik dalam menunjang keberhasilan dalam berbudidaya pertanian, Gunakan Pestisida jika menggunakan jenis organik sudah tidak mampu untuk mengatasi masalah yang ada, artinya alternatif terahir yang harus kita lakukan dengan menggunakan pestisida.
Ok sahabat Potret langsung saja kepokok pembahasan kali ini, Pestisida dapat digolongkan menjadi bermacam-macam dengan berdasarkan fungsi dan asal katanya,. Penggolongan tersebut disajikan sebagai berikut:
Akarisida, berasal dari kata akari yang berasal dari bahasa Yunani berarti tungau atau kutu. Akarisida juga sering disebut sebagai mitesida. Fungsinya untuk membunuh tungau atau kutu.
Algisida, berasal dari kata alga yang dalam bahasa latinnya berarti ganggang laut. Berfungsi untuk melawan alge.
- Avisida, berasal dari kata avis yang dalam bahasa latinnya berarti burung. Berfungsi sebagai pembunuh atau zat penolak burung serta pengontrol populasi burung.
- Bakterisida, berasal dari bahasa latin bacterium atau kata yunani bacron. Berfungsi melawan bakteri.
- Fungisida, berasal dari bahasa latin Fungus atau kata yuna sponges yang berarti jamur. Berfungsi untuk memberantas jamur atau candawan.
- Herbisida, berasal dari bahasa latin herba yang berarti tanaman setahun. Berfungsi membunuh gulma (tumbuhan pengganggu)
- Insektisida, berasal dari kata latin Insectum yang berarti potongan, keratin atau segmen tubuh. Berfungsi untuk membunuh serangga.
- Larvisida, berasal dari kata Yunani Lar. Berfungsi untuk membunuh ulat atau larva.
- Molluksisida, berasal dari kata Yunani Molluscus yang berarti berselubung tipis lembek. Berfungsi untuk membunuh siput
- Nematisida, berasal dari kata Latin nematode atau bahasa Yunani berarti benang. Berfungsi untuk membunuh nematode (semacam cacing yang hidup di akar).
- Ovisida, berasal dari kata Latin Ovum yang berarti telur. Berfungsi untuk membunuh telur.
- Pedukusida, berasal dari kata latin pedis yang berarti kutu, tuma. Berfungsi untuk membunuh kutu atau tuma.
- Piscisida, berasal dari kata Yunani pescis yang berarti ikan. Berfungsi untuk membunuh ikan.
- Rodentisida, berasal dari kata Yunani rodera yang berarti pengerat. Berfungsi untuk membunuh binatang pengerat seperti tikus.
- Predisida, berasal dari kata Yunani preda yang berarti pemangsa. Berfungsi untuk membunuh pemangsa (predator).
- Silvisida, berasal dari kata Latin silva yang berarti hutan. Berfungsi untuk membunuh pohon.
- Atraktan, zat kimia yang baunya dapat menyebabkan serangga menjadi tertarik. Sehingga dapat digunakanuntuk penarik serangga dan menangkapnya dengan perangkap.
- Kemosterilan, zat yang berfungsi untuk mensterilkan serangga atau hewan bertulang belakang.
- Defoliant, zat yang dipergunakan untuk menggugurkan daun supaya memudahkan panen, digunakan pada tanaman kapas dan kedelai.
- Desiccant, zat yang digunakan untuk mengeringkan daun atau bagian tanaman lainnya.
- Disinfektan, zat yang digunakan untuk membasmi atau menginaktifkan mikroorganisme.
- Zat pengatur tumbuh, Zat yang dapat memperlambat, mempercepat dan menghentikan pertumbuhan tanaman.
- Repellent, zat yang berfungsi sebagai penolak atau penghalau serangga ata hama lainnya. Contoh kamper untuk menolak kutu, minyak sereb untuk menolak nyamuk.
- Sterilan tanah, zat yang berfungsi mensterilkan tanah dari jasad renik atau biji gulma.
- Pengawet kayu, biasanya digunakan pentaclilorophenol (PCP).
- Stiker, zat yang berguna sebagai perekat pestisida supaya tahan terhadap angin dan hujan.
- Surfaktan dan agen penyebar, zat untuk meratakan pestisida pada permukaan daun
- Inhibitor, zat untuk menekan pertumbuhan batang dan tunas.
- Stimulant tanaman, zat yang berfungsi untuk menguatkan pertumbuhan dan memastikan terjadinya buah.
Demikian Artikel Mengenal Jenis dan Contoh Nama Pestisida, semoga bermanfaat dan jangan lupa share siapatau ada yang membutuhkan, salam sukses selau dari Potret Pertanian.
Label Pencarian :
Akarisida, berasal dari kata akari yang berasal dari bahasa Yunani berarti tungau atau kutu. Akarisida juga sering disebut sebagai mitesida. Fungsinya untuk membunuh tungau atau kutu.
Algisida, berasal dari kata alga yang dalam bahasa latinnya berarti ganggang laut. Berfungsi untuk melawan alge.